Pasar Banjaran Kabupaten Bandung Lagi Disorot, Ini Penjelasan yang Diungkap Anak Buah Bupati Dadang Supriatna

26 Mei 2023, 13:51 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menyepakati kerjasama angun Guna Serah (BGS) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dan PT Bangun Niaga Perkasa untuk Pasar Banjaran. /Instagram Dadang Supriatna/

DESKJABAR - Anak buah Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan dengan gamblang soal akan dibangunnya Pasar Sehat Banjaran Kabupaten Bandung. Tentu saja warga Banjaran Kabupaten Bandung cukup berbangga hati, masalahnya tak akan lama lagi pasar Banjaran akan disulap menjadi pasar modern dengan bangunan yang megah.

Pasar Banjaran Kabupaten Bandung tersebut merupakan pasar sehat, ini merupakan proyek pasar yang sudah direncanakan dan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari tahun 2026 hingga tahun 2026.

Proyek pasar Banjaran Bandung ini juga telah didukung adanya kajian sosial ekonomi, kajian Detail engineering design (DED), masterplan, appraisal lahan dan bangunan serta apraisal perluasan lahan dan kajian kontribusi.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Sebut Sarung dari UPZ untuk Hampers, Baznas : Seharusnya Tidak Boleh

Hal tersebut diungkap oleh Kepala Disdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugrah. Menurutnya membangun pasar sehat ini tidak hanya semata mata membangun pasar namun hal ini juga merupakan bagian dari penataan Kota Banjaran Kabupaten Bandung.

Persoalan Banjaran tidak lepas dari kemacetan, PKL dan penanganan sampah. Dari itulah perlu adanya penataan termasuk didalamnya pembangunan Pasar Sehat Banjaran yang refresentatif bagi para pedagang dan bisa menampung PKL, sehingga kondisi pasar jadi sehat, aman dan tertib.

Lebih lanjut, Dicky Anugrah menyebutkan Pasar Sehat Banjaran sudah dilakukan melalui mekanisme pemanfaatan barang milik daerah dengan investasi swasta yakni melalui pola Bangun Guna Serah (BGS). "Aturannya berdasar Permendagri No 19 tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah," ujar Dicky Anugerah kepada media seperti dikutip DeskJabar pada Jumat 26 Mei 2023.

Menurutnya, mitra BGS yang dimenangkan adalah PT Bangun Niaga Perkasa, saat ini sudah masuk dalam tahap verifikasi mendaftaran dan penyerahan kunci TPBS (Tempat Penampungan Berdagang Sementara).

Langkah yang ditempuh akan dilakukan relokasi dari kios lama ke penampungan sementara. Ada sekitar 950 pedagang dari 1.406 pedagang yang sudah mengambil kunci dan melakukan pendaftaran.

Baca Juga: Revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua Bogor, Bima Arya : Menjadi Pasar Modern, Bersih dan Nyaman

"Pembangunan Pasar Sehat Banjara melalui mekanisme BGS sudah sesuai tahapan yang diamanatkan regulasi Permendagri No. 19 tahun 2016," ujarnya.

Tentu saja tahapan nya sudah dilakukan sosialisasi kepada pedagang. "Kami siap memberikan penjelasan bila pedagang memerlukan penjelasan teknis. Kami pun berharap agar pedagang tidak bertanya kepada pihak yang tidak berkompeten," ujarnya.

Menurutnya, ini merupakan bagian upaya pemerintah daerah dalam melakukan penataan kawasan Kota Banjaran.

"Bangunan Pasar Banjaran pasca kebakaran kurang layak sehingga perlu segera revitalisasi," tambahnya.

 

Gambaran Pasar Sehat Banjaran

 

Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung, Christian Adinata ke Semifinal Malaysia Masters 2023, Hendra Ahsan Belum Main

Dicky Anugrah pun menjelaskan secara rinci gambaran pembanguan Pasar Sehat Banjaran. Di Pasar Banjaran nanti dapat menampung 1.233 pedagang terdiri dari 818 kios, 265 lapak dan 150 PKL.

Rencana tahapan pembanguan mulai pembersihan lahan eks tempat penampungan sampah sementara (TPSS), pembangunan tempat penampungan pedagang sementara, pembangunan pasar dan relokasi pedagang.

Selanjutnya harga kios atau lapak disesuaikan dengan kemampuan pedagang melalui msuyawarah.

Pasar yang dibangun akan mengakomodir peagang Pasar Banjara dan para pedagang lain termasuk PKl yang berada di sekitar pasar dan terminal Banjaran saat ini.

Tentu saja pembangunan Pasar Sehat Banjaran diharapkan menjadi lebih sehat, kemacetan bisa teratasi, terminal lebih tertib dan masalah sampah dapat tertangani dengan bagus.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler