SISI GELAP Kasus Subang, 7 Kejanggalan yang Tak Terungkap, Pembanding DNA Hingga Mobil Yaris

27 April 2022, 18:14 WIB
Rumah yang menjadi TKP pembunuhan kasus Subang . Ada 7 kejanggalan yang tidak terungkap yang merupakan sisi gelap kasus Subang /Deksjabar.com/Dikki Wahyu Afandi/

DESKJABAR – Minimnya keterangan dari tim penyidik Polda Jabar membuat banyak kejanggalan yang terjadi di kasus Subang yang telah berjalan 8 bulan lebih.

Kejanggalan itu menjadi semacam sisi gelap kasus pembunuhan di Jalancagak Subang yang seolah tidak terungkap, mulai dari pembanding DNA hingga mobil Yaris milik almarhumah Amel.

Bisa jadi sebenarnya bagi Polda Jabar bukanlah sisi gelap atau bukanlah sebuah kejanggalan, karena tidak semua hasil penyidikan di kasus Subang harus dipublis ke media.

Nah, itulah yang membuat publik melihatnya sebuah kejanggalan yang menjadi sisi gelap kasus Subang, karena ada pertanyaan yang tidak terjawab di benak publik.

Baca Juga: PEMBUNUH KASUS SUBANG Bukanlah Odading Melainkan Superman, Ini Sederet Bukti Kecanggihannya

Bahkan, pengamat kasus Subang yang juga seorang akademisi di Thailand, yakni Anjas, juga pernah menyoroti adanya 7 kejanggalan di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Hal itu dikemukakannya di kanal YouTube Anjas di Thailand dengan judul “KASUS SUBANG SIAP DILIMPAHKAN KE KEJAKSAAN DENGAN NAMA TSK INI ??” yang tayang pada Jumat 18 Februari 2022.

Kejanggalan itu memunculkan pertanyaan mengapa hal-hal ini tidak digunakan oleh tim penyidik sebagai petunjuk untuk mengungkap kasus Subang.

Atau barangkalai sebenarnya itu sudah dilakukan oleh tim penyidik di kasus Subang, namun ya itu tadi tidak semua harus mereka publis ke media.

Adapun 7 kejanggalan yang menjadi sorotan Anjas adalah :

Kejanggalan pertama, menurut Anjas, adalah keterangan Danu di awal kasus Subang saat diperiksa tim penyidik yang telah menyebut siapa pelakunya, namun kemudian Danu meralat keterangan tersebut yang sudah di BAP.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru, Ahli Forensik Mabes Polri, dr Hastry Angkat Bicara, Tidak Membutuhkan Pengakuan PELAKU

Tentunya apakah tim penyidik sudah menanyakan kepada Danu mengapa sampai meralat keterangan yang sudah di BAP.

Apakah ada tekanan dan lain sebagainya?

Soalnya, menurut Anjas, isu banpol saja, seperti dalam keterangan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal, bahwa Danu sudah dipanggil tim penyidik untuk mengklarifikasi isu banpol tersebut.

Kejanggalan kedua adalah soal pengakuan Danu kepada ki Anom dan Indra Zainal bahwa dia keluar jam 3 dinihari untuk membeli nasi goring dan dia melihat ada 5 sosok di TKP.

Pernyataan Danu itu muncul sebelum ada keterangan saksi yg melihat 5 sosok 3 perempouan dan 2 laki-laki di TKP sebelum jam 12 malam pada tanggal 17 Agustus 2021.

“Tetapi, kenapa Indra Zainal dan ki Anom tidak diklarisikasi tim penyidik,” ujar Anjas.

Soal kejanggalan banpol dan ditemukan cutter dan gunting saat Danu menguras bak mandi di TKP sudah diklarifikasi baik oleh Danu maupun oleh kuasa hukumnya.

Kejanggalan ketiga adalah soal keterangan bahwa mobil Yaris milik almarhum Amel, sebelum dibawa ke kantor polisi ternyata dibawa dulu ke sebuah tempat.

Baca Juga: Ferdinand Magellan dan Catatan Portugis tentang Pulau Jawa, Katanya Ada Penduduk Pemakan Manusia?

Kejanggalan kelima adalah ada perlakuan yang berbeda antara hasil otopsi pertama dengan hasil otopsi kedua.

Pada hasil otopsi pertama kasus Subang, ketika itu Kapolres Subang memberikan keterangan hasilnya seperti waktu kematian kedua korban dan penyebab serta alat yang digunakan pelaku.

Namun, mengapa hasil otopsi kedua kasus Subang yang dilakukan 2 Oktober 2021, tidak ada keterangan sedikitpun dari tim penyidik.

Padahal menurut pakar forensik dari Mabes Polri, dr. Sumy Hastry dalam acara dialog dengan kriminolog UI Adrianus Sembiring Meliala, dia mengatakan hasil otopsi kedua adal dua hal yakni koreksi waktu kematian dan tambahan.

Kejanggalan keenam adalah soal pembanding DNA. Seperti diketahui dalam keterangan di awal kasus Subang, dr. Sumy Hastry menyatakan menemukan puluhan sampel DNA yang ditemukan di TKP.

“Untuk pengecekan DNA pembanding, apakah semua saksi yang berjumlah lebih dari 100 itu sudah diperiksa dan diambil sampel DNA-nya,” ujar Anjas.

“Apakah yakin semua sudah diambil karena kita tidak daapt info ini, mungkin saja ada yang belum diambil sampel DNA-nya,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs Villarreal, Semifinal Liga Champions (UCL) 2021-2022 Leg I

Kejanggalan ketujuh, menurut Anjas adalah soal kelanjutan print-out rekening korang almarhum Amel, yang sudah diperoleh tim penyidik sekitar 3 bulan setelag kejadian kasus Subang.

Menurut Anjas, tidak ada keterangan lebih lanjut soal print-out rekening keuangan Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut.

Apakah ada data-data yang terkait dengan orang-orang penting yang dikemukakan tadi.Namun, publik tidak tahu kelanjutannya karena tidak ada informasi update dari tim penyidik.

Apa yang dikemukakan Anjas ini hanyalah analisa semata, sebab semua data-data terkait kasus Subang ada di tangan tim penyidik.

Mereka tanpa banyak diketahui media, hingga saat ini terus bekerja tanpa henti untuk mengungkap kasus Subang yang telah menewaskan Tuti dan Amel.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler