Network
DESKJABAR – Malang nian nasib seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tasikmalaya Selatan, Jawa Barat ini. Selama setahun ia dipaksa harus melayani nafsu bejat 10 orang pria dewasa.
Mirisnya, lelaki durjana itu merupakan tetangga korban sendiri. Dua pelaku ada yang telah berusia 70 tahun dan 73 tahun. Keduanya merupakan tetangga dan dianggap sebagai tokoh masyarakat di kampung tempat korban tinggal.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020, Minat Berwisata Tetap Tinggi Meski Terjadi Peningkatan Kasus Covid-19
Baca Juga: Polda Jabar Akan Panggil Pihak Rumah Sakit UMMI Bogor, Ini Komentar Babe Haikal Hassan
Terbongkarnya peristiwa itu berawal saat salah seorang pelaku sedang ngobrol-ngobrol tanpa sadar keceplosan mengaku menyetubuhi korban. Pengakuan ini langsung direspon salah satu yang ikut ngobrol pada waktu itu dan melaporkan ke ketua RW, lalu ke kepala desa setempat dan akhirnya dilaporkan ke Polres Tasikmalaya.
Adapun munculnya identitas para pelaku, diketahui saat Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mendapat laporan dan mendampingi korban. Korban yang masih berusia 14 tahun ini mengaku telah disetubuhi oleh 10 orang yang semuanya tetangganya.
“Bahkan ada di antaranya yang masih saudara korban. Semua pelaku berusia dewasa," kata Ato Rinanto, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, yang dihubungi DeskJabar Minggu, 29 November 2020.
Menurut Ato, sebelum kasusnya terbongkar, korban selama itu selalu mendapatkan intimidasi dari para pelaku. Jika menolak, korban diancam bahkan ada yang akan membunuhnya, sehingga akhirnya terpaksa korban melayani nafsu bejat mereka.
“Selama setahun korban disetubuhi secara bergiliran di sejumlah tempat oleh 10 pelaku yang usianya paling muda 30 tahun dan paling paling tua 73 tahun”, ungkapnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Kabur dari Rumah Sakit di Bogor, Polresta Bogor Tengah Mendalaminya
