Presiden Jokowi Ingatkan Ungkap KASUS SUBANG Hati Hati, Polisi Diamati dan Diawasi

8 Juli 2022, 19:42 WIB
Presiden Jokowi mengingatkan institusi Polri dalam bekerja harus hati hati karena masyarakat mengamati. / instagram @divisihumaspolri /

DESKJABAR - Ada hal yang jadi perhatian di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang meski tidak secara langsung.

Namun isarat yang dimaksud oleh Presiden Republik Indonesia, Jokowi di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah jelas.

Bahwa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang merupakan salah satu tugas institusi Polri yang penangannya diperlukan hati hati

"Karena di sini Polri selalu dalam pengamatan dan penilaian masyarakat," kata Jokowi pada HUT Bhayangkara ke 76, Selasa, 5 Juli 2022.

Baca Juga: 25 Lokasi Masjid di Jakarta yang Melaksanakan Sholat Idul Adha, Sabtu 9 Juli 2022

Jokowi menandaskan bahwa sekecil apa pun tindakan yang dilakuakn institusi Polri bisa merusak kepercayaan masyarakat.

"Untuk itu bekerjalah dengan hati-hati, penuh ketelitian dan selalu waspad," kata Jokowi.

Hal itu seperti dikutip Deskjabar.com dari rilis YouTube Sekreteriat Negara, Selasa 5 Juli 2022.

Halnya yang pernah diungkapkan saat Kabid Humas Polda Jabar dijabat oleh Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, bahwa penyidik berhati hati ungkap tersangka.

"Yang jadi kendala dalam penyelidikan ini adalah keterangan saksi kerap berubah-ubah, hingga tak bisa tentukan secara cepat pelakunya," kata Erdi A. Chaniago kepada wartawan 29 Desember 2021.

Di sini, jelasnya, penyidik berhati-hati dalam menentukan nama pelaku dengan menyesuaikan bukti serta pentujuk yang ada di TKP.

Sementara itu kuasa hukum saksi Danu yaitu Achmad Taufan Soedirjo menegaskan pihaknya mendukung kepolisian agar segera temukan titik terang pengungkapan kasus pembunuhan ini.

"Tujuan kita kan sama agar kasus ini cepat terungkap," kata Achmad Taufan Soedirjo kepada Deskjabar beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bolehkah Daging Kurban Dijual untuk Dibelikan Kebutuhan Lain?

Achmad Taufan Soedirjo menyinggung terkait kirim surat ke Polri dan Presiden hal itu dilakukannya guna menghindari polemik di media.

"Kita berdoa agar Kepolisian diberi kemudahan untuk segera mengungkap kasus pembunuhan keji ini," tuturnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara YouTube Sekretariat Negara

Tags

Terkini

Terpopuler