Makan Daging Ayam Dahulu Dianggap Mewah

- 5 Desember 2020, 18:27 WIB
Peternakan ayam
Peternakan ayam /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Zaman awal tahun 1980-an sering menyisakan kenangan indah, bagi mereka yang mengalami masa-masa kecil atau masa muda pada tahun-tahun itu.

Salah satunya, adalah soal pangan jenis daging ayam, yang kala itu masih dianggap mewah. Sehingga, sering ada ungkapan bangga, yaitu “Makannya dengan daging ayam.”

Dalam catatatan DeskJabar, sampai masa awal tahun 1980-an, santapan daging ayam memang masih lebih dilakukan untuk momen-momen tertentu.

Bahkan, ada kebiasaan, merayakan sesuatu atau syukuran  maupun sunatan, keistimewaannya adalah dirayakan dengan “meuncit hayam” atau memotong ayam sebagai makanan istimewa. Santapan istimewanya, adalah menu bakakak hayam.

Pada masa itu, masyarakat di Jawa Barat masih banyak yang senang memelihara ayam di pekarangan rumah.  Termasuk pula di Kota Bandung, dimana pada masa itu, pada sejumlah tempat masih cukup banyak yang memelihara ayam, terutama ayam kampung.

Saat itu, ayam merupakan peliharaan berharga bagus, baik untuk dijual untuk dipotong atau dijual telurnya. Maka tak heran, pada masa-masa sampai tahun 1980-an, masih umum dikenal sebutan “bangsat hayam” karena masih marak terjadi pencurian ayam.

Kalangan anak-anak, biasanya juga ada kebiasaan, jika ingin makan telur, pagi-pagi melongok melihat ke boboko tempat bersarangnya ayam. Girangnya bukan main, ketika sang anak menemukan telur di boboko lalu kemudian digoreng.

Baca Juga: Berekat, Tradisi Hidangan Hajatan Khas Jawa Barat yang Hampir Punah

Salah satu dialog film G30S/PKI yang terkenal, berkaitan makan daging ayam pada tahun 1965.
Salah satu dialog film G30S/PKI yang terkenal, berkaitan makan daging ayam pada tahun 1965.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x