DESKJABAR – Di Majalengka, ada misteri sesosok mayat konon mendadak hilang ketika akan dikuburkan di Lemahsugih, dan masih misteri sampai kini.
Kabarnya, anak dan menantunya, sampai kini masih kebingungan kemana lenyapnya jasad orangtuanya itu, dan belum ditemukan juga sampai 16 tahun terakhir.
Kisah itu terjadi di Desa Margajaya, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, dimana diceritakan Abah Tohap, kakek berusia 107 tahun bertapa di gua, mencari jasad ayahnya yang hilang ketika akan dikuburkan.
Petualang asal Majalengka, Kang Hakim bersama Adang, menemui Abah Tohap dan istrinya, merupakan anak dan menantu orang yang jasadnya hilang ketika akan dikuburkan.
Tampak Kang Hakim dan Adang, menaiki bukit terjal menuju gua pada rimba dimana Abah Tohap sedang bertapa. Bahkan, pada bukit terjal itu banyak rumput dan akar-akar besar, kalau dimiripkan, seperti di film Indiana Jones, begitulah.
Ketika ditemui, Abah Tohap, mengatakan, baru saja kedatangan banyak tamu, dll, mereka banyak keinginan, misalnya cari jodoh, ingin kaya, usaha lancar, dsb. Bisa dipastikan, orang-orang itu juga menempuh bukit terjal juga.
Baca Juga: KKN di Desa Penari, Sosok Mirip Badarawuhi Siluman Ular Pernah Nyasar ke Amerika
Padahal, Abah Tohap sebenarnya sedang bertapa sejak 16 tahun terakhir di gua tersebut, untuk mencari wangsit kemana lenyapnya jasad ayahnya ketika dahulu akan dikuburkan.
Menurut Abah Tohap, bahwa jasad ayahnya itu mendadak hilang ketika akan dikuburkan sekitar 16 tahun lalu.
“Padahal, ketika berangkat dari rumah, jasadnya ada dan dibawa menggunakan keranda,” kata Abah Tohap.
Kisah ini dirangkum dari YouTube Rizquna Channel, “Alasan Tapa Di Guha Selama 16 Tahun Sedang Mencari Jasad Orangtuanya Yang Hilang Saat Mau Dikuburkan,” diunggah 20 Mei 2022 dan “Mayat Orangtua Saya Yang Hilang Sampai Sekarang Belum Juga Ditemukan Hilang Secara Misterius,” diunggah 28 Mei 2022.
Kemudian, Kang Hakim juga menemui, seorang wanita istrinya Abah Toap, yang tinggal pada pedalaman di Lemahsugih.
Wanita tua itu juga menceritakan, bahwa kejadiannya, adalah ketika mertuanya itu akan dimakamkan, jasadnya hilang, yang ada hanya kain kafan.
Ia menceritakan, bahwa ingat betul, ketika keranda mayat sedang digotong menuju tempat pemakaman, bahwa isinya ada jenazah mertuanya itu.
Namun begitu sampai ke dekat liang lahat, menurut menantunya itu, tiba-tiba keranda terasa ringan. Keempat orang yang menggotong lalu membuka keranda mayat terkaget-kaget, ternyata jenazahnya sudah tidak ada.
Wanita itu juga sepertinya sangat mengingat, sepanjang perjalanan pun tidak terjadi jenazah itu jatuh dari keranda.
Orang-orang pun kebingungan, kemana jenazah itu menghilang.
Karena kondisi itu, disebutkan, yang dikuburkan akhirnya hanya kain kafannya saja.
“Mungkin jasadnya tiba-tiba menghilang ke tempat banyak sampah dedaunan,” ujar wanita itu.
Disebutkan, sebenarnya sampai kini roh mertuanya terindikasi masih ada di tempat dahulu menghilang ketika akan dimakamkan.
Bahkan, kata wanita itu, roh mertuanya itu suka muncul membantu atau menolong menyelamatkan, jika ada ancaman orang jahat. ***