DESKJABAR – Sekitar pas satu bulan kasus Subang akan berusia 2 tahun. Yang menarik apa yang dikemukakan pemerhati kasus ini yakni Bang Cecep. Menurutnya ada 7 orang yang menyewa sebuah rumah di Jalancagak, Subang. Keberadaan sekelompok orang ini tidak lain untuk kembali mengaburkan kasus yang telah menewaskan Ibu Tuti (55) dan Amel (23).
Bang Cecep pun menjekaskan secara rinci sekelompok orang berjumlah 7 orang yang menewa sebuah rumah yang jaraknya dekat dengan TKP di Ciseuti, tempat tejadinya kasus Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Menurut Bang Cecep, keberadaan sekelompok orang yang menyewa rumah tidak jauh dari TKP Kasus Subang tersebut, diakuinya sebagai hasil laporan secara metafisika.
“Itu laporan dari metafisika. Terserah apa anda mau percaya atau tidak,” tuturnya dalam acara streaming di kanal YouTube Sebelum Pukul Tiga, yang ditayangkan pada 16 Juli 2023.
Seperti diketahui, kasus Subang uang jug dikenal dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari, yang telah menewaskan Ibu Tuti dan anaknya, Amel secara mengenaskan.
Jasad kedua korban ditemukan pada pagi hari di dalam bagasi mobil Alphard milik korban yang terparkir di garasi rumah yang menjadi TKP di Jalancagak, Subang. Kondisi kedua jasad ditemukan tanpa busana di bertumpuk.
Selama proses pengungkapan yang dilakukan Polda Jabar, sebanyak 124 saksi telah diperiksa, 10 kali olah TKP, 2 kali otopsi, pemeriksaaan CCTV di 55 titik, serta melalukan berbagai tes mulai dari tes kebohongan, tes kesehatan, hingga tes psikologi telah dilakukan.
Sementara puluhan barang bukti sudah berhasil dikumpulkan dari TKP, termasuk puluhan DNA yang telah diperiksa di laboratorium forensic di Jakarta, namun ternyata haslnya tidak ada kecocokan.
Uoaya yang sedemikan massif tersebut ternyata tidak banyak membantu untuk mengungkapkan pelaku pembunuh ibu Tuti dan Amel di kasus Subang tersebut, hingga waktu berjalan menjelang tepat 2 tahun pada 18 Agustus 2023.
Baca Juga: Kabar Terbaru Nasib Tol Getaci, Menteri PUPR Blak-Blakan Bilang Begini!
Akhirnya berkembang berbagai opini di masyarakat, termasuk di berbagai oeliput kasus Subang seolah ada pihak yang tidak ingin kasus Subang terungkap. Mereka melakukan berbagai framing satu sama lain, termasuk kepada para saksi utama.
Adapula opini yang bekembang bahwa dibalik peristiwa kasus Subang yang terjadi di Jalancagak Subang tersebut, ada orang penting yang terlibat. Apalagi kasus Subang dalam proses pengungkapannya pernah mendapatkan perhatian langsung dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Sekelompok Orang Kaburkan Kasus
Adanya pihak yang berupaya mengaburkan kasus, juga mendapatkan perhatian dari praktisi metafisika yang rajin mengawal kasus Subang yakni Bang Cecep, melalui kanal YouTube Sebelum Pukul Tiga.
Dalam streaming terbaru dengan judul “Para Saksi Terkesan tertutup dan tak konsisten memberikan keterangan ke media” yang ditayangkan pada 16 Juli 2023, Bang Cecep membahas tentang keberadaan sekelompok orang dengan agenda untuk mengaburkan kasus Subang.
“Ini Hasil penelusuran secara metafisika. Jadi mau percaya silahkan mau tidak juga gak apa-apa,” katanya.
Dalam streaming tersebut, Bang Cecep merasa kaget karena di Jalancagak Subang, ada sekelompok orang yang menyewa sebuah rumah yang tidak jauh dari TKP. Mereka ini membuat akun-akun bodong dan akun baru yang sebisa mungkin untuk membuat opini-opini lagi di masyarakat.
“Saya bilang unik. Dibangsing para saksi, mereka ini unik. Ada 7 otang berkumpul di satu rumah. Mereka bukan untuk nginep tetapi untuk berkumpul. Mereka bukan YouTuber tetapi bisa para komentator,” tutur Bang Cecep.
Menurutnya, mereka akan sengaja membuat publik jenuh. Ada yang gak kenal dalangnya namun dia tidak tahu dia dalang.
Tepatnya sekelompok orang berjumlah 7 orang tersebut menyewa sebuah rumah yang jaraknya sekitar 1,7 km ke atah utara dari TKP.
“Rumahnya berwana hijau, teras ada semacam tempat duduk dari semen. Di depan rumah ada tulisan bismillah berwarna kuning hitam,” ujar Bang Cecep.
Bang Cecep memaparkan, sekelompok orang ini akan berupaya melakukan pengaburan kembali kasus Subang menjelang 2 tahun ini hingga tahun ke-4. Alasannya, manusia hanya akan memiliki ketertarikan kepada sesuatau itu hanya sampai 4 tahun, setelah itu akan jenuh.
Seperti halnya kasus Marsinah, Akseyna, Setiabudi 13, yang sampai saat ini pelakunya tidak terungkap. Setelah itu terlupakan. ***