Ridwan Kamil Panen Penawaran: Ada Pilgub Jabar+DKI, Menteri hingga Cawapres, Mana yang Dipilih? INI KATA DIA!

20 Agustus 2023, 06:35 WIB
Ada empat penawaran yang datang kepada Ridwan Kamil pasca dirinya tak lagi menjabat GubernrJabar. Pertama sebagai Cawapres di Pilpres 2024, kedua maju kembali di Pilgub Jabar 2024, ketiga Pilgub DKI Jakarta 2024, dan keempat menerima tawaran menjadi menteri. /Kolase/Instagram @ridwankamil/

DESKJABAR - Masa bakti 5 tahun Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan selesai pada 5 September 2023. Dua pekan lagi menuju masa akhir pengabdiannya, Ridwan Kamil belum menentukan sikap langkah politik selanjutnya apa yang akan dilakukannya.

Sebenarnya ada empat penawaran yang datang dan bisa dipilih oleh Ridwan Kamil. Pertama jadi Cawapres pada Pilpres 2024, kedua maju kembali di Pilgub Jabar 2024, ketiga Pilgub DKI Jakarta 2024, dan keempat menerima tawaran menjadi menteri.

Spesial soal Pilpres 2024, belakangan ini ramai diperbincangkan bahwa Ridwan Kamil disebut-sebut merupakan orang yang tepat untuk menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ancaman untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024: Cagub Ini Bisa Bikin Kang Emil Tepar

Baca Juga: Ridwan Kamil 2 Pekan Lagi Lengser: Orang Istana Akan Jadi Pj Gubernur Jabar? Ini Profilnya!

Hal itu diakui Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga. Ia mengungkapkan ada proposal permintaan dari salah satu partai ke Partai Golkar dimana Ridwan Kamil bernaung, agar Ridwan Kamil bersedia menjadi Cawapres di Pilpres 2024.

Akan tetapi Lamhot Sinaga enggan menyebutkan identitas partai yang mengajukan proposal tersebut. Lamhot hanya menjelaskan  partai itu meminta Golkar mengusung Ridwan Kamil untuk menambal basis elektoral di Jawa Barat.

"Mereka ingin mendapatkan dampak elektoral kalau misalnya dari Jawa Barat. Kita tunggu saja nanti bagaimana," katanya.

Peluang di Pilpres 2024 dan Pilgub Jabar 2024

Dukungan yang lebih tegas datang dari relawan Ganjar Indonesia Sejahtera (GARIS). Lembaga ini telah mendeklarasikan pilihannya kepada Ridwan Kamil untuk menjadi Cawapres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Ketua umum GARIS Denny Januar menjelaskan, dukungan kepada Ridwan Kamil telah melalui proses yang cukup panjang. Diakuinya, pada awalnya GARIS memiliki lima calon yang dianggap cocok mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Setelah digodok dan dimusyawarahkan, dari lima Cawapres itu berkurang menjadi tiga. Dari tiga ini kemudian dilihat lagi siapa yang sosoknya lebih inovatif dan massanya juga cukup mumpuni.

Baca Juga: Hampir 300 Desa Jadi Tumbal Proyek Tol Trans Jawa Selatan, Mulai Tol Getaci hingga Tol Cilacap-Yogyakarta

"Dari tiga itu, kita mengerucut kepada satu (nama) yaitu Bapak Ridwan Kamil yang akhirnya kita usung dari GARIS jadi cawapresnya Ganjar Pranowo," kata Denny Januar kepada wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.

Namun begitu, meski dukungan datang dari berbagai pihak, Ridwan Kamil mengatakan peluangnya di Pilpres 2024 tak bisa ditentukan dalam waktu dekat. Sebab menurutnya, politik nasional itu sangat dinamis dan sangat cair. Perjodohan bisa terjadi di detik akhir.

"Jangan menyimpulkan sekarang, karena ini masih survei perorangan. Bukan survei berpasangan. Masih jauh dari prediksi dan takdirnya. Jadi, ikuti saja. Saya mah mengalir, kalau pintunya terbuka, Bismillah," kata Ridwan Kamil di Masjid Raya Al Jabar, Sabtu pekan lalu.

Akan tetapi, Ridwan Kamil tidak menampik peluang yang paling terbuka sangat lebar adalah untuk maju kembali di Pilgub Jabar 2024. Dukungan mengalir deras agar dirinya mau melanjutkan pembangunan di Jabar yang sudah on the track.

Peluang di Pilgub DKI Jakarta 2024

Selain dukungan mengalir untuk kembali maju di Pilgub Jabar 2024, Ridwan Kamil juga banyak disinggung memiliki peluang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Juga: Tol Getaci Belum Jadi, ke Pangandaran Akan Dilayani Citilink dari Bandara Kertajati

Selama ini, kata sosok yang akrab disapa Kang Emil ini, hasil survei dirinya di DKI Jakarta sangat bagus. Padahal di Ibu Kota tidak ada baliho tentang dirinya.

"Kalau ke DKI itu hanya karena surveinya tidak disangka-sangka bagus. Padahal, tidak ada baliho Ridwan Kamil di Jakarta. Saya tidak jalan-jalan di car free day Sudirman-Thamrin. Tapi survei lumayan. Berarti apa yang di Jabar dikonsumsi oleh orang Jakarta," ungkap Ridwan Kamil.

Peluang politik lainnya yang bisa dipilih Ridwan Kamil setelah tak lagi jadi Gubernur Jabar adalah menerima tawaran menjadi menteri pada periode mendatang.

Ridwan Kamil mengaku mendapatkan tawaran untuk menjabat sebagai menteri. Namun ia tak menjelaskan tawaran itu datang dari koalisi politik mana, dan jabatan meneteru apa yang ditawarkannya.

Baca Juga: Koperasi di Usia ke 76 Harus Bangkit, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir : Masa Kalah Sama Bank Emok dan Pinjol

"Ada yang nawarin jadi menteri, siapa pun presidennya katanya. Tapi apapun itu hidup mah satu. Di manapun kita ditempatkan, manusia yang paling mulia adalah manusia yang paling bermanfaat," kata Ridwan Kamil.

Langkah politik apa yang akan diambil Ridwan Kamil, tentu saja kita tunggu saja. Yang jelas Pilpres akan digelar Rabu 14 Februari 2024. Kemudian Pilgub Jabar 2024 dan Pilgub DKI Jakarta 2024 akan dilakukan pada Pilkada Serentak bersama daerah lain di Indonesia pada 27 November 2023.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler