PINTU Tol Getaci yang Didambakan Pemkab Tasikmalaya Gagal Terwujud, INI Alasannya dan di Lokasi Ini Harapannya

6 Oktober 2023, 08:31 WIB
Ilustrasi jalan tol. Dua pintu Tol Getaci yang didambakan Pemkab Tasikmalaya gagal terwujud. /dok. Hutama Karya/

 

DESKJABAR – Saat meresmikan alun alun Singaparna pada 14 Januari 2023, Gubernur Jabar saat itu yakni Ridwan Kamil, menyatakan akan membantu mengupayakan ke Kementerian PUPR agar  keinginan Pemkab Tasikmalaya untuk menambah pintu Tol Getaci di wilayahnya, bisa terwujud.

Namun hingga saat ini belum ada hasilnya atas rencana Ridwan Kamil tersebut. Meski demikian, keinginan Pemkab Tasikmalaya tersebut tampaknya akan gagal terwujud karena dalam paparan market sounding proyek Tol Getaci yang dilakukan pada 13 Juli 2023, tidak ada perubahan jumlah simpang susun dan pintu tol yang akan dibangun, termasuk di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: PENGAKUAN Mengejutkan Saksi Danu di Kasus Subang 2021 yang Menuduh Yosef dan Mimin Sebagai Pelaku

Semula Pemkab Tasikmalaya berkeinginan menambah 2 pintu Tol Getaci dari 1 menjadi 3. Mereka sudah mengajukan opsi lokasi untuk 2 pintu tol tambahan yang diinginkan. Penambahan pintu tol tersebut dengan tujuan sejalan dengan rencana pengembangan wilayah di Kabupaten Tasikmalaya.

Sayangnya, di paparan market sounding proyek Tol Getaci kepada para calon investor termasuk 2 investor asal China, dalam rencana pembangunan di ruas Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer tetap sesuai rencana awal yakni di ruas ini aka nada 1 junction dan 7 simpang susun.

Salah satunya 1 simpang susun di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, yang rencananya akan dibangun di Kecamatan Singaparna.

Dalam paparan di market sounding proyek Tol Getaci yang akan ditawarkan di lelang pada akhir tahun 2023, di ruas Gedebage hingga Ciamis akan dilengkapi dengan 1 junction dan 7 interchange atau simpang susun.

Adapun yang dimaksud simpang susun dan junction adalah bagian dari jalan tol yang menghubungkan jalan tol dengan pintu atau exit tol.

Di ruas Gedebage - Ciamis rencananya akan dibangun 1 junction dan 7 simpang susun yakni :

1.Junction Gedebage

2.Simpang Susun Majalaya

3.Simpang Susun Nagreg

4.Simpang Susun Garut Utara

5.Simpang Susun Garut Selatan

6.Simpang Susun Singaparna

7.Simpang Susun Tasikmalaya (di Kota Tasikmalaya)

8.Simpang Susun Ciamis

Lokasi Penambahan Pintu Tol Getaci

Sebelumnya, Pemkab Tasikmalaya mengatakan bahwa alasan penambahan 2 pintu tol di wilayah mereka karena untuk kepentingan perencanaan pengembangan wilayah mereka. Pemkab Tasikmalaya mengusulkan 2 exit tol tambahan yakni di Kecamatan Cineam dan di jalur Cisinga dibagian utara.

Baca Juga: Asian Games 2022 Hangzhou, Badminton Indonesia Catat Sejarah: Fajar Minta Dukungan, Rian pun Minta Maaf

Menurut Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto ketika itu bahwa usulan penambahan pintu Tol Getaci sudah dikirim ke pemerintah pusat melalui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal itu juga pernah dikemukanan Kang Emil saat meresmikan renovasi Alun Alun Singaparna di awal tahun 2023.

Alasan keberadaan pintu tol di jalur Cisinga, dengan harapan bisa membuka potensi wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian utara seperti Ciawi, Rajapolah, Cisayong, Indihiyang.

