ULAH Tak Terpuji Pelajar di Jawa Barat Kembali Terjadi, Seorang Nenek Ditendang Pelajar Berseragam Pramuka

20 November 2022, 05:56 WIB
Soreng pelajar berseragam pramuka di Jawa Barat mendendang seorang nenek hingga ersungkur. Tayangan video ini viral ahkan mendapat respon Menkopolhukam Mahfud MD /Twitter @zoelfick/

 

DESKJABAR – Ulah tidak terpuji anak sekolah kembali terjadi di Jawa Barat, setelah aksi bullying oleh anak SMP Plus Baiturrahman Bandung, tayangan video seorang pelajar berpakaian seragam sekolah menendang seorang nenek, viral di jagat maya.

Bahkan Menkopolhukam Mahfid MD meminta Polri segera turun tangan. Bahkan Pak Menteri memposting  plat nomor sepeda motor yang digunakan kelompok pelajar berseragam pramuka tersebut.

Nomor polisi sepeda motor yang digunakan kelompok pelajar itu berpelat T, nomor polisi untuk wilayah Subang, Karawang, dan Purwakarta.

Baca Juga: VIRAL Aksi Bullying Siswa SMP di Kota Bandung Hingga Pingsan, Anggota DPRD Minta Kejadian Ini Jangan Terulang

Dalam tayangan video berdurasi 13 detik tampak sekelompok pelajar berpakaian seragam berbocengan mengendarai 4 motor.

Salah satu sepeda motor kemudian menghampiri seorang nenek di pinggir jalan sepi, tidak jelas apa tujuan mereka mendekati nenek tersebut.

Saat salah satu pelajar hendak turun dari sepeda motor, tiba-tiba tampa alasan yang jelas salah seoarng dari sepeda motor lain turun berlari kemudian mendendang si nenek hingga terjatuh.

Nenek yang sedang membawa kantong plastic itu kemudian lari menjauhi mereka.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Babak Penyisihan Grup G, Menanti Kiprah Neymar Bersama Tim Brazil

Tanpaknya Pak Menteri Mahfud MD geram dengan kelakuan ulah pelajar yang tidak tahu diri tersebut. Bahkan dalam cuitannya di akun Twitter, dia memposting nomor plat salah satu sepeda motor yang digunakan sekelompok pelajar tersebut yakni T3350 BK.

“ Ini sungguhan atau sekadar main2 utk konten medsos?,” tutur Mahfud MD.

“Ada bagian2 yg terlihat sekedar acting agar dilihat serius. Tapi kalau ini sungguhan sbg penganiayaan maka pelakunya harus ditindak oleh polisi -@DivHumas_Polri,” tulis Mahfud MD.

Mahfud MD meretweet tayangan video ulah pelajar di Jawa Barat tersebut dari unggahan @zoelfick.

Aksi ulah pelajar berseragam pramuka di Jawa Barat tersebut sungguh miris, setelah belum lama ini juga beredar tayangan video aksi bullying pelajar SMP Plus Baiturrahman Bandung.

Dalam tayangan video itu tampak seorang pelajar laki-laki menjadi korban bully teman-teman di kelasnya.

Korban dikenakan helm berwarna merah kemudian dipukul dan ditendang oleh teman-temannya hinga jatuh tersungkur.

Baca Juga: INFO Gempa Pangandaran Dinihari Tadi, Kekuatan Mag 5,3, Terasa Hingga Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Kota Bandung

Video bulliying viral tersebut dibakikan oleh akun Twitter @salmandoang pada Jumat 18 November 2022.

"SMP Plus Baiturarahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah kelua sudah dilarikan ke RS setelah pingsan," tulisnya.

Mirisnya, setelah korban yang mengenakan helm itu tersungkur bukanlah ditolong mereka malah menindihnya.

Polisi sudah memanggil 4-5 orang saksi dalam peristiwa bullying viral di media sosial Twitter ini.

Merespon kejadian tidak terpuji tersebut, Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Plus Baiturrahman, Saifullah Abdul menyebut aksi itu berawal dari game atau permainan siswa disela jam belajar.

Baca Juga: Gempa M 5,3 Dini Hari Tadi Guncang Pangandaran dan Garut: Berpotensi Tsunami atau Tidak?, INI PENJELASAN BMKG

Selepas guru keluar, siswa membuat satu game atau permainan untuk mengunakan helm.

"Setelah itu dipukul dari belakang kemudi menebak siapa. Tapi lama-kelamaan bukan dengan tangan tapi dengan kaki. Akhirnya dia pusing kemudian inilah yang terjadi saat ini," ujar Saifullah Sabtu 19 November 2022.

Saifullah merasa kecewa dan menyesalkan aksi tidak terpuji  tersebut dan pihak sekolah telah melakukan mediasi kedua belah pihak.

"Kami memberikan peringatan kepada pelaku untuk tidak mengulangi lagi dan keluarga korba pun menerima asal tidak mengulangi lagi. Mudah-mudahan saja ini tidak terjadi lagi" kata Saifullah.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler