DESKJABAR – Sembilan bulan kasus Subang yang menewaskan Tuti dan Amel belum juga terungkap.
Kini bahkan muncul dugaan terkini bahwa kasus Subang belum juga terungkap karena ada keterlibatan ahli strategi yang juga seorang pakar hukum, yang berusaha mengaburkan kasus.
Keterlibatan ahli strategi yang juga memiliki background pakar hukum, dengan munculnya framing berkelanjutan sejak awal kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.
Munculnya seperti adanya pengaturan framing sejak awal kasus Subang, itulah yang membuat dugaan adanya keterlibatan ahli strategi dengan background orang pintar yang mengerti hukum.
Dugaan terkini terebut dikemukakan pemerhati kasus Subang, Fredy Sudaryanto melalui kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul “Ahli Strategi B3rmain ..Ada batasnya Setelah ....,” yang tayang pada 9 Mei 2022.
Menurut Fredy, selama perjalanan kasus Subang yang hampir 9 bulan, adanya isu-isu dan info-info yang muncul, dan tidak sedikit ada framing yang berkelanjutan.
Framing berkelanjutan tersebut, menurut Fredy, bertujuan untuk membelokkan pikiran publik yang selama ini memperhatikan perkembangan kasus Subang yang telah menewaskan Tuti dan Amel.
“Framing dibuat seperti nyata, walaupun keberadaan atau kebenarannya dipertanyakan,” tutur Fredy.
Menurut Fredy, kalau memang benar ada framing di kasus Subang ini, sampai sampai kapan akan berakhir?
Fredy meyakini framing tersebut dilakukan oleh orang-orang yang punya kemampuan. Disamping punya background ahli hukum, dia juga orang pintar yang mengetri masalah trik-trik yang berbau strategi.
Baca Juga: SITU CIBEUREUM TASIKMALAYA, Kental Aroma Mistis, Si Kohkol dan Si Kumpay Jadi Penunggu
“Mereka adalah ahli-ahli strategi yang memiliki background orang hukum,” paparnya.
Menurutnya, kalau mau mengiktu arah kasus Subang ini secara normal, dia meyakini bahwa kasus Subang ini akan terungkap dalam waktu yang tidak lama.
“Beberapa kali kita dengar pernyataan polisi bahwa nama-nama tersangka sudah dikantongi, tapi ini sudah 9 bulan belum terungkap,” paparnya.
Fredy mengemukakan bahwa kalau melihat dari awal kejadian kasus Subang mulai identifikasi dan hari kedua ada orang-orang sipil masuk TKP dan tdk ada penjagaan kepolisian.
Kemudian mucul proses-proses penyelidikan yang membingungkan, dan adanya hal-hal yang sifatnya muncul dan lenyap begitu saja.
“Ini membuat kita tanda tanya hal-hal semacam itu,” ujarnya.
Apakah ini ada dilakukan oleh orang-orang pintar yang coba mengatur strategi dan juga ahli hukum.
Baca Juga: CEK Pengumuman Seleksi Administrasi BUMN Hari Ini, Banyak yang Keluhkan Sulit Akses karena Eror
Bisa jadi menurut Fredy, dia seorang konsultan yang membuat gerakan-gerakan di kasus Subang ini.
Mencoba mengelabui, menggiring step 1 ke step 2 dilanjut ke step3. Dibuat orang bingung dan beropini ke salah satu saksi, dan digiring ke saksi yang lain pada periode selanjutnya.
Namun menurut Fredy, sampai kapan framing yang dijalankan oleh ahli strategi ini akan bertahan?
Tentu menurut Fredy, framing yang dijlankan mereka di kasus Subang, aka nada batasnya, misalnya saja dana untuk melakukan framing semakin menipis, dan sebagainya. ***