DESKJABAR - Bagi warga Tatar Galuh Ciamis Jawa Barat yang kerap berkunjung ke Alun-alun Ciamis pasca revitalisasi, boleh jadi pernah melihat deretan papan-papan informasi yang dipasang khususnya di area Alun-alun atas.
Papan informasi berwarna hijau terbuat dari plat besi dan diletakan diatas tembok bermotif granit berukuran lebar sekitar 1 meter dan tinggi sekitar 1,5 meter itu memuat beragam informasi terkait sejarah Galuh atau Ciamis tempo dulu.
Pantauan DeskJabar.com, Jumat, 15 Maret 2024, sebanyak 8 papan informasi dengan memuat setidaknya 10 tempat sejarah Galuh tempo dulu terpasang membentuk setengah lingkaran dengan model kekinian.
Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW di PJI Tasik, Ust Anasah : Masjid Jangan Kehilangan Generasi
Diatas papan informasi itu, digambarkan peta lokasi, nama tempat, jarak hingga keterkaitan sejarahnya dengan Galuh atau Ciamis sehingga menarik untuk disimak dan dipelajari oleh siapapun yang mengunjunginya.
Sebagai contoh, Imbanagara yang berjarak sekitar 3,8 km dari Alun-alun Ciamis ternyata dulunya atau sejak tahun 1642 pernah menjadi Ibukota Galuh.
Tak aneh kemudian di daerah itu terdapat 3 makam bupati-bupati Galuh seperti R. Adipati Ariya Panji Jaya Negara, R. Tumenggung Wiradikusuma dan R. Adipati Adikusuma.
Informasi lainnya seperti Astana Gede Kawali. Lokasi wisata religius yang berjarak sekitar 15,1 km dari Alun-alun itu merupakan bagian penting dari sejarah Galuh atau Ciamis.
Di Astana Gede Kawali terdapat beberapa peninggalan penting dalam catatan sejarah panjang Kerajaan Galuh atau Ciamis.
Pun demikian dengan Situs Jambansari. Situs yang dikenal sebagai tempat wisata religius di pusat Kota Ciamis itu terdapat makam Bupati ke-16 Ciamis yakni Raden Adipati Aria Kusumadiningrat.
Dijelaskan, Raden Adipati Aria Kusumadiningrat yang dikenal dengan julukan Medali Mas Payung Kuning adalah bupati yang dianggap berjasa besar dalam membangun Ciamis.
Selain itu, masih banyak informasi sejarah Galuh lainnya seperti situs Karang Kamulyan, Panjalu, Gunung Susuru, Bojong Salawe, Garatengah, dan lainnya.
Wahana Edukasi
Kehadiran papan informasi sejarah Galuh di Alun-alun Ciamis yang disediakan pemerintah, sudah barang dapat menambah ilmu dan memperluas wawasan pengetahuan.
Deretan papan informasi sejarah Galuh tersebut tentu tak hanya sebagai hiasan Alun-alun Ciamis namun juga sebagai wahana edukasi bagi masyarakat khususnya warga Tatar galuh Ciamis.
Dari papan informasi tersebut juga dimungkinkan dapat meningkatkan kunjungan wisata di bumi Tatar Galuh Ciamis. Semoga.***