Bendung Disposal eks Tol Cisumdawu Sumedang Jebol, 8 Hektar Terendam, 22 KK Mengungsi

9 Januari 2024, 20:08 WIB
Camat Rancakalong didampingi Danramil Rancakalong saat meninjau lokasi bendung disposal yang jebol di Cihamerang di Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 9 Januari 2024 /Rio Kuswandi/DeskJabar.com

DESKJABAR - Bendung Disposal Cihamerang yang berlokasi di Dusun Ciledig, RT 06 RW 04 Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat, jebol.

Disposal eks proyek tol Cisumdawu itu kini telah membuat wilayah blok Cihamerang terendam seluas 8 hektare.

Jebolnya bendung disposal ini mengakibatkan turunnya elevasi air dan menggerus tebingan tanah yang dekat dengan pemukiman warga. Warga di sekitar desa tersebut pun merasa khawatir.

Camat Rancakalong Cecep Supriatna menjelaskan, kejadian ini berawal dari wilayah Rancakalong pada Minggu, 7 Januari 2024 malam yang diguyur hujan hampir semalaman penuh. 

Baca Juga: Kata Buya Yahya, Ini Hukum Bersedekah Bagi yang Masih Punya Hutang

"Karena hujan sehingga debit air meningkat kemudian juga curah hujan tinggi dan tekanan berat yang awalnya ini tergenang semua sampai atas kurang lebih ada yang ketinggiannya menurut perkiraan kemarin ada yang sampai 25 meter di kedalaman paling bawah," kata Camat Cecep saat ditemui di Desa Sukasirnarasa, Selasa, 9 Januari 2024.

Cecep menjelaskan, tekanannya menjadi lebih berat kemudian menyebabkan saluran air yang dulu sempat ambruk di dalam sempat tertutup ini jebol, sehingga  air mengalir ke daerah yang paling ujung ke  daerah Cibawang.

"Nah ini sebetulnya kan tadi itu dapat dari curah hujan yang sangat tinggi kejadiannya hari Senin dini hari sekitar jam 4 dan lahan ini merupakan lahannya milik warga kemudian juga ada perusahaan yang kemarin punya kegiatan terkait dengan bagaimana penimbunan disposal pembangunan tol," kata Cecep.

Soal air yang mengalir ke daerah Cibawang, kata Cecep, dilaporkan air menggenang meluas sampai kisaran 2 hektar. Tapi, kata Cecep, masih bersyukur tidak berdampak pada keselamatan warga. 

Baca Juga: BPBD : Bencana Tanah Longsor di Bogor, 5 Rumah Rusak, 18 Jiwa Diungsikan

"Masih bersyukur jebolnya tidak langsung semua dengan kondisi air yang demikian banyak debitnya, tapi jebolnya itu kan sedikit-sedikit dan air mengalir secara naluriah gitu. Mudah-mudahan sih di sana tidak tidak terlalu banyak lagi nanti yang terkena dampak di area pesawahan yang di sana," kata Cecep.

Cecep juga mengungkapkan, jika disposal ini merupakan tanah dari kegiatan tol Cisumdawu, namun karena tidak terselesaikan hingga kemudian jadi menggunung dan membentuk sebuah bendungan yang membuat lahan pesawahan warga terendam air.

"Ya tentu kami berharap bahwa kejadian seperti ini tentu tidak terulang lagi harapannya ke depan ada penanganan yang lebih jelas begitu yang lebih cepat," harapnya.

Atas insiden ini, warga sekitar pun merasa khawatir. Cecep mengatakan, yang terkena dampak dari insiden ini di pinggiran bantaran itu ada 22 Kepala Keluarga dengan 96 jiwa.

Pemerintah setempat pun, kata Camat Cecep sudah mengambil langkah antisipatif untuk warga sekitar terdampak tersebut. 

Baca Juga: Menyusul Pengajuan PKPU oleh Pengusaha Budi Said, Antam Sehat, Pengajuan PKPU Tidak Valid

"Mudah-mudahan dampaknya tidak terlalu signifikan karena khawatir memang rumahnya ini dekat dengan genangan jadi khawatir kita tentu ada hal yang tidak diinginkan. Insyaallah kita bisa antisipasi lah lebih cepat", ujarnya.

"Kami juga menyediakan tenda darurat itu untuk persiapan kita juga ini yang riskan pada malam hari," kata Cecep menambahkan.

Sebetulnya, lanjut Camat Cecep, untuk siang hari masyarakat tetap masih bisa beraktivitas masih bisa masuk ke rumah masing-masing untuk aktivitasnya. 

"Tapi tentu kan malam ini tidak bisa kita perkirakan apalagi kondisi hari ini  hujan gitu ya jadi ya daripada riskan ya otomatis kita buatkan tenda siaga untuk jaga- jaga," pungkasnya.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler