Belasan Warga dan Danramil Menjadi Korban Longsor di Cimanggung, Sumedang

- 10 Januari 2021, 11:16 WIB
/Antara

DESKJABAR - Belasan warga berikut Komandan Koramil (Danramil) di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, menjadi korban tewas dalam musibah longsor di kawasan tersebut, Sabtu, 9 Januari 2021 sore dan malam. 

Para korban tersebut ditemukan, Minggu, 10 Januari 2021.   

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Komandan Rayon Militer (Danramil) Cimanggung serta Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang tercatat menjadi korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya dikutip DeskJabar dari Antara, di Bandung, Minggu, 10 Januari 2021, mengatakan dua petugas itu turut tertimbun longsor susulan saat menangani longsor pertama.

Baca Juga: Ada Enam Lokasi Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

"Dari jumlah meninggal, Danramil Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang (Yedi) turut menjadi korban," kata Raditya.

Adapun peristiwa longsor itu terjadi pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Lalu petugas gabungan segera merespons dengan melakukan pencarian korban yang tertimbun tanah longsor.

Namun, sekitar pukul 19.30 WIB, longsor susulan kembali terjadi ketika wilayah itu dilanda hujan. Akibatnya jumlah korban kembali bertambah termasuk Danramil Cimanggung dan Kepala Seksi BPBD yang gugur ketika bertugas.

Baca Juga: Tim Selam Kopaska Temukan Bagian Tubuh Diduga Korban Sriwijaya Air

Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mencatat korban luka ada sebanyak 18 jiwa dan meninggal dunia 11 jiwa.

"Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang masih tertimbun longsor susulan," kata dia.

Kini Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan mulai kembali melakukan pencarian sejak pukul 07.00 WIB. Setelah longsor susulan pun para petugas telah melakukan pencarian, namun dihentikan sementara pada pukul 02.00 WIB karena situasi yang tidak memungkinkan.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu Lebih Tepat Kodenya adalah PK-CLC

Dilihat dari prakiraan cuaca BMKG, pada Minggu (10/1) dan hari selanjutnya, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.

Sedangkan wilayah Provinsi Jawa Barat terpantau berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Bandung menyatakan 11 warga menjadi korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19, Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip Mendapat Suntikan Pertama Vaksin Virus Corona

Kepala SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan masih ada sejumlah orang yang dicari karena diduga masih tertimbun tanah longsoran.

"Korban yang tertimbun material longsor di Desa Cihanjuang sejumlah 22 orang yang terdiri dari tiga orang selamat, 11 dalam keadaan meninggal dunia, dan delapan orang masih dalam pencarian akibat longsor," kata Deden dalam keterangannya diterima di Bandung, Minggu.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 15.30 WIB ketika wilayah tersebut sedang dilanda hujan. Kemudian longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.

Adapun dari peristiwa longsor kedua itu juga membuat bertambahnya korban meninggal dunia. Proses pendataan pun, kata dia, masih terus dilakukan.

Petugas pun melakukan pencarian hingga pukul 01.22 WIB, Minggu. Namun proses pencarian itu dihentikan sementara karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan karena masih turunnya hujan. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x