DESKJABAR – Gubernur Jabar diminta bersikap atas adanya dugaan pemotongan dana bansos (bantuan sosial) yang disalurkan kepada yayasan/lembaga keagamaan di Kabupaten Tasikmalaya, yang melibatkan Anggota DPRD Jabar.
“Kita minta Gubernur Jabar bersikap atas apa yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya ini," ujar Ketua LBH Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Asep Abdul Rofiq, seperti dikutip dari Kabar Priangan, Rabu 24 Februari 2021.
Menurut Asep, kasus ini muncul setelah ada pengakuan dari pihak yayasan/lembaga keagamaan yang menerima bansos tersebut.
Dana bansos yang diterima satu lembaga/yayasan keagamaan itu bisa mencapai Rp 300 juta, bahkan ada juga yang menerima bantuan Rp 500 juta.
Namun dari total bantuan yang diterima itu, mereka hanya menerima setengahnya kurang, karena dipotong oleh pihak yang menawari dan mengurus bantuan tersebut.
Mengutip Kabar Priangan dengan artikel judul “Diduga, Ada Oknum Anggota Dewan Dibalik Kasus Bansos”, kasus ini mencuat karena para penerima bantuan kebingungan dalam hal membuat laporan pertanggungjawaban atas dana bantuan yang dipotong itu.
Mereka pun akhirnya mengadu ke LBH Anshor untuk meminta bantuan hukum.
Baca Juga: Billy dan Amanda Terancam Bubar, Inilah Deretan Mantan Billy Syahputra