Makan Daging Ayam Dahulu Dianggap Mewah

- 5 Desember 2020, 18:27 WIB
Peternakan ayam
Peternakan ayam /Kodar Solihat/DeskJabar

Perkembangan zaman

Uniknya, pada tahun 1980-an pula, masyarakat yang melakukan selamatan atau syukuran, lebih banyak yang mampu menyuguhkan daging sapi.

Namun suguhan daging ayam, apalagi untuk hidangan kepada para tamu, relatif hanya sebagian golongan masyarakat saja. Namun saat itu sebenarnya penjual daging ayam goreng mulai banyak.

Menjelang tahun 1990, peternakan ayam mulai banyak berkembang, terutama ayam ras. Harga daging ayam pun menjadi lebih terjangkau. Sejak sekitar tahun 1983-1984, mulai banyak penjual ayam goreng atau menu lainnya menggunakan daging ayam.

Humas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Hendra, Sabtu, 5 Desember 2020, mengingat, bahwa konsumsi daging ayam mulai massal oleh masyarakat sekitar tahun 1990-an. Apalagi, pada masa itu, mulai populer menu friedchicken atau ayam goreng tepung, itu pun masih dianggap makanan bergengsi.

Ketua GOPAN (Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional), Herry Dermawan, mengatakan, usaha peternakan ayam kemudian menjadi jauh berkembang, khususnya ayam ras. Namun kesehariannya, sangat dipengaruhi jumlah pasokan ayam umur sehari atau bibit ayam.

“Naik atau turunnya harga ayam, sangat terpengaruh banyak atau sedikitnya DOC (day old chicken),” ujarnya. ***

 

 

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x