Ratusan Warga Kecamatan Cibiru Gotong Royong Pilah Sampah, Pemkot Kembali Buat Lubang Tampung Sampah Organik

5 September 2023, 14:55 WIB
Ratusan Warga Kecamatan Cibiru Pilah Sampah /Dok. Pemkot Bandung/

DESKJABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali membuat titik untuk mengubur sampah organik. Kali ini Pemkot Bandung sedang menyiapkan lubang pembuangan sampah organik di Kecamatan Cibiru, setelah sebelumnya di Taman Tegalega.

Upaya ini bertujuan untuk mengatasi penumpukan sampah di beberapa jalan dan tempat pembuangan sementara (TPS) di wilayah Kecamatan Cibiru.

Selain pembuatan lubang pembuangan sampah organik, ratusan warga bersama ASN, TNI, dan Polri se-Kecamatan Cibiru juga melakukan kegiatan pemilihan sampah massal.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna meninjau langsung kegiatan pemilihan massal dan pengerukan lubang sampah organik di Kecamatan Cibiru pada Selasa, 5 September 2023.

Baca Juga: Terus Lestarikan Budaya, Pemkot Bandung Raih Penghargaan dari Provinsi Jabar

"Kemarin rapat, saya insruksikan silahkan camat mencari lahan Pemda atau masyarakat. Di Cibiru ada, alhamdulillah ada lahan Pemkot yang bisa dimanfaatkan. Lubang lubang ini hanya untuk sampah organik jangan ada sampah anorganik yang terbuang," kata Ema.

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna meninjau langsung kegiatan pemilihan massal dan pengerukan lubang sampah organik

Menurut Ema, kebijakan pembuatan lubang pembuangan sampah organik dimaksudkan untuk mengurangi beban penumpukan sampah akibat masih terkendalanya TPA Sarimukti.

Meski sudah mulai beroperasi, TPA Sarimukti baru bisa memenuhi 50 persen dan masih terbatas. Kota Bandung hanya dapat mengirimkan 120 ritasi per hari dari total 240 ritasi normal.

Ia pun mengaku tengah mempersiapkan berbagai alternatif pembuangan sampah organik, termasuk menggali lubang pembuangan sampah organik di lahan milik Pemkot.

"(Lubang pembuangan organik) Sudah ada di Tegallega. Ada juga lahan di Ciwastra, ada juga di Gedebage ada 5 hektar yang sebelumnya untuk PLTSA bisa kita manfaatkan kembali," ujarnya.

"Ini lubang akan kita optimalkan, selama masih aset kota kalau mau dilebarkan silahkan. Sampah anorganik ya segera diselesaikan mau ke bank sampah maupun pengepul," katanya.

Baca Juga: TPA Sarimukti Tak Kunjung Tuntas, Pemkot Bandung Terus Mengambil Langkah Darurat

Ema terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menerapkan pengelolaan sampah terpilah. Sehingga semakin banyak Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang bisa dihadirkan.

"Kami simpel nya sampah organik nya tertangani dulu. Kedepan semua harus bisa mengelola sampah sendiri. Contoh ada RW 12 Maleer, RW 07 Sukasari, RW 02 Sukamiskin ini harus kita masifkan," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Cibiru, Didin Dikayuana mengaku saat ini sedang menyiapkan lubang pembuangan sampah organik berukuran 15 x 15 meter dengan kedalaman 3 meter.

Lubang ini mampu menampung sampah organik sebanyak 775 meter kubik.

"Ada tanah Pemkot seluas 7.000 meter kami dibantu ekskavator dari DSDABM untuk menggali lubangnya," katanya.

Didin mengatakan, sampah yang akan diolah menumpuk dari RW35 di Kecamatan Cibiru dan harus dipilah oleh ratusan orang dari berbagai latar belakang.

Baca Juga: Kota Bandung Darurat Sampah, Pemkot Bandung Susur Berbagai Alternatif TPA Darurat

"Masyarakat merasa kita harus menyelesaikan Masalah sampah ini, Alhamdulillah ada 150 orang hadir untuk memilah sampah dan sekarang sampah sebagian besar bisa terpilah," katanya.

Ia mengatakan, dari 54 RW,  14 RW bisa mengelola sampahnya sendiri. Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk bersama-sama memilah sampah, dimulai dari rumah.

"Saya mohon pisahkan sampah berawal dari rumah," kata dia.***

Pantau berita berita Desk Jabar lainnya di GOOGLE NEWS.

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler