KOTA Bandung Butuh 30 Kolam Retensi untuk Atasi Banjir di Wilayah Ini, Saat Ini Baru Ada 4 Kolam

21 Desember 2022, 19:31 WIB
Walikota Bandung Yana Mulyana baru saja meresmikan kolam retensi Rancabolang pada 14 desember 2022. Diperkirakan butuh 30 kolam retensi untuk mengatasi banjir di wilayah ini /bandung.go.id/

DESKJABAR – Dalam sebulan ini Pemkot Bandung telah dan akan meresmikan 2 kolam retensi untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Bandung.

Kota Bandung sendiri diperkirakan butuh 30 kolam retensi untuk mengatasi persoalan banjir yang sering muncul di saat musim hujan.

Saat ini di Kota Bandung baru ada 4 kolam retensi yakni kolam retensi Bima, Pussenkav, Rancabolang, dan Cisanggarung.

Kolam retensi Rancabolang yang berada di Jalan SOR GBLA, baru saja diresmikan Walikota Bandung Yana Mulyana pada 14 Desember 2022.

Baca Juga: ATASI Banjir di Wilayah Arcamanik, Pemkot Bandung Bangun Kolam Retensi Cisanggarung

Tidak lama lagi diperkirakan awal tahun 2023, Pemkot Bandung akan meresmikan kolam retensi Cisanggarung, yang berada di Jalan Sindanglaya, Pasir Impun, Kec. Mandalajati, Kota Bandung.

Ada 20 Titik  Banjir di Kota Bandung

Saat meresmikan kolam retensi Rancabolang pada Rabu 14 Desember 2022, Walikota Bandung Yana Mulyana mengemukakan bahwa untuk mengatasi persoalan banjir Pemkot Bandung akan membangun 9 Kolam Retensi Baru, 647 Sumur Resapan Dangkal, dan 3.706 Drumpori.

Selain itu, Pemkot Bandung juga rutin melakukan pengerukan saluran air serta menghadirkan rumah pompa air yang siap siaga ketika banjir.

Pemkot Bandung juga telah membuat sumur imbuhan dangkal sebanyak 5.000 unit dan sumur imbuhan dalam sebanyak 30 unit. Jumlah itu akan terus bertambah di setiap ruang.

Sebelumnya data yang dikaluarkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM) saat terjadi hujan deras pada Oktober 2022 lalu, ada 20 titik banjir di Kota Bandung yang terdampak.

Baca Juga: 3 Wisata Alam Kuningan Jawa Barat yang Recomended dan Instagramable dengan Harga Tiket Rp 5 Ribu-Rp 10 Ribu

Titik banjir tersebut, salah satunya bahkan kawasan Gedung Sate yang menjadi pusat kantor Pemprov Jabar.

Titik banjir lainnya adalah Pasirkoja, Pagarsih, Jalan Natawijaya, Jalan Wastukencana, Jalan Simpang Cikapayang Dago, Jalan Katamso, dan Jalan Sudirman.

Selain itu, titik genangan air juga terjadi di Jalan Bandara Husein, Jalan Sukamulya Indah, Jalan Sukajadi, dan Jalan Kebon Kawung.

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengunjungi kolam retensi Cisanggarung yang diyakini bisa mengatasi persoalan banjir di wilayah Arcamanik

Kota Bandung Butuh 30 Kolam Retensi

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Dini Dianawati menuturkan, berdasarkan data genangan air di Kota Bandung per tahun 2021, total genangan air mencapai 1.035 meter persegi.

Genangan air seluas itu memiliki durasi genangan selama 31 menit 36 detik.

Hal itu dikemukakannya sata menghadiri peresmian kolam retensi Bima pada 30 Agustus 2022. Menurutnya, saat ini luas genangan telah berkurang.

Baca Juga: Obat Herbal dan Suplemen Untuk Mengatasi Insomnia Agar Tidur Lebih Berkualitas

Guna terus mengurangi jumlah genangan air di Kota Bandung, pihaknya memiliki target membangun 9 kolam retensi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Menuutnya, saat ini kapasitas total kolam retensi yang sudah ada, sebelum penambahan kolam retensi Rancabolang, total mencapai 44.113,63 meter kubik.

“Jika semua volume banjir diatasi dengan kolam retensi, maka jumlah kebutuhan kolam retensi di kota Bandung sebesar 273,856.73 meter kubik,” ujarnya.

Dini menambahkan, dengan asumsi 1 kolam retensi memiliki kapastas tamping 9.000 meter kubik, maka akan dibutuhkan sebanyak 30 kolam retensi untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Bandung. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler