DESKJABAR - Presiden Joko Widodo memberi instruksi khusus kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat melongok lokasi gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Kamis, 8 Desember 2022.
Presiden Jokowi menyampaikan hal itu setelah menyaksikan kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri Sukamaju 1 di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang roboh setelah terjadi gempa M 5,6 pada Senin 21 November 2022..
"SD Negeri Sukamaju 1 di Desa Benjot, Kec. Cugenang ini tinggal puing-puing. Lokasinya di pusat gempa Cianjur di Cugenang, juga menyebabkan kerusakan rumah hingga fasilitas kesehatan," kata Presiden Jokowi melalui akun Twitter pribadi, @jokowi, Kamis malam.
"Saya sudah memerintahkan Menteri PUPR membangun kembali sekolah ini dan selesai dalam 3 bulan," ujar Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Presiden kemudian menjelaskan bahwa pemerintah akan fokus pada pembangunan kembali rumah dan fasilitas-fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi.
"Untuk rumah dan fasilitas umum yang berada di zona merah, pemerintah akan merelokasi bangunan-bangunannya ke tempat yang lebih aman," kata Presiden Jokowi berjanji.
Prioritas sekolah rusak berat
Sementara itu, berdasarkan hasil survei sementara Kementerian PUPR per 29 November 2022, kerusakan infrastruktur pendidikan akibat gempa di Kabupaten Cianjur sebanyak 245 sekolah yang tersebar di 7 kecamatan.
Kementerian PUPR menyampaikan hal itu melalui akun Instagram resmi, @kemenpupr, Kamis 8 Desember 2022.
Penanganan sekolah yang terdampak gempa Cianjur tersebut diprioritaskan untuk sekolah dengan tingkat kerusakan berat.
Selain infrastruktur pendidikan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa perbaikan rumah warga juga mendesak dilakukan.
"Sebanyak 200 unit akan selesai di akhir bulan ini di Desa Sirnagalih. Selanjutnya, 2.000 unit juga segera dibangun," kata Presiden Jokowi.
Pemerintah memastikan rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai bangunan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) terdampak gempa, seperti sekolah, masjid, rumah sakit, dan puskesmas mulai dikerjakan bersamaan dengan penanganan tahap tanggap darurat.***