DESKJABAR - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy terus berusaha menghijaukan kawasan hulu sungai Citanduy di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dalam upaya mengurangi resiko bencana.
Penanaman kali ini dilakukan bersama dengan masyarakat setempat dengan melakukan penanaman pohon di kawasan hulu sungai Citanduy di Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.
Penanaman sejumlah pohon dilakukan di Taman wisata Gunung Jugul Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa 27 Februari 2024 sore hari.
Baca Juga: Para Politisi Kota Tasikmalaya Berkumpul Saat Pelantikan Pengurus PCNU Baru, Ini yang Dibahas
Pohon yang ditanam untuk menghijaukan kembali kawasan hulu sungai Citanduy antara lain Trembesi, Ketapang Kencana, Kelengkeng, Durian dan juga pohon mangga.
Selain melibatkan masyarakat, penanaman pohon di kawasan hulu sungai Citanduy juga dihadiri oleh unsur muspika, baik dari Kecamatan, Polsek dan juga Koramil Pagerageung termasuk Kantor Cabang Dinas Kehutanan wilayah Tasikmalaya.
Ketua Srikandi Sungai Indonesia Kabupaten Tasikmalaya, Tjitjih Kurniasih mengatakan upaya penanaman pohon sengaja dilakukan di kawasan hulu sungai Citanduy sebagai bagian dalam upaya mengurangi resiko bencana alam terutama banjir dan longsor.
Baca Juga: Harga Beras Tahun 2024 Sulit Turun ke Normal, Ada Tiga Penyebab Utama
Pemeliharaan hulu sungai Citanduy menjadi sangat penting, karena akan berpengaruh terhadap kelangsungan mega proyek Bendungan Leuwi Keris yang sebenar lagi akan diresmikan.
"Kami masyarakat ikut membantu pemerintah dalam memelihara kelestarian lingkungan alam di kawasan hulu sungai Citanduy. Penanaman pohon sudah kami lakukan sejak beberapa tahun lalu dan sekarang lanjutannya," kata Tjitjih Kurniasih Selasa 27 Februari 2024.
Kepala Operasional 1 BBWS Citanduy, Muhmudi mengatakan dengan dilakukannya penanaman pohon di kawasan hulu sungai Citanduy diharapkan kelestarian hulu sungai Citanduy tetap terjaga.
Pihak BBWS kata Mahmudi memilih pohon yang memiliki fungsi lebih untuk di tanam di kawasan hulu sungai Citanduy. Selain untuk penghijauan juga bisa memberi manfaat bagi masyarakat yang ada di kawasan hulu sungai Citanduy Tasikmalaya.
Kata Mahmudi dengan menanam pohon di kawasan hulu sungai Citanduy setidaknya bisa meningkatkan daya resap air sehingga limpasan permukaan atau run Off berkurang.
"Dengan menanam pohon bisa meningkatkan oksigen dan juga bisa meningkatkan kualitas sumber mata air," kata Mahmudi.
Selain itu menanam pohon di kawasan hulu sungai Citanduy juga bisa memberikan perlindungan humus permukaan tanah. Sehingga mampu menjaga kesuburan pohon.
Baca Juga: Keistimewaan Bulan Februari: Tahun Kabisat dan Miraclein yang Terjadi 823 Tahun Sekali
Menanam pohon di kawasan hulu sungai Citanduy juga bisa menambah infiltrasi air ke dalam tanah. Sehingga volume debit air yang akan mengakibatkan banjir dapat dikurangi.
Mahmudi mengatakan penanaman pohon di kawasan hulu sungai Citanduy melibatkan banyak lembaga termasuk juga melibatkan masyarakat setempat.
Lembaga yang terlibat antara lain, Kementerian PUPR, Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, Perum Perhutani, BBWS, Pemerintah daerah setempat, Kepolisian, TNI, Komunitas Peduli Sungai atau Lingkungan, muspika, pemerintah desa, Ikatan pensiun PUPR, dan juga tokoh masyarakat.
Mahmudi menegaskan jika selama ini BBWS terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup di kawasan hulu sungai Citanduy.
Langkah tersebut dilakukan melalui Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) juga melalui KPS yang telah dibentuk oleh masyarakat sendiri.
Dan ini sebagai wujud adanya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan hulu sungai Citanduy di Desa Guranteng Kecamatan Pagerageung.
Pemerintah desa setempat, dinas kehutanan dan juga forum komunikasi pemerintah daerah memiliki program Jumat menanam.
"Agar masyarakat menjaga kelestarian kawasan hulu sungai Citanduy, BBWS secara langsung berinteraksi dengan masyarakat serta melibatkan KPS," kata Mahmudi.***