SEKILAS KASUS SUBANG, Akhir Perjalanan Pelaku, Punya Kekuatan Super Luar Biasa Penuh Dendam

23 Juli 2022, 20:25 WIB
TKP kasus Subang, Akhir perjalanan pelaku punya kekuatan super luar biasa. / DeskJabar/ Yedi Supriyadi/ /

DESKJABAR - Sekilas Kasus Subang dengan akhir perjalanan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang yang punya kekuatan super luar biasa penuh dendam.

Pelaku kasus Subang termasuk punya kekuatan super luar biasa dengan tega membunuh sekaligus dua korban ibu dan anak yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel. Motif dari pelaku kasus Subang ini apakah kecewa atau penuh dendam?

Dalam kasus Subang hingga sekarang sudah memasuki bulan ke 11, Polda Jabar atau kepolisian telah membuktikan bahwa penyidikan kasus Subang tidak berhenti alias terus mengusut agar cepat terungkap.

Baca Juga: Mendag Zulhas Pantau Harga Sembako di Pasar Jagasatru Kota Cirebon dan Cibinong Bogor

Bahkan beberapa waktu yang lalu telah melakukan gelar perkara antara Kompolnas dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Harian Kompolnas Benny J Mamoto, pada YouTube Kompolnas RI.

Benny Mamoto mengatakan, meski sudah ditemukan DNA di TKP, tapi sampai saat ini belum diketahui pemilik DNA itu, bisa saja milik pelaku maupun orang lain.

"Data DNA pembanding sangat sulit didapatkan", kata Benny Mamoto

Jika data base DNA pembanding sudah ada, maka akan mudah pihak penyidik dari kepolisian mengidentifikasi siapa saja yang ada di TKP kasus Subang ini.

Langkah selanjutnya, Benny mengatakan, dengan prosedur data saintifik DNA itu dapat dikaitkan dengan alibi, hubungannya dengan korban, hingga dapat mengerucut kepada terduga pelaku kasus Subang tersebut.

Ada keterangan menarik yang disampaikan kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, soal perjalanan saksi dalam kasus Subang.

Dilansir dari kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul 'AKHIR PENYELESAIAN KASUS SUBANG JALAN CAGAK, SUBANG, tayang 6 Mei 2022.

Anjas memaparkan terkait pernyataan kuasa hukum Danu, Achmad Taufan tersebut

 

Baca Juga: Hasil Pertandingan BRI Liga 1: PSIS Semarang Ditahan Imbang RANS Nusantara FC 1-1, Konate Jadi Penyelamat

"Pak Taufan mengklaim ada satu saksi yang mengetahui dari jam 12 malam sampai jam 7 atau 8.30 pagi. Artinya ini berhubungan dengan waktu kematian", ungkap Ajas.

"Kalau sudah ada saksi yang seperti itu, yang sudah jelas melihat dan bisa menjadi salah satu alat bukti, tapi kenapa sampai saat ini belum ada keputusan siapa yang menjadi tersangka?", jelasnya.

Anjas menduga, faktor terbesar yang membuat sulit dalam kasus Subang terungkap, karena adanya dugaan keterlibatan orang penting di balik kasus Subang ini, sehingga jika satu terungkap semua akan terkena.

Sebenarnya apa motif pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang sampai tega membunuh sekaligus dua?

Pernyataan ini yang menggelitik seorang youtuber dan pemerhati kasus Subang, yakni Fredy Sudaryanto.

Dikutip dari Kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport 'P3laku Orang Yang K3cewa? K4sus Jalan Cagak Subang", tayang 20 Mei 2022, Fredy mengatakan pasti ada motif di balik kasus Subang ini.

Fredy mengatakan, jika melihat keberanian pelaku dalam kasus Subang saat melakukan eksekusi, dinilai memiliki kekuatan super luar biasa.

Dan pasti ada sebab yang melandasinya sehingga ada dua korban tewas mengenaskan di kasus Subang ini. Dan motif apa yang melandasinya?.

"Terlepas yang dilakukan pelaku secara spontanitas atau direncanakan, tentu ada penyebabnya. Penyebab itu yang membuat hadirnya pelaku ke TKP kasus Subang", jelas Fredy.

Baca Juga: Polisi Terjunkan Tim Gabungan, Prarekonstruksi Baku Tembak Mengakibatkan Tewasnya Brigadir J

“Apakah ada yang tersinggung dengan korban, ada yang tidak suka dengan korban, ada yang dikecewakan atau ada yang mengharapkan dari Almarhumah tapi tidak dipenuhi?", papar Fredy

Di Yayasan Bina Prestasi Nasional, seperti diketahui Tuti Suhartini meskipun sebagai bendahara, akan tetapi dia dinilai bisa menjadi pembuat keputusan.

Semua ini bisa menjadi motif dari kasus Subang. Pastinya ini semua sudah di kantong penyidik kepolisian atau Polda Jabar.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler