Pamijahan: Obyek Wisata Religi yang Ramai Dikunjungi di Bulan Rajab, Ada Gua Menuju Mekah?  

- 11 Maret 2021, 15:46 WIB
Satu lokasi bangunan makam di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
Satu lokasi bangunan makam di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya. /DeskJabar/disparbud.jabarprov.go.id/

Gua Pamijahan terletak cukup jauh dari makam, memiliki mulut goa yang cukup lebar dan tinggi. Bila pengunjung masuk ke dalam gua bisa berdiri tegak dengan stalaktit dan stalakmit yang kokoh. Tempatnya cukup dalam dengan ruangan-ruangan yang seolah-olah disekat sebagai tempat pertapaan, pesantren, mushola, mimbar, lubang-lubang seperti mulut gua di dalam gua.

Menurut cerita, lubang gua tersebut adalah jalan tembus menuju Banten, Cirebon, bahkan sampai ke Mekah.Gua di dalam juga memiliki mata air yang jernih dikenal sebagai air zam zam, jalur jalan dalam gua dialiri air dan berbatu-batu.

Dalam sejarah Islam, gua Pamijahan adalah gua yang pernah menjadi tempat hunian Syeikh Abdul Qodir Jaelani kurang lebih sekitar 200 tahun  sebelum Syeikh H. Abdul Muhyi menerima ilmu agama dari gurunya, Syeikh Imam Sanusi. 

Letak gua di kaki bukit Gunung Mujarod.  Kata mujarod berarti penenangan karena di dalam gua itulah Syeikh Abdul Muhyi sering mendekatkan diri kepada Allah atau bersemedi. 

Kemudian kata Pamijahan berasal dari masa sebelum hidupnya, yaitu Saparwadi. Saparwadi berasal dari bahasa Arab, sapar artinya jalan dan wadi berarti lembah atau jurang atau menjadi jalan yang berada di atas jurang.***

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Disparbud Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x