Ternyata Ini Alasan Kenapa Tol Getaci Sampai Ciamis Tidak Sampai Cilacap

26 Juli 2023, 05:10 WIB
Ilustrasi pembangunan jalan tol. Terungkap alasan kenapa pembangunan Tol Getaci prioritas hanya sampai Ciamis Jawa Barat, tidak sampai Cilacap Jawa Tengah. /Instagran @pupr_bpjt/

DESKJABAR - Pembangunan mega proyek jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) yang disebut-sebut merupakan tol terpanjang di Indonesia sudah ada kepastian. Proses lelang ulang
akan dilakukan tahun 2023 ini juga.

Kemudian pembangunan konstruksi Tol Getaci ditetapkan akan dimulai awal tahun 2024. Hanya saja pembangunan Tol Getaci tidak sampai Cilacap Jawa Tengah tapi prioritas sampai Ciamis Jawa Barat.

Baca Juga: Sejumlah Desa di 2 Kabupaten di Jabar Akan Tinggal Kenangan, Akhir 2023 Tenggelam oleh Bendungan Ini

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Mendapat Perlawanan Berat di Pilgub Jabar 2024: 6 Figur Ini Siap Menjegalnya!

"Ini yang paling dibutuhkan, saya kira kita akan mengerjakan yang bagian Gedebage hingga Ciamis terlebih dahulu," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Seolah untuk menegaskan apa yang pernah diucapkannya saat rapat dengan DPR, Basuki Hadimuljono pada acara peresmian Tol
Cisumdawu di Sumedang, Jawa Barat, Selasa dua pekan lalu menjelaskan, proses lelang (ulang) akan dilakukan (paling lambat) pada akhir tahun 2023 ini.

"Yang lelang (Tol Getaci sampai Ciamis) nanti BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol). Sekarang persiapan lelang. Lelang akhir
tahun (2023) ini," kata Basuki Hadimuljono. 

Alasan kenapa sampai Ciamis

Sebagaimana diketahui, jalan Tol Getaci termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020, memiliki panjang total 206,65 km dengan investasi Rp56 triliun.

Baca Juga: Ridwan Kamil Diganti, Ini Bocoran Pengganti yang Disiapkan Jokowi: Pernah Jadi Orang Penting di Jabar

Dalam rencana awalnya, pembangunan Tol Getaci akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap 1 Gedebage-Tasikmalaya (kini jadi
Gedebage-Ciamis) dan tahap 2 Tasikmalaya - Cilacap (kini jadi Ciamis-Cilacap).

Dikutip dari Antara, pada awal Juni 2023 lalu Basuki Hadimuljono telah menegaskan, Kementerian PUPR akan tetap melanjutkan proyek Jalan Tol Getaci.

Hanya saja, karena sampai Cilacap dinilai (206,65 km) terlalu kepanjangan, maka prioritas pembangunan Tol Getaci akan dibatasi hanya sampai Ciamis (108 km) terlebih dahulu. Itu berarti Ciamis akan menjadi titik akhir pembangunan Tol Getaci Tahap 1.

Alasan lain kenapa Tol Getaci dibangun sampai Ciamis dijelaskan Herry Trisaputra Zuna, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan.

Menurut dia, pemangkasan target lelang ulang dari semula sampai Cilacap dan sekarang sampai Ciamis ini dilakukan untuk mendorong minat badan usaha.

Baca Juga: Indahnya Panorama di Jembatan Sepanjang 252 Meter Ini, Terhubung dengan Exit Tol Getaci

Herry menganalogikan, jika sekaligus sampai Cilacap dananya akan terlalu besar sehingga bisa mengurangi peminat peserta lelang.

"Yang mampu beli tanah 1.000 meter, paling berapa. Tapi kalau ditanya yang mampu beli tanah 60 meter, wah (lebih banyak
yang mampu)," katanya.

Sejalan dengan itu, dengan dipangkasnya prioritas penyelesaian proyek Tol Getaci, maka dari panjang total 206,65 km hingga Cialacap, kini berkurang hanya menjadi 108 km sampai Ciamis.

Kemudian, angka investasi yang dibutuhkan pun ikut mengecil dari semula Rp 56,2 triliun menjadi Rp 37,64 triliun hanya untuk sampai ke Ciamis.

"Ditargetkan, Tol Getaci sampai Ciamis ini tersambung pada tahun 2024", ujar Herry Trisaputra Zuna.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kelanjutan proyek jalan Tol Getaci tersebut sudah dibahas dengan Menteri PUPR. Hasilnya tahun 2024 itu baru selesai sampai Ciamis.

Baca Juga: TOL Getaci Terkini, Inilah Total Pembayaran UGR Tahap 2 di Desa Karangmulya, Garut, Harga Lahannya Segini

"Hingga 2024 mendatang jalan tol ini (Tol Getaci) baru ditargetkan tersambung hingga Ciamis", ujar Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Evaluasi PSN Jawa Tengah, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin yang baru lalu.

Kenapa hanya sampai Ciamis, Airlangga Hartarto menjelaskan karena dari segi anggaran masih menemui kendala. Anggaran untuk pembangunan Tol Getaci akan dipecah sebagiannya masuk ke anggaran pembangunan 2025.

"Dari segi perencanaan tentu semua sudah ada. Namun dari segi anggaran, itu masuk ke anggaran 2025 nanti," kata Airlangga Hartarto. Dan, anggaran pembangunan Tol Getaci untuk tahun 2025, tambahnya, akan dibahas pada tahun 2024.

Diminati investor China

Sementara itu, Herry Trisaputra Zuna, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan mengatakan mengungkapkan, Tol Getaci sudah menjalankan market sounding.

Dari kegiatan market sounding tersebut kata Herry, ada sejumlah perusahaan di antaranya dari China yang tertarik menggarap proyek Tol Getaci.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Tol Getaci Jika Jokowi Tak Lagi Jadi Presiden?: Ini Kata Menko Perekonomian Airlangga

"Setidaknya ada dua investor China yang menyatakan minatnya secara langsung. Yang lokal (antara lain) ada Jasa Marga," kata Herry kepada media di Kantor Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI), Jakarta Selatan, Jumat yang baru lalu.

Menurut Herry Trisaputra Zuna, proses penyelesaian lelang ulang Tol Getaci segmen Gedebage sampai Ciamis saat ini memang
tengah dikebut agar segera bisa selasai.

Herry berharap, di akhir tahun 2023 ini proyek jalan Tol Getaci sampai Ciamis bisa mulai konstruksi. Namun untuk dapat memulainya, pemenang lelang harus segera ditentukan.

"Kalau mau (mengerjakan) konstruksi kan harus ada pemenang lelang dulu. Kalau kita mau akhir tahun (pembangunan
konstruksi) berarti lelangnya harus sekarang. Nanti begitu dapet badan usahanya, tanahnya sudah ada yang bisa dikerjakan, sudah bisa langsung kerja," kata Hery.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler