KASUS SUBANG MEMANAS, Kubu Danu VS Yosef Yoris Saling Serang, Ibrahim Tompo Peringatkan Ini!

23 April 2022, 19:36 WIB
Kasus Subang memanas, kubu Danu vs Yosef Yoris saling serang, Ibrahim Tompo peringatkan ini. /kolase deskjabar dan IG Polda Jabar/

DESKJABAR – Perjalanan kasus Subang masih belum menemukan kepastian. Pembunuh ibu dan anak di Jalan Cagak tersebut masih berkeliaran.

Padahal kasus Subang ini sudah berjalan lebih dari 8 bulan sejak ditemukannya jenazah Tuti Suhartini (55) dan anak gadisnya, Amalia Mustika Ratu atau Amel (23), pada 18 Agustus 2021 silam.

Penyidikan kasus Subang nampaknya masih mengalami kebuntuan untuk menangkap para pelaku pembunuhan tersebut.

Kondisi ini membuat para saksi kasus Subang yang berada di lingkaran orang terdekat korban terus memanas.

Baca Juga: Benarkah Saat Hari Raya Dianjurkan Mengenakan Pakaian Berwarna Hijau? Begini Kata Habib Husein Ja'far

Saling serang antar saksi yang berbeda kubu pun tak bisa dielakkan, khususnya antara kubu Danu dengan Kubu Yosef-Yoris.

Danu merupakan kerabat korban, atau anak angkat dari kakak korban (Tuti) yang bernama Idha.

Dia juga termasuk dekat dengan korban dan sering keluar masuk rumah di Jalan Cagak sebelum terjadinya tragedi pembunuhan tersebut.

Sementara Yosef dan Yoris adalah keluarga inti dari korban.

Yosef adalah suami korban (Tuti) sekaligus ayah korban (Amel). Sementara Yoris merupakan anak korban (Tuti) dan kakak korban (Amel).

Baca Juga: INILAH Perbedaan MotoGP dan Superbike, Salah Satunya, Superbike Bisa Dibeli, MotoGP hanya Prototipe

Bisa dibilang ketiga saksi ini ini memang orang-orang dalam lingkaran terdekat korban yang paling sering dicurigai sejak awal kasus Subang ini bergulir.

Saling serang antara ketiganya bukan hanya terjadi saat ini saja.

Tapi di awal-awal penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak ini, baik Danu, Yosef dan Yoris juga sudah sering saling sindir lewat media sosial.

Dan kali ini masing-masing kubu kembali saling tantang untuk mengeluarkan bukti-bukti yang bisa menyudutkan satu sama lain.

Baca Juga: Kode Redeem FF Hari Ini, Terbaru 1 Menit yang Lalu, Permanen, Klaim Gratis Skeleton Magician, Dll, Garena

Kubu Danu, melalui kuasa hukumnya Achmad Taufan Soedirjo (ATS Law Firm) mengatakan bahwa pihaknya memiliki saksi krusial yang bisa membuktikan klien mereka tidak bersalah.

Dan menurut Achmad Taufan, saksi itu mengetahui dengan pasti apa yang terjadi di malam –malam krusial terjadinya pembunuhan tersebut.

Menanggapi pernyataan tersebut, Kubu Yosef - Yoris melalui kuasa hukumnya, Rohman Hidayat menantang kubu Danu untuk segera menghadirkan saksi tersebut.

Dengan demikian, kasus Subang ini bisa segera terungkap dan tidak mandeg seperti sekarang.

“Kalau ada yah bagus itu, lebih baik itu, lantas kenapa harus menunggu hingga 8 bulan lamanya,” kata Rohman Hidayat kepada DeskJabar.com Kamis 21 April 2022.

Baca Juga: Dari Shinji Kagawa Sampai Tomoyuki Doi Dirumorkan Bergabung Ke Persib, Begini Kata Teddy Tjahjono

Menurut Rohman Hidayat, apa yang disampaikan Achmad Taufan hanyalah gertakan saja dan tak bisa dibuktikan.

“Jika memang Pak Taufan dari Oktober sudah mendampingi klien dan mengetahui, segera dong sampaikan ke Polisi, bahwa saksi ini ada di malam krusial kasus pembunuhan Subang,” kata Rohman Hidayat lagi.

Terkait kondisi tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Ibrahim Tompo memberikan pandangannya.

“Ini dinamika sosial yg perlu di sadari oleh warga (dalam kasus Subang),” katanya kepada deskjabar.com, Sabtu 23 April 2022.

Kendati demikian, ia memperingatkan semua pihak untuk tetap bijak dalam memanfaatkan media sosial dalam menanggapi perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Baca Juga: Live Streaming MotoGP Trans7 Hari Ini Sabtu 23 April 2022 Jam 23.00, Joan Mir, Marc Marquez, Miguel Oliveira

Peringatan Ibrahim Tompo ini berlaku untuk kubu Danu, kubu Yosef – Yoris maupun pegiat media sosal lain yang ikut memperhatikan kasus Subang ini.

“Jika para youtuber tersebut meng-upload data yg tidak benar maka bisa dianggap info menyesatkan,” tutur Ibrahim Tompo menegaskan.

Dan ia pun kembali memperingatkan, jika data yang disebarkan itu salah dan menyesatkan, maka akan berhadapan langsung dengan hukum perundang-undangan yang berlaku.

Terkait kasus Subang sendiri, Ibrahim Tompo mengatakan saat ini masih terus dilakukan penyelidikan untuk menemukan tersangka pembunuh ibu dan anak tersebut.

“Masih lidik pengembangan. Jika ada perkembangan akan kita infokan,” katanya lagi.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler