DESKJABAR - Pagi itu, suasana belajar di TK/KB IT (Islam Terpadu) Asri terlihat tenang. Anak-anak dengan seksama menyimak pelajaran dari gurunya. Namun ketenangan itu, tiba-tiba dikejutkan dengan adanya suara sirene dari luar.
Sontak sang guru yang tahu kode sirene itu, menyuruh anak-anak keluar ruangan berbaris dengan tenang, sambil melindungi kepalanya oleh kedua tangannnya. Ada juga yang dilindungi pake tas menutupi kepalanya.
"Ada gempa. Jangan panik, jangan panik ya. Hayo keluar berbaris kedua tangan di atas kepala, boleh pake tas juga melindungi kepala," kata bu guru Rani Novianti, kls A1.
Begitu juga kls lainnya dari A2, B1, B2, B3, dengan tertib dan tenang anak-anak keluar kelas dan berkumpul di halaman sekolah TK/KB IT Asri, Komplek Bumi Asri Mekarrahayu, RW 14, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Setelah anak-anak yang berjumlah 80 orang itu berkumpul, sang instruktur dari Tim Rescue 724 FR Academy Kota Cimahi dikomandoi M Arif Nurdwiansyah dan anggotanya Iyan Hendriana serta Irma Sukma Handayan langsung memberikan arahan langkah-langkah dan antisipasi jika terjadi gempa.
Mendengar arahan sang komando, Arif tampak anak-anak terlihat ada yang merasa cemas, dikira ada gempa beneran. Namun ada juga yang santai, ketawa, bercanda. Ya namanya juga anak-anak.
Baca Juga: Vietnam Open 2022, 9 Wakil Indonesia Hari ini Tampil di Perempat Final, Ini Jadwal Pertandingannya
Itulah sekilas kegiatan simulasi latihan antisipasi bila terjadinya gempa. Seperti dalam rilis yang baru diterima, kegiatan yang berlasung di TK Asri itu digelar Kamis (29/9/2022), selama satu jam setengah.
Anak-anak mendapat pelatihan dari Tim Rescue 724 FR Academy Kota
Cimahi selain antisipasi gempa secara prakteknya, juga menonton video tentang langkah yang harus dilakukan saat terjadi gempa. Kemudian nyanyi bersama tentang lagu tema gempa.
Kegiatan tersebut, ternyata menimbulkan bagi anak-anak, rasa ingin tahu yang tinggi yaitu ingin mengetahui bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan saat gempa terjadi.
Menurut Rani, anak-anak menyimak apa saja yang diterangkan nara sumber, menonton video yang dipaparkan, bernyanyi bersama lagu gempa bumi dan juga ikut serta melakukan mini game.
"Anak anak sangat antusias mengikuti serangkaian kegiatannya. Lucunya, ada juga beberapa anak yang cemas karena mengira akan gempa betulan," katanya yang merasa puas dengan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK/KB IT Asri, Yani Dewayani S.Pd mengatakan, simulasi ini tiada lain menjalani program sekolah yang memiliki manfaat.
"Dengan diadakan kegiatan Simulasi Gempa ini, anak anak dan guru akan mengetahui apa saja langkah-langkah antisipasi dalam rangka penanggulangan bencana. Selain itu, kegiatan ini insya Allah akan mendukung kemajuan sekolah TK/KB IT Asri juga," katanya.
Buguru Yanti Damayanti S.Pd menambahkan, kegiatan ini menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat, apalagi ditambah dengan pemutaran video interaktif dan menarik.
"Sangat bagus dan menarik terutama bagi anak usia dini, hal ini merupakan hal baru. Sangat antusias anak-anak mengikutnya dan kita sebagai orangtua semakin paham bilamana terjadi suatu gempa, langkah-langkah dan antisipasinya," ujarnya.
Kegiatan yang bermanfaat ini, juga disambut rasa senang dari para orangtua murid dan berterimakasih baik ke pihak sekolah maupun tim nara sumber.
Seperti yang diungkapkan orangtua murid mom Afarra kls B2,
bagus ada kegiatan simulasi gempa kaya gitu, supaya anak-anak juga belajar waspada dan tidak panik saat terjadi gempa.
"Anak-anak juga menjadi tau apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan saat gempa terjadi. Terimakasih ya TK Asri dan team "Rescue 724 FR Academy Kota Cimahi atas pelajaran hari ini," katanya.
Orangtua mom Abidzar kls A1 menambahkan, seru, anak-anak bisa dapet pengetahuan dan pengalaman baru tentang mengendalikan diri saat terjadi gempa dari narasumber terkait.
"Mungkin sedikit masukannya, sang pembicara harus lebih kids friendly dari segi bahasa dan prakteknya," katanya.
Ya begitulah kegiatan simulasi gempa, pengalaman dan ilmu yang sangat bermafaat. Perlu diketahui, kegiatan simulasi gempa yang digelar TK/KB IT Asri bukan yang pertama kali. Beberapa tahun kebelakang dengan nara sumber yang sama pernah digelar pula.***