DESKJABAR – Umat Islam di Indonesia menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, dengan berbagai kegiatan yang sudah menjadi tradisi masyarakat sejak lama.
Demikian pula menjelang datangnya Ramadhan 2021, meski dalam kondisi pandemi atau karena sudah tergerus zaman modern, toh masih banyak masyarakat yang masih melakukan tradisi menyambut Ramadhan
Di mayarakat Sunda, kita sudah mengenal tradisi munggahan untuk menyambut bulan suci, bulan penuh keberkahan tersebut. Tradisi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 16 Dibuka, Begini Cara Mengikuti Seleksinya
Munggahan berasal dari Bahasa Sunda yakni unggah yang berarti naik. Dalam hal ini munggahan bermakna naik ke bulan yang suci atau tinggi derajatnya.
Tradisi munggahan dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, untuk membersihkan diri dari hal-hal yang buruk selama setahun ke sebelumnya dan agar terhindar dari perbuatan yang tidak baik selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, munggahan berarti tradisi berkumpul dan makan bersama dengan keluarga atau teman untuk menyambut bulan Ramadan.
Biasanya munggahan dilakukan dalam beberapa hari menjelang memasuki Ramadhan. Keluarga besar kumpul sambil berdoa dan makan-makan, terkadang dilakukan di tempat terbuka atau sambil berwisata.
Baca Juga: Dokter: Vaksin Sinovac Belum Dipastikan Aman untuk Anak-anak Usia 3 - 17 Tahun