Kilang Minyak Balongan Indramayu, Kontributor Sangat Besar Bagi Pendapatan Pertamina dan Negara

- 29 Maret 2021, 08:24 WIB
Lokasi kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu.
Lokasi kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu. /Antara/Khaerul Izan/

"Kami meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran," kata Ifki Sukarya.

Akibat kebakaran tersebut Saat ini ada sekitar 200 warga mengungsi ke Pendopo Kabupaten Indramayu, 400 warga di Islamic Center Indramayu, dan 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.

Kilang minyak strategis

Dalam laman Pertamina menyebutkan bahwa Refinery Unit (RU) VI Balongan atau Kilang Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994. Kilang Balongan ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.

Baca Juga: Inisial dan Jaringan Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gerbang Gereja Katedral Makassar Terungkap

Kegiatan bisnis utama kilang ini adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia. Bahan baku yang diolah di Kilang Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau.

Kilang Minyak Balongan menghasilkan produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene.

Kilang yang mulai beroperasi sejak 1994 itu, menjadi penting karena mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara.

Untuk itulah, kilang minyak ini dinilai sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional. Sebagai Kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Pertamina.co.id Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah