Aksi Heroik Warga Menyelamatkan Mobil Yang Hanyut Terbawa Banjir di Tasik Selatan Direkam Warga

12 Oktober 2020, 16:32 WIB
SEJUMLAH warga mencoba mengevakuasi satu unit mobil yang hanyut terseret banjir di Tasikmalaya Selatan.*** /

 

 

DESKJABAR – Banjir disertai tanah longsor melanda Tasik dan Garut Selatan. Akibatnya banyak rumah rusak, jalan tertimpa tumpukan longsoran tanah.

Bahkan tampak dalam gambar yang viral di media sosial aksi heroik warga yang menyelamatkan mobil yang terendam banjir hingga menenggelamkan mobil berwarna putih tersebut.

Aksi heroik menyelamatkan mobil tersebut terjadi di jalan yang berlokasi di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Jalan Tasikmalaya ke Salopa-Cikatomas Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Video tersebut direkam oleh warga setempat dari lantai dua sebuah rumah. Tampak dalam gambar sekira 10 orang warga mendorong mobil tersebut untuk diselamatkan dari amukan banjir. 

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun ada sekitar 11 kecamatan di Tasik selatan terkena bencana alam. Kemudian Di Garut Selatan juga diperkirakan ada dua kecamatan terkena bencana alam yang diakibatkan hujan berturut terut pada Minggu malam hingga Senin 12 Oktober 2020 dini hari.

Baca Juga: Mobil Mantan Anggota DPR RI Dirusak di Puncak Cipanas

Bahkan tercatat seorang pria berusia 83 tahun tewas akibat rumah yang ditempatinya ambruk  tertimbun material longsor.

Kapolsek Gunungtanjung Iptu Mahmud Darmana, SH mengatakan, pria yang meninggal itu bernama Abdul Rohman (83) pensiunan guru warga Kampung Anteg Hilir, RT/RW 03/13, Desa Melati, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Dua orang lainnya yakni Ny. Masitoh (istri korban/65) dan Ny, Entis (70) mengalami luka ringan.

“Kami telah melakukan evakuasi dengan mengerahkan 46 personil yang terdiri dari Danramil, Muspika, Babinsa, Kepala Desa, relawan BPBD, Pol PP Kecamatan Gunungtanjung, masyarakat Desa Melatisuka serta elemen masyakat  lainnya, bahu membahu menolong korban dan menyiapkan pemakaman bagi korban yang meninggal dunia”, ujar Mahmud seraya menjelaskan, selain rumah satu mushola juga hancur dengan kerugian seluruhnya  sekitar Rp 120.000.000.

Baca Juga: Video Proses Penutupan Paksa Pondok Pesantren Nurul Aen Menyebar Di Media Sosial

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedin, kepada wartawan, Senin pagi membenarkan, di wilayahnya telah terjadi bencana di  11 titik di 11 kecamatan. Bahkan kata dia, longsor juga menutup akses jalan utama Kabupaten Salopa-Cikatomas dan Salopa-Gunungtanjung-Cikalong sehingga jalur itu tak bisa dilewati.

“Sedangkan banjir terjadi di beberapa titik dan paling parah terjadi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya. Beberapa mobil dan motor terendam dan terbawa arus banjir bandang”, ujar Nuraedin.

Sementara itu, Ketua Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya mengungkapkan, 11 kecamatan yang mengalami bencana alam, banjir dan tanah longsor itu terjadi di Desa Karyabakti dan Desa Cigunung Kecamatan Parungponten (akses jalan tertutup longsor serta 2 rumah rusak berat). Di Desa Girijaya Kecamatan Bojongasih, akses jalan raya dan rumah terendam banjir. Di Desa Mandalawangi,  Kecamatan Salopa longsor  menutupi badan jalan ke kecamatan Gunungtanjung. Di Desa Bantarkalong Kecamatan Cipatujah, banjir merendam jalan dan permukiman warga. 

Kemudian di Desa Sipatunggal dan Desa Cukangjayaguna Kecamatan Sodonghilir, akses jalan dan permukiman warga terendam serta 2 rumah rusak berat. Di Desa Ciwarak Kecamatan Jatiwaras, longsor mengakibatkan beberapa rumah rusak sedang. Di Desa Sirnajaya Kecamatan Sukaraja, longsor mengakibatkan akses jalan tertutup longsor. 

Lalu di Desa Sukamaju Kecamatan Bantarkalong, akses jalan tertutup longsor. Di Desa Cibalanarik Kecamatan Tanjungjaya,3 rumah terdampak longsor. Desa Cikupa Kecamatan Karangnunggal, banjir merendam akses jalan dan permukiman warga. Desa Melatisuka Kecamatan Gunungtanjung, tanah longsor mengakibatkan 1 orang korban meninggal dunia.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler