DESKJABAR - Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) telah mengkonfirmasi kebenaran terjadinya dugaan bom bunuh diri di sekitar Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu, 7 Desember 2022 pagi.
Kepastian kabar dugaan peristiwa dugaan bom bunuh diri tersebut disampaikan Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, lewat chanel POLRI.TV beberapa waktu lalu.
"Bahwa benar hari ini Rabu, tanggal 7 Desember 2022 sekitar pukul 08.20WIB telah terjadi peristiwa dugaan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat," ujarnya.
Jendral bintang satu ini mengatakan bahwa Polri saat ini telah melakukan beberapa langkah oleh tim Jihandak SatBrimob Polda Jabar, tim penyidik Polda Jabar Serta Densus 88 AT Polri.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan beberapa langkah yang telah dilakukan diantaranya pertama adalah mengamankan lokasi dengan sterilisasi sebelum dilakukan olah TKP.
Selanjutnya langkah kedua ujar Ahmad adalah melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan sekitarnya serta mengumpulkan keterangan dari para saksi dan penyelidikan lainnya.
Ia menghimbau masyarakat tetap tenang karena situasi sudah terkendali dan Polri akan bekerja dengan cepat dan profesional.
"Situasi hingga saat ini terkendali dan masyarakat agar tetap tenang," kata Ahmad.
"Karena Polri bekerja dengan cepat dan mengedepankan profesionalitas," tegasnya.
Ia pun menyebut Polri akan terus meng update informasi terkini dari peristiwa dugaan bom bunuh diri tersebut.
Seperti diberitakan Deskjabar sebelumnya, ledakan bom yang terjadi di depan Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat itu diduga berasal dari bom bunuh diri.
Terduga pelaku bom bunuh diri sendiri dikabarkan tewas ditempat.
Sebelumnya terduga pelaku bom bunuh diri sempat mengacungkan pisau saat berlangsung upacara apel pagi.
Selain korban meninggal dunia, diinformasikan 3 orang anggota polisi Polsek Astana Anyar dirawat di rumah sakit.***