DESKJABAR – Kelanjutan nasib kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat masih menjadi misteri hampir dua tahun. Jika kasus Subang sudah selesai, ada yang ingin menginap di rumah TKP kasus Subang tersebut, untuk merasakan suasana di dalamnya.
Adalah Cecep, asal Baturaja, Sumatera Selatan, salah seorang pengamat kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang. Ia mengatakan, sudah berniat ingin menginap pada rumah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa yang dikenal dengan kasus Subang ini.
Sampai 1 Mei 2023, kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) yang dikenal dengan kasus Subang, juga seperti lenyap kelanjutannya. Beberapa pengamat kasus Subang masih membahas, walau pun kebanyakan tidak rutin lagi.
Baca Juga: KASUS SUBANG Netizen : Apakah Keluarga Korban Sudah Lelah Menunggu Terungkap ?
Ingin membuktikan sesuatu
Menurut Cecep, yang mengakui memang ingin viral, tetapi mengatakan ada maksud ingin menginap pada rumah TKP itu, ada tujuannya. Ia ingin membuktikan kepada masyarakat agar tidak berpikir aneh-aneh, soal rumah itu pernah menjadi tempat pembunuhan.
“Jangan sampai rumah itu dijadikan urban legend, sebab para jin setan bisa kreatif,” ujar Cecep, melalui YouTube (Sebelum Pukul Tiga), LIVE || K4SUS SUBANG, SUDAH HAMPIR AKHIR TAHUN, diunggah 22 November 2022.
Menurut Cecep, dirinya sudah meminta izin dari keluarga korban, yaitu Yosep dan Yoris untuk menginap di rumah itu. Tetapi, rencana itu akan dilakukan jika pelaku pembunuhan sudah ditangkap dan kasusnya selesai.
Baca Juga: Di Subang, Anak 3 Tahun Hilang Misterius, Benarkah Dibawa Makhluk Halus ? Buya Yahya Menerangkan
Cecep juga menduga ada pihak-pihak tertentu yang seperti tidak ingin kasus Subang terungkap. Ini berkaca ketika melakukan gerakan seribu bunga ketika memperingati setahun kasus Subang, pada 18 Agustus 2022.
Namun ternyata sepi orang hadir pada acara dilakukan di depan rumah TKP pembunuhan di Jalancagak, Subang itu. Seakan seperti ada yang mengkondisikan agar acara itu tidak ada perhatian.
Kondisi ruangan rumah TKP
Sementara itu, diantara sejumlah pengamat kasus Subang, yang pernah memasuki rumah TKP kasus Subang, adalah Mbak Suci, ketika polisi memperbolehkan kembali dimasuki oleh Yosep dan Yoris, pada 17 Agustus 2022. Mbak Suci termasuk diantara sejumlah orang yang ikut memasuki rumah TKP kasus Subang itu.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Kuncinya ada di Rekening Amel, Bukan Diganggu Hantu
Pada videonya pada YouTube Misteri Mbak Suci diunggah 17 Agustus 2022, ia memperlihatkan kondisi dalam rumah TKP kasus Subang kondisinya berantakan. Bahkan, terlihat pada salah satu kasur pada sebuah kamar, masih ada genangan darah yang sudah mengering.
Sebagai gambaran, kasus Subang adalah pembunuhan terhadap ibu dan anak bernama Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Mereka ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard pada garasi halaman rumah di Jalancagak, pada 18 Agustus 2021.
Polisi sudah menanyai 121 saksi dan mengumpulkan 200-an barang bukti, tetapi belum juga ketahuan siapa terduga pelaku pembunuhan itu. Bahkan, sejumlah dukun dengan masing-masing jurusnya banyak ikut meramaikan membahas lewat urusan gaib, tetapi semuanya pun terindikasi gagal juga. ***