Senin Ini, Kota Bandung Diprediksi Hujan Petir, Waspadai Pohon Tumbang dan Banjir, Ini Jam Terjadinya

- 15 Februari 2021, 08:51 WIB
Bantaran Sungai Citepus daerah Jalan Dr Junjunan Pasteur Bandung.
Bantaran Sungai Citepus daerah Jalan Dr Junjunan Pasteur Bandung. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR - Kota Bandung diperkirakan secara umum akan mengalami hujan petir pada Senin, 15 Februari 2021 ini.

Informasi dilansir BMKG. Senin, meramalkan, bahwa hujan petir diperkirakan terjadi di Kota Bandung antara pukul 13.00 WIB sampai 16.00 WIB. 

Hujan petir tersebut, diramalkan akan disertai kecepatan angin 20 km/jam. Arah kecepatan angin mengarah barat laut lalu bergeser ke barat, serta kelembaban 70 sampai 80 persen. 

Diperkirakan pula, hujan masih turun sampai pukul 19.00 WIB, namun intensitasnya sudah hujan ringan.

Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Terbuka Silahkan  Kritik, Lapor Melapor Hak Rakyat

Namun dalam kondisi tersebut, kata ramalan BMKG itu, suhu berkisar 30 derajat celcius pada siang hari puku; 13.00 dan menurun ke 25 derajat celcius pada sore hari pukul 16.00 WIB.

Waspadai banjir 

Berdasarkan catatan DeskJabar, dalam kondisi hujan petir dengan kecepatan angin 20 km/jam boleh dikatakan tergolong kencang. Tak disarankan orang-orang menyimpan kendaraan di bawah pohon, karena bisa banyak yang tumbang.

Kepala BMKG, Dwikorita, mengingatkan, fenomena La Nina yang saat ini juga masih aktif dengan Indeks moderat yang mengarah ke kondisi lemah dan diprediksi menjadi normal pada bulan Mei 2021. Kami memprediksi peningkatan curah hujan bulan Januari hingga Maret 2021 dapat mencapai 40-80% dari normalnya," imbuh Dwikorita.

Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Terbuka Silahkan  Kritik, Lapor Melapor Hak Rakyat

Peningkatan curah hujan ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ungkap Dwikorita. ***

 

    

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: BMKG.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah