KAPAN Tol Getaci Seksi 2 Dimulai? Berikut Daftar Desa yang Segera Menerima UGR di Bandung dan Garut

1 Juni 2023, 06:30 WIB
Banyak warga yang mempertanyakan kapan pembebasan lahan proyek Tol Getaci di Seksi 2 dimulai. Jawabannya akan tergantung pada proses pembebasan lahan di Seksi 1 /Menpar RB/

DESKJABAR – Hingga saat ini pembebasan lahan proyek Tol Getaci di segmen Seksi 1 terus berjalan dimana ada sejumlah desa yang segera menerima pembayaran uang ganti rugi atau UGR, ada juga yang masuk musyawarah UGR. Hal ini memunculkan banyak pertanyaan kapankah pembebasan lahan di Seksi 2 dimulai?

Pertanyaan ini muncul karena banyak warga yang lahannya terkena proyek Tol Getaci di segmen Seksi 2 antara Kecamatan Banyuresmi (Garut) hingga Tasikmalaya, belum juga terlihat adanya aktifitas pembebasan lahan.

Baca Juga: 4 KEMUNGKINAN Terbaru Proyek Tol Getaci, Akankah Penambahan Exit Tol di Tasikmalaya Tidak Akan Terwujud?

Padahal dalam rencana Kementerian PUPR terbaru sejalan dengan akan dilaksanakan lelang ulang adalah mempercepat proses administrasi terutama untuk segmen Tol Getaci Tahap 1 yang meliputi Seksi 1 dan Seksi 2, yang membentang dari Gedebage (Kota Bandung) hingga Tasikmalaya, yang diharapkan rampung tahun 2024.

Proses pembebasan lahan di Seksi 1 juga masih terus berjalan dan sampai saat ini baru 8 desa yang sudah menerima pembayaran UGR, dari sekitar 45 desa/kelurahan yang akan dilewati proyek jalan Tol Getaci.

Itu artinya jumlah desa yang sudah menerima pembayaran UGR baru sekitar 14 persen saja. Namun diharapkan pada bulan Juni pembayaran UGR akan terus berlanjut karena ada seju,lah desa yang sudah melaksanakan musyawarah UGR dan tinggal menunggu jadwal pembayaran UGR.

Kapan Pembebasan Lahan Seksi 2 Dimulai?

Jika melihat di kolom komentar kanal Youtube Nirwati Channel yang rajin menginformasikan kemajuan proyek Tol Getaci, banyak waga di segmen Seksi 2 yang mempertanyakan jadwal pembebasan lahan. Mengingat di segmen ini belum terlihat aktifitas pembebasan lahan.

Tentunya pembebasan lahan di segmen Seksi 2 akan bisa dimulai jika proses pembebasan lahan di segmen Seksi 1 sudah beres. Hal tersebut akan sulit dijawab, kapan tepatnya akan dimulai karena proses pembebasan lahan di Seksi 1 sendiri baru sekitar 14 persen saja.

Apalagi ternyata dalam prosesnya ada cukup banyak kendala yang terjadi di lapangan, seperti adanya pengukuran ulang karena tidak ada kesesuaian data, atau bahkan ada penolakan warga atas nilai atau harga lahan yang ditawarkan, seperti yang terjadi di Desa Mandalawangi, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Terdakwa Kasus Korupsi Pemotongan Hibah Sempat Emosi Didepan Majelis Hakim Saat Sebut Nama Oleh Soleh

Sejumlah warga yang lahannya terkena proyek Tol Getaci di Desa Mandalawangi menolak harga lahan yang ditawarkan tim Appraisal yang berkisar Rp 430.000 hingga Rp 450.000 per meter.

Kendala-kendala seperti itu yang ikut juga menentukan seberapa cepat proses pembebasan lahan di proyek Tol Getaci Seksi 1 bisa berjalan, disamping seberapa besar dana yang telah dialokasikan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Berdasarkan data LMAN, proses pembebasan lahan Jalan Tol Getaci termasuk yang didanai oleh pemerintah.

Alokasi dana pendanaan pengadaan lahan PSN selama 2016–2022 mencapai Rp134,466 triliun. Sampai dengan 17 Februari 2023, telah dilakukan pendanaan pengadaan lahan atas 106 PSN sebesar Rp106,950 triliun untuk 167.772 bidang tanah seluas 274.151.425 m2.

Khusus pada proyek jalan tol, pemerintah mengalokasikan Rp111,65 triliun untuk 55 PSN dengan Rp90,99 triliun pada 52 PSN untuk 115.728 Bidang Seluas 156 juta meter.

Desa yang Segera Menerima UGR di Bandung dan Garut

Pembebasan lahan proyek Tol Getaci di Seksi 1 terus dikebut, terutama setelah libur lebaran lalu. Hingga saat ini sudah 8 desa yang telah menerima UGR.Ke-8 desa tersebut adalah Desa Cigentur, Desa Karangtunggal, Desa Padamukti, Desa Tegal Sumedang (Kabupaten Bandung.

Sedang di Kabupaten Garut 4 desa yang sudah menerima UGR adalah Desa Kandangmukti, Desa Leles, Desa Karangmulya, dan Desa Tambaksari.

Sementara itu, pada pekan lalu ada 2 desa yang akan melaksanakan musyawarah UGR yakni di Desa Mandalawangi, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung dan Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.

Dengan melaksanakan musyawarah UGR, maka kedua desa ini tinggal menunggu pembayaran UGR.

Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi Jadi Tokoh Jawa Barat Paling Terkenal dan Disukai Versi Analisa Big Data

Pelaksanaan musyawarah UGR di Desa Panyadap akan berlangsung hari ini, Senin 22 Mei 2023 mulai pukul 10.00 WIB di Kantor Desa Penyadap.

Sedangkan di Desa Mandalawangi, pelaksanaan musyawarah UGR akan berlangsung pada 23 dan 24 Mei di GOR Desa.

Desa Penyadap merupakan satu dari 4 desa di Kecamatan Solokanjeruk, yang wilayahnya terdampak proyek Tol Getaci, dimana salah satu desa yakni Desa Padamukti sudah menerima pembayaran UGR.

Sedangkan Desa Mandalawangi, merupakan satu dari 6 desa di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung yang wilayahnya akan dilalui jalan Tol Getaci. Adapun ke-6 desa tersebut adalah :

Sementara itu di wilayah Kabupaten Garut, pada pekan lalu telah berlangsung pengumuman danom dan peta bidang di Desa Sukarame, Kecamatan Leles, dan Desa Margaluyu, Kecamatan Leuwigoong.

Artinya setelah tahap ini mereka akan berlanjut ke tahap musyawarah UGR sebelum memasuki tahap final pembayaran UGR. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler