Kompolnas Soroti Rusaknya TKP Kasus Subang, Hal Tak Terduga dari Polda Jabar Segera Tiba

26 Juni 2022, 16:45 WIB
Petugas sedang melakukan olah TKPkasus Subang yang saat ini kondisinya rusak alias tak utuh lagi. / Tangkapan Layar YouTube Subang Hijau (Jack)/

DESKJABAR - Kompolnas RI (Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia) menyoroti TKP pembunuhan kasus Subang Jawa Barat (Jabar) yang rusak atau tidak utuh lagi.

Rusaknya TKP kasus Subang di Ciseuti, Jalancagak, Subang, diungkapkan Ketua Harian Kompolnas RI, Benny J Mamoto, usai melakukan gelar perkara dengan Polda Jabar.

Ketua Kompolnas Benny J Mamoto menandaskan, rusaknya TKP kasus Subang menjadi kendala utama yang dihadapi tim penyelidik dan penyidik dalam mengungkap pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti dan Amel.

Baca Juga: Doa dan Dzikir Ini, 7 Kali Dibaca pada Orang Sakit, Penyakit Sembuh Dosa Terampuni

Sorotan Kompolnas atas rusaknya TKP kasus Subang tersebut diungkapkan Benny J Mamoto dalam akun YouTube Kompolnas RI, tayang tanggal 24 Juni 2022 lalu.

Akankah Polda Jabar mengusut perusakan TKP kasus Subang sehingga para pelakunya diperiksa? Kompolnas tak mengungkapkannya dalam tayangan itu.

Namun biasanya, jika lembaga setingkat Kompolnas menjelaskan sesuatu, sebuah operasi senyap sedang dilakukan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti sesuatu tersebut. Oleh karena itu, kita hanya bisa menantikan bahwa sesuatu tak terduga akan segera tiba.

Baca Juga: Review 6 Wisata Bandung Terbaru 2022 Seperti Luar Negeri, Paling Hits, Rekomendasi Para Youtuber

Saling lempar rusaknya TKP

Seperti diketahui, pihak Yosef pernah meminta agar Polda Jabar mengusut kasus rusaknya TKP ini. Lewat pengacaranya, Rohman Hidayat, pihak Yosef bahkan secara terang terangan menyebutkan bahwa pelaku pengrusakan TKP diduga adalah saksi D dan oknum Banpol.

Ketika diwawancarai tim Deskjabar.com pada April 2022 lalu di Subang, Rohman Hidayat meminta agar saksi D dan oknum Banpol yang diduga memasuki TKP kasus Subang, diusut tuntas.

Saksi D dan oknum Banpol dikabarkan memasuki TKP kasus Subang pada tanggal 19 Agustus 2021, atau sehari setelah peristiwa pembunuhan Tuti dan Amel.

Baca Juga: Benarkah KASUS SUBANG Diumumkan Saat HUT Bhayangkara Ke-76 atau 1 Juli 2022, Semua Sempurna

Saksi D masuk ke TKP karena disuruh oleh oknum Banpol. Tak cuma masuk, saksi D pun mengaku disuruh oknum Banpol itu membersihkan bak di TKP.

Namun muncul kabar bahwa yang masuk TKP kasus Subang, tak cuma saksi D dan oknum Banpol, tapi juga saksi Y dan Pak Mul.

Pada tayangan YouTube Misteri Mbak Suci tanggal 9 Juni 2022, ada pengakuan Pak Mul terkait dirinya masuk TKP kasus Subang.

Pak Mul menandaskan, ia memang masuk TKP kasus Subang bersama Yosef, namun baik dirinya maupun Yosef tak masuk rumah tempat pembunuhan. Saat itu ia dan Yosef pun masuk ke TKP bersama beberapa anggota polisi.

Baca Juga: Pahala Bagi Orang yang Melakukan Qurban di Hari Idul Adha, Simak Penuturan dari Ustad Adi Hidayat

Pada tayangan itu Pak Mul mengatakan ia dan Yosef juga tak mengambil apa pun dari TKP.

Namun pernyataan Pak Mul berbeda dengan pernyataan Yoris. Menurut Yoris, Pak Mul dan Yosef masuk ke rumah tempat pembunuhan bahkan Yosef mengambil bandul stik golf dari rumah.

Pengakuan Yoris itu dibacakan oleh Achmad Taufan Soedirjo, saat Yoris masih di bawah pendampingan hukum Achmad Taufan, dan tayang dalam YouTube Misteri Mbak Suci 16 Noember 2021.

Kemudian dalam tayangan Youtube Misteri Mbak Suci tanggal 12 Juni 2022, Achmad Taufan menyatakan, kalau Danu sebagai kliennya dituduh merusak TKP, maka sebenanya ada orang yang palng awal masuk TKP.

"Semua tahu siapa yang paling awal masuk TKP," jelasnya.

Baca Juga: 7 Ciri Orang yang Dewasa Secara Emosi, Kenali Ciri-Cirinya, Apakah Kamu Memiliki Ciri-Cirinya

Di balik pertentangan pengrusakan TKP antara kubu Yosef dengan Danu dan Yoris, Kompolnas dalam tayangan itu justru tak membeberkan bahwa kerusakan TKP akibat unsur kesengajaan manusia.

Kompolnas hanya menjelaskan bahwa cuaca hujan juga bisa merusak keutuhan TKP. Kemudian kelembaban di TKP juga akan mengubah sidik jari dan DNA.

Tapi seperti dijelaskan, Benny J Mamoto, tak semua hal tentang suatu perkara penyidikan akan diungkap kepada publik. Demi kepentingan penyelidikan dan penyidikan, pasti ada yang disembunyikan.

Apakah kasus rusaknya TKP kasus Subang juga sedang diselidiki pihak Polda Jabar sehingga tak diceritakan gamblang oleh Benny J Mamoto? Kita tak tahu pasti. Namun biasanya, ketika lembaga penting menceritakan suatu hal, hal itu sedang dalam pembahasan untuk dilakukan tindakan susulan.***

Sumber : YouTube Kompolnas RI, YouTube Misteri Mbak Suci

Editor: Dendi Sundayana

Tags

Terkini

Terpopuler