Para Jenderal Asal Sumedang Berkumpul, "Mulang ka Lemah Cai" Siap Berkontribusi Majukan Kota Tahu

14 Januari 2024, 21:59 WIB
Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman (kedua kanan), Kasdam Jaya Brigjen TNI Tatang Subarna dan para Jenderal yang lain asal Sumedang saat diwawancarai wartawan di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Minggu, 14 Januari 2024. /Rio Kuswandi/DeskJabar.com

DESKJABAR - Para Jenderal asal Sumedang yang kini mengemban tugas di berbagai wilayah di Tanah Air berkumpul di kampung halamannya, di Sumedang, Jawa Barat, Minggu, 14 Februari 2024.

Mereka Diaspora (perantau) para Jenderal asal Sumedang yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal TNI Tatang Subarna yang kini menjadi Kasdam Jaya bersilaturahmi Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman sebagai pucuk pimpinan pemerintahan Sumedang kini.

Selain itu, hadir pula Pj. Sekda Sumedang Tuti Ruswati dan sejumlah jajaran pemerintahan. Mereka berkumpul di Gedung Negara Sumedang kemudian melanjutkan pertemuan di kantor Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).

Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman menyambut baik kedatangan mereka, pituin asal Sumedang yang kini telah sukses dalam karirnya sebagai abdi negara dan mengharumkan nama Sumedang, Jawa Barat pada umumnya.

Baca Juga: 7 Tokoh Akan Maju di Pilgub Jabar 2024: Ada Politikus, Mantan Bupati, Pensiunan Jenderal dan Menteri

Herman mengatakan, banyak pituin asal Sumedang yang kini menduduki jabatan strategis di pemerintahan, militer, kepolisian, kehakiman dan lainnya.

"Perwira tinggi di TNI (asal Sumedang) itu ada 13, perwira menengah ada 31 belum lagi perwira pertama ditambah dari Polri jumlahnya sangat luar biasa. Yang hari ini hadir ada lima orang perwira tinggi dan perwira menengah ada 9 orang," kata Pj. Bupati Herman Suryatman di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Minggu, 14 Januari 2024.

Herman mengatakan, pada agenda silaturahmi Diaspora ini dalam rangka memberikan rekomendasi, masukan dari mereka (Diaspora) untuk pembangunan Kabupaten Sumedang.

"Ini baru rintisan saja, pemanasan, konsolidasi di Sumedang dan memberikan kontribusi. Kami gempungan dan banyak masukan dan rekomendasi dari Diaspora yang intinya agar Sumedang pembangunannya lebih melompat lagi," kata Herman.

Dalam agenda petemuan itu, selain ajang temu kangen dan berkumpul untuk mulang ka lemah cai, mereka juga sepakat untuk bahu membahu membangun Sumedang menjadi lebih baik.

"Saya rasa ini sebagai wujud cinta ka Lemah Cai (Sumedang) bahwa Pemda Sumedang, diaspora bersama masyarakat Sumedang sareundeuk saigel, sabobot sapihanean ngawangun Sumedang. Ini lemah cai urang, rek kusaha deui, rek iraha deui lamun teu ku urang," tegasnya.

Kehadiran Diaspora Sumedang, kata Herman, menjadi hal yang luar biasa bagi Pemkab Sumedang, juga menjadi referensi bagi pemerintah daerah. Dan ini akan dituangkan dalam satu dokumen piagam Diaspora Sumedang.

"Mudah-mudahan piagam Diaspora Sumedang ini menjadi komitmen bersama untuk melaksanakan serta mewujudkan Kabupaten Sumedang menjadi kabupaten yang sejahtera dibangun dengan inovasi dan kolaborasi bersama," ucap Herman.

Herman mengungkapkan jika tantangan yang dihadapi Kabupaten Sumedang sangat besar. Kata dia, mulai dari semakin mudahnya aksesibilitas dan konektivitas wilayah sampai dengan pembangunan wilayah dalam skala regional dan nasional, sehingga akan sangat berdampak pada upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Tasikmalaya Heboh, Ada Sayembara Rp250 Juta Bagi yang Bisa Damaikan Keluarga Suryana

Kemudian filosifi Insun Medal Insun Madangan, lanjut Herman, sampai saat ini telah menjadikan motivasi oleh segenap komponen masyarakat Kabupaten Sumedang termasuk para Diaspora Sumedang.

