UPDATE KASUS SUBANG: Sosok Banpol D Alias C serta U, TITIK PEDAS MENGARAH KE TERSANGKA

9 Mei 2022, 14:40 WIB
TKP Kasus Subang terlihat dipenuhi rumput ilalang, yang menandakan pelaku atau otak di balik rajapati itu belum terungkap. /DeskJabar / Kodar Solihat/

 

DESKJABAR - Pemberitaan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang masih menjadi pembahasan utama.

Gonjang ganjingnya isu di kasus Subang atau kasus pembunuh ibu dan anak di Subang seakan menyaring siapa tersangka juga otaknya.

Tersangka juga otak dibalik kasus Subang atau kasus pembunuh ibu dan anak di Subang masih digonjang ganjing dengan isu yang beredar.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Tanggal 19 Agustus Hari Yang Misterius, Ada Apa?

Isu isu itu muncul ditengah perhelatan pihak kepolisian yang bersiap untuk rilis tersangka kasus Subang atau kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Pun demikian para saksi yang terperiksa sudah tidak sabar menunggu penetapan siapa sebenarnya otak perampas nyawa ibu dan anak di Subang ini.

Terkait kehadiran sosok Banpol yang pertama memunculkannya isunya adalah saksi Danu.

"Saat itu Danu diperintah Yoris itu menjaga TKP dan Yoris pun mengakui hal itu," kata Heri Susanto di kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport.

Dan sosok Banpol itu sendiri, tambah Heri Susanto adalah hanya sebatas memberikan bantun dengan batasan batasan tertentu.

"Ada batasan yang tidak boleh dilakukan oleh Banpol itu. Dan ini adalah sebuah pembenaran saja dari saya," ucapnya lagi.

Hal itu diungkapkan di kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul Identitas yang Sebenarnya, rilis 8 Mei 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG MENAKUTKAN, Hal Gaib: Pesan Arwah, Sosok Perempuan Tidak Rapi di TKP dan TKP Menyeramkan

Alasan Fredy Sudaryanto menghadirkan sesama YouTuber karena Heri Susanto sama sama mengupdate kasus Subang.

Dalam penjelasan isu Banpol Heri Susanto mengakui pihaknya mondar mandir ke Polsek Jalan Cagak bukanlah untuk mencari sosok itu.

"Sebagai seorang pebisnis atau pedagang pasti ada di tempat tempat tertentu seperti kantor jelas menawarkan barang," ucapnya.

Seperti di Kantor Polsek Jalan Cagak Subang, tambahnya, adalah untuk menawarkan barang hasil pembuatannya yaitu barang ferniture.

"Sebagai pedagang kan hilir mudik itu adalah hal yang wajar, seperti ke Polsek Jalan Cagak," ucapnya.

Heri Susanto menjelaskan, apa yang dikatakan oleh Danu tentang sosok Banpol tentunya harus dikonfirmasi ke orangnya.

"Itu kan harus ditanyakan langsung ke Banpolnya itu sendiri benar dan tidaknya," ucapnya lagi.

Bahkan, tambah Heri Susanto, dengan munculnya isu Banpol dan tidak ditanggapi pihak kepolisin publik sudah menuduhnya.

"Itu sudah sangat pedas sekali, padahal kasus ini belum final masih dalam proses," tambahnya.

Baca Juga: BABAK AKHIR KASUS SUBANG, Pasal Hukum dan Lamanya Hukuman Buat Pelaku Pembunuh, Bagaimana Sikap Keluarga?

Di kanal YouTube berbeda menyebutkan dua sosok Banpol mengakui telah meminta atau menyuruh Danu untuk membantunya.

Dua sosok Banpol itu dibahas di kanal YouTube Anjas di Thailand yang merekam wawancara sosok dua Banpol yang berhubungan dengan Danu.

Rekaman itu didapat dari Kades Jalan Cagak Subang, Indra Zaenal.

"Entah itu preming untuk Danu atau ada hal lain," kata Anjas di Thailand di kanal YouTube miliknya.

Di kanal YouTubenya Anjas mengatakan, kedua sosok Banpol dengan inisial D alias C juga U mengakui telah meminta bantuan atau menyuruh Danu.

"Untuk sosok Banpol inisial D alis C meminta bantuan Danu menemani membawa mobil Alphard warna hitam ke polsek Jalan Cagak," tutur Anjas menirukan ucapan Banpol itu

Sementara untuk Banpol inisal U, tambahnya meminta bantuan Danu untuk membersihkan kamar mandi.

Seperti diketahui, jelasnya lagi, semua publik sudah mengetahui Danu mendapat perintah dari sosok Banpol itu.

Baca Juga: FLASHBACK KASUS SUBANG (1): Jasad Amel Penuh Darah Diseret ke Garasi, Potongan Kalung Miliknya Ditemukan 

"Di situ jelas silahkan publik yang mengambil kesimpulan," ucap Anjas di Kanal YouTubenya berjudul KUNCI UTAMA KASUS SUBANG BICARA !! Ep. 241, rilis 4 Maret 2022.

Hal yang paling mengejutkan adalah pernyataan dari Humas Polda Jabar yang mengatakan pihak Polda tidak mengeluarkan data itu.

"Polda Jabar tidak mengeluarkan data ini," tulis Kombes Pol. Ibrahim Tompo melalui chat WhatsApp pribadi kepada Deskjabar.com beberapa waktu lalu.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara YouTube Fredy Sudaryanto Sport YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler