KASUS SUBANG TERBONGKAR, Dengan Cara Ini Pelaku Pembunuhan Berlindung dan Berhasil Lolos?

18 Mei 2022, 14:41 WIB
TKP kasus Subang, dengan cara ini pelaku pembunuhan Subang berlindung dan berhasil lolos.  DOK. Polda Jabar/ /

DESKJABAR - Kasus Subang terbongkar, kemungkinan dengan cara ini pelaku pembunuhan Subang berlindung dan berhasil lolos dari jeratan hukum.

Seperti diketahui kasus Subang sudah berjalan 9 bulan masih belum terbongkar siapa pelakunya.

Tapi pihak kepolisian masih terus berusaha mengungkap kasus Subang ini.

Cara berlindung pelaku pembunuhan Subang.

Baca Juga: Boleh Tak Pakai Masker, Puan Maharani : Prokes Harus Jadi Patokan Aktivitas, Jangan Euforia

Hal ini berawal dari pengakuan Danu akan adanya sosok banpol yang menyuruh Danu masuk TKP kasus Subang yang menjadi salah satu kunci dari permasalahan ini.

Adanya sosok banpol muncul dalam kasus Subang setelah beberapa kali pemeriksaan polisi kepada Danu.

Seperti diketahui dalam beberapa kali pemeriksaan penyidik polisi, Danu mengaku saat membersihkan kamar mandi diminta banpol di TKP yang telah dipasang garis polisi.

Menurut keterangan Danu mengambil foto tersebut ketika banpol mengajaknya masuk TKP dan menyuruh menguras bak mandi.

Pengakuan Danu itu membuat kontroversi dan dianggap mengada-ada.

Dari kejadian itu, sosok Danu makin mencuat dan dicurigai terlibat dalam kasus Subang bahkan merupakan salah satu saksi yang sering dipanggil penyidik kepolisian

Dankeberadaan Banpol yang masih menjadi misteri kasus Subang hingga saat ini.

Dikutip DeskJabar com dari YouTube Anjas di Thailand berjudul "AKHIR PENETAPAN KA5US SUBANG !! YOSEP K0NFR0NTAS1 DANU LANGSUNG !!", Anjas mereview pernyataan Yosef yang dikutipnya dari Youtube Koin Seribu 77.

Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem FF 18 Mei 2022, Update 1 Menit yang Lalu 2022, Gratis Rapper Underworld M1887

Anjas seorang youtuber pemerhati atau analis kasus Subang memberikan kesimpulan sendiri tentang Banpol ini.

Anjas mengakui, Polda Jabar sudah membantah bahwa Banpol itu tidak ada.

Namun Anjas mengungkapkan dirinya sudah menonton rekaman video Kepala Desa Jalancagak yang dikirimkan kepadanya (tidak diunggah di Youtube) yang mengatakan bahwa Banpol itu nyata adanya.

Yosef sendiri ujar Anjas, telah mengakui bahwa oknum Banpol yang ramai dibicarakan itu ada.

Tapi apakah Banpol tersebut berhubungan dengan kasus Subang?

Soal pengakuan Danu yang mengklaim dirinya disuruh oleh Banpol dimaksud untuk membersihkan kamar mandi sehari setelah kejadian atau Kamis 19 Agustus 2021, menurut Anjas itu bisa saja karena kemalasan oknum Banpol itu.

Pasalnya pada waktu itu sedang PPKM dan baru saja memperingati HUT RI. Makanya si Banpol agak malas-malas dan mungkin karena jijik maka menyuruh Danu membersihkan kamar mandi yang banyak bercak darah.

Lalu soal Danu diminta masuk ke mobil Alphard tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amel, kata Anjas itu juga alasannya sama karena kemalasan oknum Banpol.

Berdasarkan video kiriman Kades Jalancagak kepadanya, Anjas mengatakan bahwa malam hari di tanggal 18 Agustus 2021 setelah selesai identifikasi, oknum Banpol itu disuruh atasannya untuk membawa mobil Alphard dari rumah TKP ke Polsek Jalancagak.

Karena malam itu tidak ada orang dan si Banpol merasa takut sendirian, makanya mengajak seseorang yang ada di TKP yaitu Danu masuk ke mobil Alphard.

Jika hal itu benar, menurut Anjas, sepertinya ada ketakutan jika kasus tersebut terbongkar maka kelemahan-kelemahan penyidik Jawa Barat akan terbongkar pula.

"Misalnya mengenai SOP yang tidak dijalankan, kemudian juga mengenai kelemahan-kelemahan yang tidak begitu cakap dalam menyelesaikan kasusnya”, ujar Anjas.

Soal kesalahan, hemat Anjas itu hal yang wajar karena setiap manusia tidak ada yang sempurna. Setiap daerah punya level kemampuan masing-masing yang berbeda.

Yang penting tegas Anjas, jika memang ada yang salah dalam SOP seharusnya berjiwa besar saja diakui bahwa itu memang salah, daripada dibiarkan begitu saja.

Baca Juga: Perolehan Medali SEA Games Siang Ini 18 Mei 2022, Indonesia Belum Bisa Naik dari Posisi 5

Anjas berpendapat isu Banpol bukanlah sesuatu hal yang fundamental dia terlibat dalam kasus Subang ini karena berhubungan dengan identifikasi (bukan bagian dari pelaku).

Tapi, tegas Anjas, harus diakui oknum Banpol ini melakukan kesalahan yang tidak sesuai SOP karena kemalasannya tadi.

"Yang bahaya kesalahan SOP oknum Banpol itu justru dipakai oleh orang-orang tertentu yang kemungkinan besar dia adalah bagian dari pelakunya untuk menyelamatkan diri dan ternyata strategi ini berhasil", tegasnya.

'Buktinya sampai sembilan bulan lebih kasus dari pembunuhan ini masih belum terungkap, karena mereka tahu banget kelemahan-kelemahan dari penyidik itu dipakai, di-blowup untuk menyelamatkan mereka,” ungkap Anjas Asmara.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler