Dampak Penutupan Jl Otista Bogor, Lalulintas Macet Parah, Pasar Bogor Lengang dan Sepi Pengunjung

3 Mei 2023, 11:21 WIB
Suasana jalan Pajajaran Bogor macet parah (foto atas) dan suasana Plaza Pasar Bogor sepi pengunjung, terlihat area lahan parkir lengang tidak ada aktifitas orang lalu lalang, Rabu, 3 Mei 2023. /Instagram @bimaaryasugiarto/


DESKJABAR
 – Dampak penutupan Jl Otto Iskandardinata (Otista) Bogor pada  1 Mei 2023, pukul 21.00 WIB, dirasakan oleh masyarakat pengguna jalan yang memiliki aktivitas di Kota Bogor, diantaranya pegawai pemerintah maupun swasta serta anak-anak sekolah.

Selain itu, masyarakat yang terdampak akibat penutupan Jl Otista, yakni para pedagang di Plaza Pasar Bogor, yang biasanya sibuk melayani para pelanggannya, namun sejak ditutupnya jalan tersebut jadi sepi pengunjung.

Dampak lain yang dirasakan oleh masyarakat warga Bogor, yang biasa berbelanja di Plaza Pasar Bogor, dengan ditutupnya Jl Otista harus memutar arah menuju pasar tersebut dengan jarak cukup jauh. Dan, akses jalan menuju pasar dilanda kemacetan cukup parah, hingga masyarakat jadi enggan berbelanja di Pasar Bogor.

Berikut beberapa dampak dari penutupan Jl Otista berdasarkan pantauan DeskJabar.com di lapangan serta informasi dari berbagai sumber berikut ini.

Baca Juga: MODUS! Berpura – Pura Jemput Penumpang, Diduga Memiliki Niat Jahat Mengikuti Korban Hingga Nyaris Masuk Kamar

Dampak kemacetan arus lalu lintas

Penutupan Jl Otista Bogor, arus lalulintas semua jenis kendaraan dialihkan, dengan pengalihan arus lalin tersebut menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan, diantaranya, sepanjang Jl Pajajaran dari mulai sukasari – Balai Binarum di Bogor Timur, dan dari Tugu Kujang hingga Warung Jambu di Bogor Utara.

Selain itu, kemacetan juga terjadi di ruas Jl Siliwangi – Batu Tulis – Bondongan Gang Aut menuju Jl Surya Kencana. Dan, kemacetan juga terjadi di Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Merdeka hingga Jl Kapten Muslihat yang mengarah ke Jl Ir H Juanda – Balai kota Bogor.

Kemacetan tersebut dikeluhkan oleh warga Bogor, utamanya para sopir angkot, penumpang berkurang, namun harus merogoh kocek lebih dalam, karena bahan bakar minyak (BBM) lebih boros.

Baca Juga: Pemain Persib Bandung, Beckham Putra Sebut Ada Keuntungan Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2023 Kamboja

Dampak kepada para pedagang bunga di Jalan Otista

Diketahui Jl Otista merupakan jalan yang sangat vital dan berada di jantung Kota Bogor. Di jalan tersebut, terdapat kios kios pedagang bunga, yang sehari harinya ramai dikunjungi pengunjung, namun begitu jalan ditutup pengunjung jadi sepi dan omzet terjun bebas.

Hal tersebut diakui salah seorang pedagang bunga di Jl Otista, sebut saja namanya Rizki (29) pemilik kios Rafli Flores, pasca penutupan dirinya masih tetap bertahan di sini, meskipun sepi pengunjung.

Pemerintah Kota Bogor sudah memfasilitasi para pedagang bunga disini, selama pembangunan jembatan Otista dipindahkan ke kawasan Batutulis Bogor, namun menurutnya di lokasi yang disediakan Pemkot Bogor kurang layak, dan lahannya sempit.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

“Saya lebih memilih bertahan disini, karena takut kehilangan pelanggan jika harus pindah ke Batutulis,” tegasnya.

Dampak kepada para pedagang di Plaza Pasar Baru Bogor

Diketahui Plaza Pasar Baru Bogor merupakan pasar tertua di Kota Bogor, lokasinya sangat strategis dekat Kebun Raya Bogor, juga dekat dengan pusat jajanan kuliner Surya Kencana Bogor.

Pasar tersebut memulai aktivitas dari malam hari hingga sore hari, setiap hari tidak pernah sepi pengunjung, masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan pokok, seperti beras, lauk pauk, sayur mayur hingga buah- buahan tersedia di pasar legendaris ini.

Baca Juga: Pasca Penutupan JL Otista Bogor, JL Pajajaran Macet Parah, Bima Arya Pantau Situasi Lalin Kota Bogor

Namun pasca penutupan Jl Otista Bogor pada Senin, 1 Mei 2023 pukul 21.00 WIB, pasar tersebut mendadak lengang, sepi pengunjung, seolah tidak ada aktivitas jual beli. Di pasar rakyat tersebut, lahan parkir dan akses jalan menuju pasar tersebut biasanya padat dan macet, sekarang sepi.

Sepinya pengunjung pasar, diakui oleh para pedagang,  Abdul Somad, pedagang sayuran menuturkan, sudah dua hari ini pasar sepi pengunjung, kalau begini terus pedagang banyak rugi.

“Ya sepi pengunjung, kalau begini terus kami rugi, omset kami terjun bebas,” katanya.

Baca Juga: BIKIN MALU, Mobil Dinas Pj Walikota Tasikmalaya Menentang Arus Macet di Yogyakarta, Sekda Bilang Tidak Sengaja

Malas ke Pasar Bogor akses jalannya muter dan macet

Salah seorang  warga Bogor dan pemilik kedai Bakso di bilangan Cimahpar Kota Bogor, sebut saja namanya Teh Ugi, mengaku untuk memenuhi kebutuhan daging bahan untuk baksonya, biasa berbelanja di Pasar Bogor.

Namun pasca ditutupnya Jl Otista, Teh Ugi kebingungan akses jalan menuju Pasar Baru Bogor, harus memutar melalui jl. Pajajaran – Jl Siliwangi – Jl Batu Tulis – Bondongan – Gg Aut – Jl Surya kencana – baru menuju pasar Bogor.

Dan ia pun mengakui, melalui jalan tersebut kurang begitu hafal, hingga dirinya kebingungan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku daging untuk kedai baksonya. Hal tersebut diketahui dari unggahan statusnya di Facebook.

Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman

“Mau ke Pasar Bogor ribet banget,” katanya.

DeskJabar.com  memberikan solusi kepada Teh Ugi agar belanja dagingnya di Pasar Jambu Dua, namun dia mengaku sudah punya langganan di Pasar Bogor, yang lengkap dengan penggilingan dagingnya, sementara di Pasar Jambu Dua nggak ada penggilingan dagingnya.

Itulah informasi beberapa dampak penutupan Jl Otista Bogor, yang berhasil dihimpun DeskJabar.com dari berbagai sumber, semoga bermanfaat.***    

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Facebook Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler