Di Pangandaran 28 Tenaga Kesehatan dan 176 Warga Positif Covid-19

- 18 Januari 2021, 19:08 WIB
PUSKESMAS di Pangandaran yang sempat tutup selama satu hari, karena proses penelusuran kontak dan penyemprotan disinfektan
PUSKESMAS di Pangandaran yang sempat tutup selama satu hari, karena proses penelusuran kontak dan penyemprotan disinfektan /DeskJabar/

DESKJABAR - Kasus positif Covid-19 di Pangandaran, Jawa Barat, secara umum mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Sebanyak 28 orang tenaga medis kesehatan diketahui positif Covid-19.

Selain itu, hingga Senin 18 Januari 2021, di Kabupaten Pangandaran, tercatat ada 176 warga positif Covid-19. Sebanyak 24 orang di antaranya menjalani perawatan di RSUD Pandega Pangandaran.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku sangat prihatin dengan banyaknya peningkatan kasus warga yang positif Covid-19 di daerahnya. Padahal Pemerintah Kabupaten Pangandaran senantiasa tanpa mengenal bosan terus menerus memberikan imbauan kepada masyarakat.

Baca Juga: Cara Mudah dan Enak Menghindari Covid-19 : Makan Ikan, Begini Caranya Agar Masakannya Gurih

Baca Juga: HOAKS..!, Kasdim Gresik Meninggal Gara-gara Divaksin Covid-19

"Kami sudah sering mengingatkan masyarakat agar memperhatikan protokol kesehatan. Mari disiplin biar tidak masuk zona merah," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Ahmad Marzuki menuturkan, banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar disebabkan oleh penularan dari pasien yang dilayani. Saat ini tenaga medis kesehatan yang positif corona berjumlah 28 orang.

"Di antaranya 23 tenaga kesehatan di Puskesmas Cijulang, Kalipucang, Langkaplancar dan Parigi. Sedangkan 5 tenaga kesehatan lainnya di RSUD Pandega Pangandaran," ungkapnya.

Menurut dia, kebanyakan para tenaga kesehatan ini tertular saat melayani masyarakat, sebagian lainnya tertular dari klaster keluarga. Meski sejumlah tenaga kesehatan terpapar Covid-19, pelayanan di Puskesmas tetap berjalan. 

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x