DESKJABAR – Pemerintah kota (Pemkot) Bogor, kembali melanjutkan penataan kawasan pasar Kebon Kembang dan Jalan Dewi Sartika, yang terlihat kumuh, semrawut dan diduga menjadi biang kemacetan di kota Bogor.
Penataan kembali yang dilakukan Pemkot Bogor, yakni memperbaiki fasilitas pejalan kaki yang sudah rusak dan usang, ruang terbuka hijau dalam bentuk taman dan perbaikan saluran drainase yang sudah tersumbat sampah dan mampet.
Baca Juga: PROYEK Tol Getaci, di Desa Mandalasari Garut Ada Mesjid dan Pesantren yang Tersabet Jalan Tol
Upaya yang dilakukan Pemkot Bogor, dalam menciptakan lingkungan bersih, mengurangi kemacetan, diharapkan setelah penataan dilakukan, tidak ada lagi pedagang yang berjualan di jalan maupun di jalur pedestrian pejalan kaki.
Informasi tersebut diketahui dari Instagram @bimaaryasugiarto sebagaimana dikutip deskjabar.pikiran-rakyat.com yang diunggah beberapa menit lalu, Wali kota Bogor, Bima Arya terlihat dalam tayangan video melakukan sidak ke Jl Dewi Sartika dan pasar Kebon Kembang Bogor.
Dalam sidak tersebut Bima Arya didampingi Camat, Satpol PP, Kadis PUPR, Kadis KUKM, Dinas perhubungan dan Kepala Perumda Pasar Pakuan Jaya, serta pejabat terkait lainnya, pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Masih dalam tayangan video, Bima Arya melihat gambar perencanaan perbaikan jalur pedestrian, ruang terbuka hijau, dan perbaikan jalur drainase, serta terlihat melakukan briefing dilokasi menggunakan meja pedagang seadanya.
Dalam briefing tersebut, terlihat Bima Arya membicarakan penataan pedagang pasar Kebon Kembang yang berjumlah 54 pedagang, yang terdiri dari pedagang pakaian, buah – buahan dan lain sebagainya.
Sebelumnya, Bima juga terlihat berkeliling ke setiap sudut Pasar Kebon Kembang, dan Jl Dewi Sartika, yang akan dibenahi dan diperbaiki, dan dirinya minta penjelasan kepada pihak pengembang yang akan mengerjakan proyek itu.
Dirinya berharap, setelah semua kawasan ini ditata, tidak adalagi yang berjualan di jalan maupun di trotoar, semua pedagang dimasukan ke dalam pasar, yakni di Blok F.
“Kita harapkan tidak ada lagi yang berjualan di jalan, sudah 10 tahun kawasan ini jadi sumber kemacetan dan kesemrawutan,” katanya.
“Saya pastikan konsep harus matang untuk relokasi pedagang yang masih berjualan di jalan,” ujar Bima menambahkan.
Pihaknya juga meminta kepada Camat, Satpol PP, Dinas PUPR, Dinas KUKM, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Perum Pasar Pakuan Jaya , terus berkomunikasi dengan pedagang, supaya semua bisa berjalan dengan baik.
“Target kita penataan kawasan ini, bisa rampung sebelum bulan Desember 2023 sudah rapih, tidak ada lagi kemacetan dan kesemrawutan,” pungkasnya.***
Ingin mengetahui berita Bogor lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI