DESKJABAR - Musim kemarau yang terjadi pada tahun 2023 sekarang ini terasa lebih parah dibandingkan kemarau selama 9 bulan, padahal kemarau saat ini baru berjalan selama 3 bulan.
Akibat kemarau saat ini, masyarakat di Tasikmalaya sangat merasakan dampaknya. Warga wilayah Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya misalanya, di sana mereka sudah sangat kesulitan air bersih.
Bahkan di wilayah Purbaratu yang berdekatan dengan sungai Citanduy kondisi kolam warga sudah banyak yang kering dan sama sekali tidak ada air yang mengalir ke kolam milik mereka.
Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Keukeuh Minta Tambahan Gerbang Tol Getaci di Lokasi Ini: INI ALASANNYA
Padahal sebelumnya, wilayah Purbaratu belum pernah merasakan kekeringan seperti sekarang ini, meskipun musim kemarau terjadi sampai 9 bulan lamanya.
Kondisi itu dibenarkan Ketua Gapoktan Kecamatan Purbaratu, Kang Aceng. Ia mengatakan saat ini banyak kolam warga yang sudah kering akibat musim kemarau yang terjadi di tahun 2023 ini.
"Meskipun baru 3 bulan saja, musim kemarau sekarang ini terasa lebih parah dibandingkan ketika kemarau 9 bulan beberapa tahun lalu," kata Kang Aceng Senin 9 Oktober 2023.
Kolam milik warga yang kering juga terjadi di wilayah kampung Pasirangin dan Golempang Kecamatan Purbaratu. Warga di sini pun sudah kesulitan air bersih.
Sebelumnya wilayah Pasirangin dan Golempang sangat jarang mengalami kekurangan air bersih, dan kolam kolam ikan sampai kering tanpa ada pasokan air sedikitpun.
"Wilayah tersebut biasanya masih memiliki aliran air yang mengalir dari wilayah gunung Galunggung dan masih mengairi kolam dan sawah milik warga", ujar Kang Aceng.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Tol Getaci: Ada Terowongan, Penuh View Menawan, Tak Bikin Jenuh Melewatinya
Tahun ini terparah
Hal senada dikatakan Holid tokoh masyarakat Purbaratu. Menurutnya, kondisi kekeringan sebenarnya sudah biasa dirasakan oleh masyarakat. Tetapi kekeringan tahun ini merupakan yang terparah di wilayah Purbaratu.
"Sekarang ini mungkin kekeringan yang terparah jika dibandingkan dengan musim kemarau sebelumnya," katanya.
Masyarakat di wilayah Purbaratu saat ini rutin mendapatkan pasokan air bersih yang dikirim oleh pemerintah daerah dan juga relawan kemanusiaan.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Tol Getaci?, Beberapa Jalan Tol Proyek Strategis Nasional Dihentikan Pemerintah
Warga sengaja membuat bak penampung air dengan menggunakan kain terpal untuk menampung air bersih sebelum akhirnya disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bukan hanya itu, masyarakat kelurahan Sukajaya Kecamatan Purbaratu juga sudah membuat sumur sumur di kolam mereka untuk mendapatkan pasokan air bersih. Karena sumur yang ada di rumah warga sudah mengering.
Warga mengharapkan musim hujan bisa segera datang agar pasokan air bersih bisa kembali melimpah. Warga juga bisa kembali mengolah kolam menjadi sumber penghasilan dengan budidaya ikan.***