Baca Juga: Covid-19: Di Garut Klaster Keluarga dan Perkantoran Meningkat, Warga Wajib Patuhi Protokol Kesehan
Baca Juga: Di Tasikmalaya, Siswi SMP Jadi Budak Seks 10 Pria Dewasa Selama Setahun
"Proses kemampuan belajar kita terhadap dinamika baru adalah kemampuan yang harus dipegang oleh setiap insan wisudawan kita. Proses berhentinya seseorang dalam proses belajar adalah kematian haqiqi dari seorang manusia”, ujar Ali Ramdanu.
Menurut dia, wisudawan bukan menandakan seseorang (mahasiswa) berhenti proses belajar. Sebuah pepatah menyatakan bahwa orang terpelajar hanyalah pemilik masa lalu, orang yang terus belajar yang akan menjadi pemilik masa depan.
'Kemampuan adaptasi inilah yang kemudian kita harus tularkan, untuk kemudian menjadi penciri ilmuwan yang sejati", ujarnya.
Rektor Uniga, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M. Eng mengungkapkan, Uniga merupakan salah satu identitas Garut, ingin menunjukkan bahwa Uniga memiliki networking yang baik dengan berbagai pihak, baik pusat maupun daerah.
“Terlebih mahasiswa sebagai masa depan bangsa, apa yang terjadi dengan kondisi negara harus segera disampaikan kepada masyarakat luas,” katanya.***