Puing Stasiun Radio Malabar, Gunung Puntang Tujuan Wisata Sejarah Dunia

- 22 Desember 2020, 19:49 WIB
Puing Stasiun Radio Malabar di Gunung Puntang
Puing Stasiun Radio Malabar di Gunung Puntang /Kodar Solihat/DeskJabar

Bekas-bekas kejayaan Stasiun Radio Malabar masih dapat dilihat pula, terdapat bekas-bekas lapangan tenis, kolam renang, bekas bioskop, bekas toko, dll.

Tentu saja, berbagai fasilitas lengkap tersebut, ditujukan agar para pegawai Stasiun Radio Malabar dahulu menjadi betah tinggal di daerah terpencil.

Baca Juga: Pangandaran: Pembukaan Aquarium Piamari Terbesar di Dunia Ditunda, Ini Alasannya  

Dari segi keindahan alam, kawasan wanawisata Gunung Puntang secara umum kini merupakan hutan pinus dan hutan campuran yang dikelola Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Bandung Selatan.

Namun kawasan Gunung Puntang memiliki keindahan alam berupa lembah gunung, yang menjadi daya pikat pemandangan. Keindahan tersebut, sebenarnya sudah menjadi daya tarik sejak zaman kolonial Belanda ketika Stasiun Radio Malabar tersebut mulai dibangun sekitar tahun 1917-1918 lalu, dengan dipimpin CJ de Groot.

Dalam catatan DeskJabar, sejak beberapa tahun terakhir, di kawasan hutan di Gunung Puntang juga menjadi tempat habitat hidup sejumlah satwa langka. Misalnya, surili, owa Jawa,burung elang, kijang, dll.

Jika dituju dari Bandung, perjalanan ke Gunung Puntang kini menjadi lebih cepat, sekitar 2 sampai 3 jam, karena adanya Jalan Tol Soroja sehingga dapat ditempuh melalui Soreang lalu melintasi Banjaran, berbelok ke kanan ke arah Pangalengan. Ada pun lokasi menuju Gunung Puntang, adalah melalui pertigaan ke arah Cimaung. *** 

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x