Pergerakan Tanah di Sukabumi Kian Masif, Simak Data dari ProBumi dan BPBD di Sini

- 21 Februari 2021, 06:06 WIB
Ilustrasi rumah terdampak pergerakan tanah. Personel TNI bersama petugas gabungan lain membongkar rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ilustrasi rumah terdampak pergerakan tanah. Personel TNI bersama petugas gabungan lain membongkar rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. /Antara/Dok/ProBumi Indonesia/

DESKJABAR - Ancaman pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kian masif. Bahkan di beberapa titik ditemukan lokasi longsoran dan anjlokan tanah yang bisa mengancam keselamatan warga sekitar.

"Setiap harinya tanah di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, ini tanah terus bergerak mulai dari longsor hingga amblas. Bahkan retakan tanah terus melebar yang mengakibatkan banyak rumah warga yang ambles dan rusak berat," kata relawan ProBumi Indonesia Asep Has di Sukabumi, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu, 20 Februari 2021, malam.

Plh Bupati Sukabumi Zainul mengatakan, dari hasil kajian yang dilakukan tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pergerakan tanah di Kampung Ciherang masuk dalam kategori sedang hingga tinggi.

 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Minggu 21 Februari 2021 BMKG peringatkan potensi hujan lebat Jabodetabek

PVMBG merekomendasikan agar warga yang tinggal di lokasi bencana untuk direlokasi. Oleh karena itu, ia berkoordinasi dengan instansi lain untuk menetapkan tempat relokasi warga menggunakan lahan milik PTPN.

"Kami saat ini sedang menyiapkan berbagai hal, khususnya saranan hunian sementara untuk warga terdampak bencana, agar mereka tidak lama tinggal di pengungsian yang kurang layak," kata Zainul.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menunjukkan, pergerakan tanah yang melanda Kampung Ciherang menyebabkan 21 rumah terdampak bencana sudah tidak bisa dihuni lagi.

 

Baca Juga: Soal Dugaan Penularan Covid-19 dari Makanan, Ini Penjelasannya

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x