DESKJABAR – Menjelang bulan kesepuluh kasus Subang, cara ilmu metafisika dicoba kembali untuk menguak dan mencari pelakunya.
Upaya menguak kasus Subang, dimana ahli metafisika juga berziarah ke makam Tuti dan Amel, yang merupakan korban pembunuhan di Ciseuti, Jalancagak.
Adalah Cecep, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, yang kembali ke Jalancagak, Subang, untuk ikut menguak kasus pembunuhan terhadap Tuti dan Amel.
Baca Juga: MENGUAK KASUS SUBANG, Baju Pelaku Dikubur di Kebun Pisang Sudah Ada yang Melaporkan. Benarkah Ada ?
Cecep berziarah ke makam Tuti dan Amel di TPU Istuning Jalancagak dengan diantar Kades Jalancagak, Indra Zainal, dimunculkan Jumat, 10 Juni 2022.
Tentu , kedatangan Cecep ke Jalancagak, Subang dengan caranya, ikut mencoba menguak dan mencari pelaku pembunuhan terhadap Tuti dan Amel.
Ilmu metafisika merupakan salah satu ilmu gaib, yang umumnya hanya dimengerti oleh orang memiliki keahlian tersebut.
Baca Juga: Majalengka, Ada Mayat Mendadak Hilang Ketika akan Dikuburkan di Lemahsugih, Masih Misteri
Ketika berziarah di makam Tuti dan Amel, kemudian Cecep mendoakan kedua almarhumah, sambil mengatakan dirinya hanyalah orang asing di Jalancagak dan tidak mengenal kedua korban.
Namun ketika Cecep dan Indra Zainal berdoa dimana kondisi cuaca kemudian turun hujan, tampak seorang pria lain, berambut putih menggerak-gerakan tangannya ke atas mirip sedang kejang-kejang.
Kehadiran Cecep ke Jalancagak, dimunculkan pada YouTube Indra Zainal Chanel, “Cecep SEBELUM PUKUL TIGA datang Memenuhi janjinya,” diunggah Jumat, 10 Juni 2022.
Baca Juga: KASUS SUBANG LANJUTAN, Pelaku Menggali Lubang 2 Meter di Malam Hari, Percayakah Polisi ?
Cecep juga melalui YouTube (Sebelum Pukul Tiga), diunggah Kamis, 9 Juni 2022, memunculkan short stories, dimana ia juga berjalan-jalan ke kebun di belakang rumah kejadian.
Belum diketahui apa yang ia lakukan di sana, namun sepertinya ia mencari jejak-jejak para pembunuh lewat ilmu metafisika.
Sebagai catatan, Cecep juga sebelumnya mengatakan memperoleh petunjuk dari jin, soal barang bukti barang milik korban.
Baca Juga: Ular Asli dan Jelmaan Jin, Cara Mengenali Ada Enam Ciri, Ustadz Khalid Basalamah Memberitahu
Diantaranya, disebutkan bahwa pelaku pembunuhan membakar pakaian korban di Cimahi dan handphone Amel dicemplungkan di Situ Patenggang, Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Informasi dari Cecep itu, memunculkan penasaran Fredy Sudaryanto, yang juga salah seorang pemerhati kasus Subang.
Ternyata, Fredy Sudaryanto menemukan lokasi di Cimahi yang mirip seperti yang digambarkan oleh Cecep itu.
Baca Juga: Jangan Sekali-kali Lewatkan Hari Jumat, Doa Makbul, Pahala Sedekah Berlipat, Rezeki Mengalir Lancar
Fredy Sudaryanto mengatakan, karena dirinya adalah warga Cimahi, ia menjadi penasaran mencari lokasi di sekitar tempat tinggalnya itu.
Hanya saja, Fredy Sudaryanto sejauh ini belum penasaran mencari juga sampai ke lokasi Situ Patenggang.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel ditemukan tewas pada mobil Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.
Rumah kejadian pembunuhan di Ciseuti Jalancagak, Subang itu, sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola di sekolah.
Sejauh ini, sudah 121 saksi ditanyai polisi, dan 200-an barang bukti dikumpulkan, namun polisi belum berhasil menguak dan menemukan siapa pembunuh Tuti dan Amel. ***