"Filosifi ini telah menjadikan motivasi bagi kami untuk terus memberikan manfaat dalam berbagai bidang pada lingkungan sekitarnya dimana pun berada," tuturnya.

Menurut Herman, saat ini telah memasuki society 5.0, pemerintah berperan sebagai fasilitator dan masyarakat sebagai kolabolator.

"Dan pemerintah harus hadir sebagai bagian dari solusi dalam menghadapi berbagai isu strategis yang dihadapi," ujarnya.

Selain itu kualitas sektor pendidikan, tekan Herman, harus tetap menjadi prioritas di Kabupaten Sumedang sebagai investasi jangka panjang sehingga tingkat pendidikan di Kabupaten Sumedang terus meningkat.

"Pemda merupakan perwujudan dari masyarakat sehingga seluruh aparatur pemerintah daerah harus berorientasi pelayanan kepada masyarakat. Kualitas pelayanan kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan mulai dari layanan ekonomi, infrastruktur, pendidikan dan sektor lainnya yang menjadi pengungkit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan," terangnya.

Sementara itu, Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan kedatangan ini sekaligus pulang kampung ka lemah cai, menengok bagaimana situasi tempat kelahirannya itu dan kemudian apa yang bisa diperbuat untuk Sumedang.

Baca Juga: Kata Buya Yahya, Ini Hukum Puasa Rajab

"Kami ingin tahu perkembangan di Sumedang dan memperkenalkan diri bahwa kami diaspora ingin berbuat sesuatu untuk Sumedang sebagai tanda sayang bahwa saya lahir di Sumedang," ujarnya.

Ini, kata Tatang, merupakan pertemuan awal dan kedepannya akan terus berlanjut.

Jenderal kelahiran Sumedang yang kini menjabat Kasdam Jaya Brigjen TNI Tatang Subarna juga sesepuh Diaspora Sumedang mengajak para perantau Sumedang tidak lupa akan kampung halamannya.

"Setinggi-tingginya burung terbang pasti akan pulang ke kandangnya. Suatu saat akan kembali ke kampung halamannya. Mumpung keur jeneng keneh geura balik, geura majukeun lembur, ulah datang engke pas rek dikubur ngan saukur ngaripuhkeun batur," ujar Tatang.

"Dan kami sudah ngobrol dengan pemda, belanja masalah terlebih dahulu dan memperkenalkan diri untuk berbuat sesuatu sebagai tanda 'kanyaaah'," kata dia menambahkan.

Ia juga mengaku akan terus mendorong Diaspora Sumedang dari berbagai profesi yang saat ini berada di luar daerah berkontribusi bagi kemajuan Sumedang.

"Kami orang Sumedang, terlalu lama berada dari suatu tempat ke tempat yang lain. Ini baru awal, nanti kita akan ajak juga yang lainnya dari STPDN, kehakiman, Kejaksaan pengusaha yang sama seperti kami," ujarnya.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada para perantau asal Sumedang untuk bergabung. Menurutnya Sumedang kejadian gempa yang menimpa Sumedang menjadi isyarat untuk lebih peduli ka lemah cai.

"Kami menghimbau kepada dulur dulur abah yang ada diluar mari bergabung. Sumedang digoyang itu suatu lonceng untuk kumpul untuk lebih peduli kepada sesama. Ini wujud nyata kami Diaspora yang lama meninggalkan kampung sendiri," ucapnya.

Baca Juga: KPU Sumedang  Siap Selenggarakan Pemilu 2024, Targetkan Partisipasi Pemilih 84 Persen  

Tatang menambahkan, bahwa dirinya dan Diaspora yang lainnya tekadnya kini siap berkolaborasi dengan Pemda Sumedang melakukan berbagai hal untuk kemajuan daerah yang dikenal dengan Kota Tahu tersebut.

"Kami akan mencurahkan segenap potensi yang dimiliki untuk mendorong kemajuan Kabupaten Sumedang dan mendukung terciptanya pemerintahan kelas dunia dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumedang," ujar perwira TNI yang menjabat Kasdam Jaya itu.

Tatang juga mengajak untuk kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga target progresif indikator makro pembangunan Kabupaten Sumedang dapat tercapai, sehingga terciptanya laju pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan.

Selain itu, Tatang juga mengimbau kepada semua pihak di Sumedang, utamanya orang tua dari anak-anak generasi penerus agar menanamkan karakter disiplin, tangguh, patuh, kreatif dan kolaboratif.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler