SUBANG DETIK INI : Danu Lantang Tunjuk Yosef dan Mimin, Yosef Melawan Tak Kalah Tegas!

24 Mei 2022, 08:13 WIB
Danu secara lantang menunjuk Yosef sebagai pelaku dan dalang utamanya. Yosef pun melawan tak kalah tegas setelah mengetahui hal ini. /Dok Desjabar.com/

 

DESKJABAR - Misteri kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat masih menjadi misteri hingga kini.

Teka - teki siapa pelaku termasuk dalang utamanya, kian hari sejak kasus pembunuhan sadis yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23), hingga kini memasuki sembilan bulan makin tak tentu arah.

Kepolisian tetap bekerja maksimal untuk mengungkap siapa pelaku dan dalang utamanya itu.

Baca Juga: PERNYATAAN MENGEJUTKAN KOMPOLNAS, Temuan Ilmiah KASUS SUBANG Sudah Optimal, Pelaku Sudah Diketahui

Publik dibuat pusing dengan jelimetnya kasus ini. Belum lagi, kabar kasus Subang pada situasi terkini memasuki babak saling serang, saling tuding antara saksi satu dengan saksi dan kubu lainnya yang diduga terkait dengan kasus yang menewaskan dua wanita itu.

Sebut saja, dua kubu itu yang sedang santer melakukan serangan demi serangan ini adalah kubu Yosef dan kubu Danu.

Ketika itu, Danu tiba-tiba melakukan serangan kepada Yosef.

Danu secara lantang menunjuk Yosef sebagai tersangka yang terlibat.

Pernyataan itu diungkapkannya saat penyidik kepolisian melakukan pemeriksaan kepada saksi yang bernama Danu.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBONGKAR, Strategi Achmad Taufan Lindungi Danu, Setelah Yosef Angkat Bicara, Berhasilkah?

Sontak pernyataan itu mengejutkan semua yang ada saat itu, mulai dari penyidik hingga Yoris dan juga istrinya yang pada saat itu berada satu ruangan.

Yosef pun melawan tak kalah tegas setelah mengetahui hal ini.

Hal itu seperti dalam bahasan salahsatu pemerhati kasus Subang, yakni, Anjas pada kanal Anjas di Thailand, MENGEJUTKAN, DANU TEGAS SEBUT YOSEF & MIMIN PELAKUNYA DI BAP !! Ep. 189, 7 Januari 2022.

"Pada saat diperiksa itu Danu mengatakan bahwa orang yang terlibat dalam kasus ini adalah namanya adalah Yosef dan juga Mimin," kata Anjas di Thailand saat membahas pada kanal YouTube-nya.

Danu mengatakan hal tersebut pada saat di BAP pihak kepolisian. Pernyataan Danu itu diutarakan saat Yoris dan istrinya, Yanti juga hadir di samping Danu.

"Mereka (Yoris dan istrinya Yanti) juga mendengar," kata Anjas. Sontak mereka kaget.

Namun, pada saat selesai diperiksa, Danu tidak mau menandatangani hasil BAP, pernyataan yang telah diutarakannya. Ada apa?

Baca Juga: Ketika Anjing Pelacak Datang Terlambat Bak Bocah Kesiangan Sekolah, SUBANG, 11 BUKTI KUAT DIKUBUR PAKSA, Ke-5

"Jadi BAP tulisan yang dikatakan para saksi sebagai pertanggungjawaban. Andai saja Danu mau menandatangan BAP, pasti menjadi satu alat bukti," jelasnya.

Menanggapi itu, Kuasa Hukum Yosef, yakni, Rohman Hidayat, apa yang disampaikan Danu itu tidak benar.

Menurut Rohman, pernyataan Danu itu hanyalah sebuah karangan belaka.

Salah satu bukti kuatnya karena Danu tidak mau menandatangani apa yang dia sampaikan sebagai pertanggungjawaban.

"Rohman menjawab pernyataan Danu hanya mengarang saja," katanya.

Rohman juga menyayangkan bahwa keterangan Danu itu berubah-ubah.

Dan penyampaian Danu itu juga tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Persoalan itu juga yang membuat Yoris berpindah pengacara bergabung dengan Yosef, yang juga merupakan ayah Yoris.

Seperti diketahui, sebelumnya, Yoris dan Danu adalah satu tim yang mempunyai satu pengacara.

Akan tetapi, Yoris berpindah dan bersatu dengan Yosef.

Apakah pernyataan Danu tersebut bisa dipertanggungjawabkan?

Yang jelas hanya polisi hanya polisi yang bisa menyimpulkan.

Anjas mengatakan, dari pihak yang pro Danu bisa saja mengatakan bahwa apa yang disampaikan Danu itu benar.

"Mungkin tanggapan yang pro bahwa Danu, sudah mengatakan apa yang sebenarnya terjadi dengan benar, tapi mungkin karena ketakutan diancam, jadi dia (Danu) engga berani tanda tangan BAP-nya," kata Anjas.

Perlu diketahui bahwa pendukung Danu juga banyak.

Dan begitupun yang kontra kelas Danu atau yang pro kepada Yosef.

Pasti, kata Anjas, menuding bahwa Danu adalah pelakunya yang melempar bola panas kepada Yosef dan Mimin.

"Jadi mana yang bener ya, Danu yang bener atau Rohman (Kuasa Hukum Yosef) atau Yosef yang bener. Kita belum bisa menyimpulkan," kata dia.

Hal tersebut juga disepakati kata pemerhati dan kebanyakan publik mengarah kepada Yosef.

Bagaimana, Yosef menanggapi tudingan yang mengarah kepadanya sebagai dalang atau pelaku utama pembunuhan sadis tersebut?

Saat ditemui tim DESKJABAR.com, ditanya terkait tanggapanya jika banyak tudingan yang mengarah kepadanya, Yosef geram dan memberikan klarifikasinya.

"Yang memfitnah, biar fitnah itu menjadi do'a buat saya, keburukan orang lain menjadi doa buat saya," kata Yosef saat diwawancarai tim DESKJABAR.com secara eksklusif di Subang, Jawa Barat, Kamis, 21 April 2022.

Yosef menegaskan, tak mungkin sebagai seorang suami dan juga ayah dari Amel melakukan tindakan sekejam itu kepada keluarganya.

"Saya dari keluarga baik-baik, keluarga semua baik baik. Naudzubillah kalau saya menjadi orang yang tidak baik. Sekali lagi, saya itu keluarga orang baik-baik," ucap Yosef tegas.

Yosef menegaskan, jika memang publik dan pemerhati menuduhnya macam-macam kepada dirinya, itu bebas hak mereka.

Yang terpenting, kata dia, dirinya tidak melakukan apa yang kebanyakan orang dituduhkan kepadanya.

"Alhamdulillah, orang sudah menginginkan saya menjadi tersangka," kata Yosef

Tapi yang jelas, dia mengaku tidak melakukan tindakan keji dan tidak berprikemanusiaan, melakukan pembunuhan kepada istri dan anaknya.

"Jadi, saya tidak akan jadi tersangka," tegas Yosef.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana bebebrapa waktu lalu menegaskan, pelaku dan juga dalangnya akan diungkap tanpa kecuali.

Sejauh ini, kata Suntana, hasil penyelidikan yang dilakukan Direktorat Reserse kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar telah mengarah kepada tersangka.

Polisi juga sudah melakukan upaya maksimal, kerja keras dalam mengungkap kasus tersebut, mulai dari pemeriksaan di 10 tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan kepada lebih dari ratusan saksi.

Termasuk orang dekat bahkan yang mempunyai ikatan darah juga diperiksa, antara lain Yosef, Yoris, Danu, Mimin dan lain sebagainya.

Kemudian, penyebaran sketsa wajah sebagai bentuk upaya pencarian dari pelaku tersebut.

Namun belum cukup untuk kepolisian mengungkap kasus tersebut.

Suntana menyebut pengungkapan kasus ini akan diumumkan sebelum memasuki bulan Ramadhan dan diharapkan menjadi kado puasa.

Namun, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan yang disampaikan, hingga kini bulan Ramadhan, kurang lebih dua pekan lagi akan segara berakhir, kasus ini belum terungkap juga.

Alasannya, polisi tidak sembrono dalam menyimpulkan sesuatu.

Sebagaimana diketahui, warga di Kabupaten Subang digegerkan dengan kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel pada hari Rabu 18 Agustus 2021.

Polisi menemukan mayat ibu dan anak Tuti dan Amel itu bersimbah darah di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand wawancara DeskJabar

Tags

Terkini

Terpopuler