DESKJABAR – Kisah cerita tentang hantu, masih sering mewarnai pada sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Jawa Barat. Di Majalengka, kabarnya ada pria dibayar untuk menemani hantu gentayangan orang gantung diri.
Wow, mau dibayar untuk menemani hantu gentayangan ? Bagaimana rasanya ya ? Apakah hantunya baik hati dan suka mentraktir ?
Adalah Kang Hakim, petualang asal Bantarujeg, Majalengka, yang kembali ke Kecamatan Lemahsugih. Ia penasaran menanyai seorang pria bernama Mumu, di Desa Cigaleuh, soal kabar pengalaman menemani hantu pada rumah kosong.
Baca Juga: Di Sumedang, Pernah Ada Bayi Berwajah Dua dan Berlengan Empat, Sejarah di Kampung Ketib
Bagaimana rasanya tinggal menemani hantu ?
Tempat tinggal Mumu berada pada kawasan belantara dengan dilalui jalan setapak. Bahkan, Mumu tinggal pada sebuah saung bilik pada tempat tersebut, yang di dekatnya ada pemakaman.
Kang Hakim menunjukan bahwa di Lemahsugih dan Bantarujeg, masih banyak orang tinggal pada kawasan belantara dan dekat pemakaman.
Baca Juga: Sumedang, Kuburan Pangkalan dekat Unwim, Pemakaman Tertua di Tanjungsari ?
Kisah kejadian
Mumu bercerita, sekitar tahun 1992, ketika itu ia sedang bekerja pada seseorang di desa lain. Untuk tidur, ia diberi tempat untuk menginap pada sebuah rumah kosong.
Ketika tidur sendiri, menurut Mumu, ternyata malam hari pada yang menggusur, suara orang mandi, bantal bergerak sendiri, dsb. Karena merasa ketakutan dan sulit tidur, menunggu pagi terasa sangat lama.
Begitu pagi, katanya, ia lari terbirit-birit pulang. Lalu kemudian memberitahu kepada juragannya soal kejadian itu, tetapi menyuruh tetap tinggal pada rumah itu bahkan diupah.
Baca Juga: Di Gerbang Unwim Tanjungsari Sumedang, Ada Tempat Asyik Nongkrong Sambil Ngopi dan Makan
Setelah beberapa hari, kenang Mumu, ada orang memberitahu bahwa pada rumah itu pernah ada orang menggantung diri. Ketika dikonfirmasi kepada juragannya, malah mengatakan tidak usah didengarkan dan harus tetap tinggal pada rumah itu.
Ketika kembali tinggal pada rumah itu, menurut Mumu, kejadiannya malah semakin parah. Ia mengaku melihat bayangan seseorang sedang tergantung, dengan lokasi pindah-pindah.
“Ngeri sekali, berkelebatan bayangannya. Keluar rumah juga serasa terus diikuti, dan semakin takut,” ujar Mumu.
Baca Juga: Bekas Bioskop Lama di Sumedang, Kenangan Anak Kos Tahun 1980-an
Belakangan, kata Mumu, juragannya ternyata sedang gila memasang undian. Rumah berhantu dianggap membawa keberuntungan memberitahu nomor keberuntungan jika hantunya nongol.
Bahkan, kata Mumu, jika sang hantu memberitahu nomor undian yang akan keluar, akan diberi 50 persen dari hadiahnya. Tetapi karena sudah sangat ketakutan, Mumu menolak tawaran juragannya itu.
Kang Hakim memunculkan pada YouTube Rizquna Channel, Dibayar Hanya Untuk Menemani Roh Saudagar Kaya Yang Gentayangan Dirumah Kosong, diunggah Jumat, 24 Februari 2023.
Baca Juga: Misteri Gua Jepang di Sungai Cipedes Bandung, Ditutup Karena Banyak Ular dan HantuBaca Juga: Cerita Hantu, Lapas Sukamiskin Bandung, Ternyata Begini Zaman Dahulu Penjara Itu
Kang Hakim bertanya kepada Mumu, siapa yang dahulu bunuh diri di rumah itu apakah laki-laku atau perempuan ? Dijawab Mumu kabarnya laki-laki berusia lanjut yang frustrasi akibat terus sakit-sakitan.
Mumu mengatakan, hanya mampu tidur pada rumah kosong itu selama tiga hari, karena tidak kuat dengan apa yang dialaminya dari hantu gentayangan itu.
Belakangan, kata Mumu, ia diberitahu, bahwa tempatnya tidur di atas tikar, di situlah dahulu ada orang bunuh diri. ***