BIADAB DAN KEJI: Di Depok Ayah Bacok Anak Kandung Hingga Tewas, Isteri Terkapar! Dimana Nuranimu Bung?

2 November 2022, 20:46 WIB
Pelaku pembunuhan sadis dan keji terhadap Anak dan Isterinya sendiri , Inisial RNA, kini diamankan polisi/Instagram@kapolres.metro.depok /

 

DESKJABAR – Pribahasa mengatakan, sebuas-buasnya binatang masih sayang sama anaknya sendiri. Namun tidak berlaku bagi RNA (31) pelaku yang membunuh anak kandung sendiri, serta membantai istrinya dengan sadis, di Perumahan Klaster Pondok Jatijajar, Depok, Selasa, 1 November 2022.

Istri terkapar bersimbah darah, anak tewas dibantai ayah kandung sendiri (RNA), peristiwa pembantaian terjadi Selasa pagi sekitar pukul 05.10 WIB.

Diketahui, ayah pelaku pembantaian keluarganya sendiri, merupakan karyawan atau pegawai di Kantor Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Platform Satu Data Vaksinasi Covid-19 Milik Telkom Raih Penghargaan Inovasi ASEAN dari AIBP

Pihak Bappenda Kabupaten Bogor, membenarkan ketika salah satu staf yang enggan disebut namanya dikonfirmasi wartawan, yang bersangkutan merupakan pegawai Bappenda.

Yang bersangkutan ditempatkan sebagai petugas pajak, di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Gunung Puteri.

“Iya tenaga reksruitmen, petugas pajak UPT Gunung Puteri, masuknya kalau tidak salah antara bulan Februari 2019,” terangnya.

Sementara disinggung terkait dengan pembunuhan yang dilakukan RNA, pihaknya menyatakan, hal itu diluar kewenangan instansinya, dan menyerahkan seluruhnya kepada proses hukum.

RNA tega membantai anggota keluarga di kediamannya Perumahan Klaster Pondok Jatijajar, RT 003 RW 008, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos kota Depok.

Baca Juga: Sederhana Tapi Nikmat Banget, Coba Tengok Resep dan Cara Membuat Ayam Kecap Ini Yuk!

Akibat pembantaian sadis dan keji itu, anak perempuan RNA berinisial KPC (11) meninggal dunia, sementara istrinya luka-luka cukup serius.

Tetangga korban yang mengetahui peristiwa pembantaian tersebut, langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Pasca melakukan pembantaian kepada keluarganya sendiri, pelaku tidak melarikan diri, sampai akhirnya diamankan polisi.

Dalam pemeriksaan polisi, pelaku mengaku hilap dan gelap mata, dan motif pelaku istri minta cerai karena pelaku sering pulang pagi.

Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, pemicu perselisihan, karena pelaku yang bernama Rizky Noviyandi Achmad (31) sering pulang pagi.

Baca Juga: Rehan Lisa Melaju ke Babak 16 Besar Hylo Open 2022 Usai Singkirkan Pasangan Ganda Campuran Tuan Rumah Jerman

“Ya, motif pelaku sering pulang pagi, istri minta cerai dan sering cekcok,” kata Imran.

"Pelaku sering pulang pagi, sehingga sering cekcok. Saat ditanya sang isteri, kenapa pulang pagi. Kemudian terjadi cekcok,” ujar Imran di Mapolres Depok, Rabu, 2 November 2022. Dikutip DeskJabar.com dari Instagram@kapolres.metro.depok

Saat itu, menurut pengakuan pelaku kepada polisi, dia melihat isterinya N sedang bersiap pergi dari rumah, kemudian anak perempuannya berinisial FPC (11) sudah menggunakan seragam sekolah.

Selanjutnya jelas Imran, dia juga melihat isterinya sudah rapi mau berangkat. Namun pelaku tidak terima, hingga akhirnya keduanya cekcok adu mulut hebat, sampai akhirnya pelaku ambil golok yang ada di bawah meja.

Dalam keadaan kalap dan gelap mata, kemudian pelaku mengayuhkan golok ke arah istri dan anaknya yang masih baru sekolah di SD.

Akibat sabetan golok pelaku, putri kandungnya mengalami luka bacokan dan meregang nyawa karena kehabisan darah, sementara istrinya terkapar bersimbah darah, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam keadaan keritis.

Diketahui, pelaku dan istrinya memiliki dua anak, KPC anak pertama baru kelas tiga 5 SD dan adiknya baru berusia 1,5 tahun, sebelum peristiwa terjadi di bawa keluar rumah

Pelaku dikenakan pasal 338 KUHP dan atau pasal 44 ayat 2 dan 3 Undang-Undang RI No 23 Tahun 2004 yang ancaman hukumannya 15 tahun penjara.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler