1 Tahun KASUS SUBANG Ditemukan Kesulitan, YORIS Tidak Tenang, Ada Banyak Luka Di Tubuh Mayat

26 Juli 2022, 09:12 WIB
TKP kasus Subang masih dipasangi garis polisi sebagai pertanda polisi masih melakukan pengawasan. /Kodar Solihat/DeskJabar.com/

DESKJABAR - Tragedi rajapati di Subang hingga disebut kasus Subang jelang detik-detik 1 tahun masih teka-teki besar.

Teka-teki kasus Subang yang dimaksud adalah siapa tersangka, siapa otaknya dan siapa pelakunya.

Hingga jelang 18 Agustus 2022 mendatang kasus Subang polisi belum menyebut atau mengumumkan tersangka, otak dan pelakunya.

Baca Juga: PASCA PROKLAMASI 1945 Terjadi Kekerasan Ekstrem Oleh Tentara Belanda, Baru Minta Maaf Awal 2022

Meski polisi telah berhasil merilis sketsa wajah yang diduga pelaku.

Seperti diketahui pada 18 Agustus 2021 ditemukan dua mayat ditumpuk di bagasi mobil Alphard warna hitam di TKP Ciseti Jalan Cagak Subang.

Korban diketahui pemilik kendaraan yang dijadikan tempat penyimpanan mayat yang ditumpuk.

Sekaligus pemilik rumah yang dijadikan dan diduga tempat eksekusi korban.

Baca Juga: Pertempuran Fokkerweg, Upaya Para Pejuang Kota Bandung Untuk Mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Kemudian korban diketahui ibu dan anak yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyidikan dan penyelidikan mengungkap tragedi kasus Subang.

Dari rentetan waktu yang panjang itu serta kerja pihak kepolisian, telah melakukan pemeriksaan terhadap 121 saksi.

"Dan 10 TKP serta 216 alat bukti," kata Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo kepada Deskjabar beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Viral! Kue Japanese Souffle Pancake, Hanya Modal 8 Ribu! Ternyata Begini Cara Buatnya

Lain halnya yang disebutkan dr. Sumy Hastry yang sudah mengetahui dan menduga pelaku, otak dan tersangka kasus Subang.

Sumy Hastry mengatakan, dari hasil autopsi pertama dan kedua dari kedua korban kasus Subang, disimpulkan pelakunya.

"Bahwa diduga si pelaku adalah orang yang tak disangka dan selama ini terkesan baik," kata Sumy Hastry.

Dugaan yang dilontarkan seorang dokter ahli forensik yang dimiliki Mabes Polri itu berdasarkan luka-luka yang ditemukan di kedua korban.

Di samping itu, Kompolnas RI bersama-sama Polda Jabar melakukan gelar perkara ungkap kasus Subang.

Dalam gelar perkara itu terungkap polisi menemukan kesulitan dalam upaya menyebut dan menetapkan tersangka.

"Ya karena ada kesulitan dengan munculnya saksi yang selalu berubah-ubah," kata Benny J Mamoto Ketua Harian Kompolnas RI belum lama ini di YouTube Kompolnas RI.

Namun, tambahnya lagi, kasus Subang akan terungkap meski dalam waktu yang lama.

DI sisi lain, kanal YouTube Yoris And Family mempertontonkan curhat Yoris terkait masalah yang menimpanya.

Dengan munculnya tragedi rajapati yang tewaskan ibu dan anak, membuat Yoris tidak tenang.

"Ya saya dibuat tidak semangat lagi dengan adanya kasus ini. Mamah dan adik saya menjadi korbannya," kata Yoris di kanal YouTubenya itu.

Terlebih hingga saat ini polisi belum berhasil mengungkap siapa tersangka, otak dan pelakunya.

"Ini yang membuat saya tidak tenang," tuturnya lagi.

Curhatan Yoris itu diunggah di kanal YouTube Yoris And Family dengan judul CURH4TAN YORIS !? INSECURE !?, rilis 23 Juli 2022.

Di kanal itu Yoris menceritakan keluh kesah dirinya yang ditimpali istrinya Yanti.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara YouTube YORIS AND FAMILY YouTube Kompolnas RI YouTube Hastry Forensik

Tags

Terkini

Terpopuler