Apalagi kawasan utara ini dinilai memiliki potensi yang cukup lengkap untuk dikembangkan. Dengan potensi-potensi itulah, pada akhir tahun lalu mencuat keinginan mereka menjadi wilayah otonom yang terpisah dari Kabupaten Tasikmalaya.

Wilayah utara ini dinilai telah didukung oleh infrastruktur yang cukup lengkap seperti kondisi jalan yang mulus, pasar Rajapolah, Pasar Ciawi, terminal, lembaga pendidikan yang cukup lengkap mulai TK hingga Perguruan Tinggi.

Hal senada dikemukakan Wakil Bupati Muhamad Zen pada Juni lalu. Menurutnya, pengusulan adanya Exit Tol Getaci di Jalan Cisinga untuk mempermudah askes kendaraan di jalur Tasik Utara.

Karena bila exit tol tersebut hanya di wilayah Singaparna saja maka lalu lintas kendaraan akan menjadi macet di pusat perkotaan Singaparna. "Apalagi belum adanya jalan lingkar saat ini," tambahnya.

Selain itu, jelas Zen, alasan lainnya karena di wilayah Padakembang itu akan ada pasar dan terminal. Sehingga, dengan adanya exit tol itu akan hidup dan mempermudah akses ekonomi masyarakat setempat.

Baca Juga: Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok, Segini Gambaran Keuntungan Bersih

Satu lagi lokasi usulan pintu Tol Getaci yang baru adalah di Cineam. Menurut Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, keberadaan pintu tol ini dibutuhkan sejalan dengan rencana pengembangan wisata, serta dengan akan beroperasinya Bendungan Leuwikeris.

Bupati Tasikmalaya mengemukakan bahwa di wilayah Cineam dan sekitarnya seperti Cineam, Manonjaya, Salopa, Karangjaya, saat ini tengah dikembangkan potensi wisatanya. Apalagi di Kecamatan Karangjaya ada salah satu destinasi wisata alam yang sudah cukup dikenal yakni Pangangonan Hill.

Dengan usulan tambahan 2 pintu Tol getaci tersebut maka di wilayah Kabupaten Tasikmalaya nantinya aka nada 3 pintu tol, setelah di rencana awal pintu tol akan dibangun di Kecamatan Singaparna.

Trase Final Sudah Disepakati

Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari Kementerian PUPR terkait usulan 2 pintu Tol Getaci tambahan di Kabupaten Tasikmalaya. Namun yang jelas, di paparan market Sounding proyek Tol Getaci, 2 pintu tol tambahan yang diinginkan Pemkab Tasikmalaya tersebut, tidak tercantum.

Meski demikian, jika kembali merujuk pada proses persiapan pembangunan calon jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pernah mengumpulkan para kepada daerah di wilayah Priangan Timur pada 25 September 2019 di Gedung Sate.

Pertemuan tersebut menurut Kang Emil bertujuan untuk memastikan trase final. “Rapat hari ini memastikan trase tak boleh berubah-ubah lagi. Karena penlok ada di saya,” tuturnya ketika itu.

Ridwan Kamil menyatakan bahwa pengajuan penlok menunggu setelah Kementerian PUPR tuntas mengunci trase. Namun dia memastikan secara umum rencana pembangunan Tol Getaci 90% arahnya positif untuk dikebut.

Baca Juga: HUT TNI ke-78/2023 di Ciamis, Dandim : TNI tidak Boleh Terlena

Sementara itu, Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR ketika itu yakni Hedy Rahadian mengatakan bahwa pihaknya memiliki target pembangunan Tol Gataci tersebut tahap I Gedebage-Tasikmalaya bisa beroperasi pada 2024.

Karena itu pihaknya bersama Pemprov Jawa Barat mengumpulkan kepala daerah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya hingga Ciamis untuk membahas trase.

“Berdasarkan target itulah persiapan dokumen [trase] ini harus selesai. Terutama trase, jadi hari ini khusus kami bicara dua hal trase dan akses dengan para pemangku kepentingan karena itu penting,” katanya ketika itu. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler