KASUS SUBANG, Yosef Membantah dan Sebut Saksi Lilis Telah Berkata Bohong, Penyidik Simpan Data Ini

15 April 2022, 10:52 WIB
TKP kasus pembunuhan Subang, Yosef membantah apa yang dituduhkan Lilis terhadap dirinya dan kemungkinan penyidik sudah menyimpan data ini. /Instagram Polres Subang/

 

DESKJABAR – Salah satu saksi kasus Subang yaitu Yosef membantah apa yang dituduhkan Lilis pada dirinya dan kemungkinan penyidik sudah menyimpan data ini.

Yosef menyebut Lilis telah berkata bohong yang menyudutkannya dalam kasus pembunuhan Subang yang hingga kini masih belum juga terungkap.

Perkataan apa yang disampaikan Lilis, hingga Yosef merasa tidak terima hingga menyebut kakak iparnya ini telah berkata bohong.

Baca Juga: Persib Butuh Pemain Baru Bukan Lini Tengah yang Ditinggal Mohammed Rashid Tapi Posisi Ini Osvaldo Haay Datang?

Lilis adalah kakak dari Tuti Sumarni yang tewas bersama anaknya Amel dalam kasus Subang. Sedangkan Yosef adalah suami sekaligus ayah dari kedua korban.

Pangkal bantahan Yosef terhadap penyataan Lilis terjadi ketika diwawancara oleh salah satu TV swasta.

Lilis saat itu mengatakan Danu di telpon oleh Yosef yang memintanya untuk masuk ke dalam rumah yang menjadi TKP kasus pembunuhan Subang.

Dan permintaan untuk masuk ke dalam rumah tersebut, disebut Lilis dilakukan Yosef sebelum polisi datang ke TKP kasus Subang.

Baca Juga: INFO Persib Hari Ini, 10 Pemain Pergi Termasuk Mohammed Rashid, 3 Pemain Masuk Osvaldo Haay Segera Menyusul?

“Sebetulnya Danu itu sebelum ada polisi disuruh Yosef, suruh masuk ke rumah itu. Jadi Danu itu disuruh Yosef masuk sebelum ada polisi,” ujar Lilis.

Wawancara itu tentu menimbulkan pertanyaan di publik, mengapa suami korban menyuruh Danu masuk TKP tersebut sebelum polisi datang?

Namun pernyataan Lilis dalam wawancara itu langsung dibantah Yosef. Dia mengatakan dengan tegas apa yang dikatakan Lilis adalah kebohongan.

“Tidak sama sekali, bohong. Itu dia berbuat bohong. Sangat bohong besar, dusta! Itu dusta!,” ujar Yosef.

Baca Juga: Curhat Pacar Ica di Medsos Menuai Ribuan Komentar, Minta Video Viral Ica Dihapus, Disebut Editan

Perkataan Lilis dan bantahan Yosep ini dikutip DeskJabar.com dari Youtube Anjas di Thailand, “MENUJU SIDANG KA5US SUBANG YG TAK BERUJUNG !! Ep. 244”, 13 April 2022.

Dalam tayangan YouTube tersebut Anjas yang juga seorang dosen di Thailand mengatakan bahwa apa yang dikatakan Lilis adalah sesuatu yang tidak disaksikannya secara langsung.

“Tapi dia mendengarkan penjelasan dari seseorang,” kata Anjas.

Maksud dari Anjas yaitu Danu itu ditelpon oleh Yosef tersebut sebelum polisi datang untuk masuk ke lokasi kejadian.

Baca Juga: BSU KAPAN CAIR LAGI 2022, Siap Siap Diperkirakan Jelang Lebaran Cair

“Artinya, bukan bu Lilis melihat secara langsung. Bisa saja Danu yang mengatakan info ini, atau orang lain,” ujar Anjas.

Namun Anjas mengatakan, ada praduga tak bersalah apakah ini hanya asumsi Lilis saja, ataukah itu yang ia dengar langsung dari Danu.

Menurut Anjas, data mengenai apa yang dikatakan kakak korban ini sudah ada di tim penyidik Polda Jabar.

“Apakah bisa menjadi petunjuk yang sangat jelas. Apakah itu hanya salah ucap, atau hanya emosi biasa ataukah bisa menjadi petunjuk,” ucap Anjas.

Baca Juga: Ayo Klaim Kode Redeem FF 15 April 2022, Terbaru 1 Menit yang Lalu, Permanen, Gratis Elite Pass, Dll, Garena

Karena wawancara Lilis tersebut dilakukan pada 48 jam pertama yang merupakan waktu krusial untuk bisa mengumpulkan bukti awal sebagai petunjuk mengungkap kasus ini.

Anjas mengatakan, Yosef pun mengatakan dengan tegas dia sama sekali tidak menelepon Danu untuk masuk ke TKP saat itu.

Namun kembali dalam ranah hukum, lanjutnya, ungkapan keyakinan saja tidak cukup tapi harus dibuktikan dengan hal yang menuju ke alat bukti.

“Apalagi kalau mengenai panggilan telefon yang sangat gampang sekali, enggak harus menjadi ahli di bidang telefon ataupun juga IT, tinggal cek saja dari log in atau log call-nya,” tutur Anjas.

Baca Juga: Apa itu DNA Pro? Kasus Investasi Bodong yang Menjerat Ivan Gunawan, Rizky Billar, Lesti Kejora dan Artis Lain

Menurut Anjas, penyidik tentu sudah menyimpan data ini dan melakukan konfirmasi langsung kepada para saksi.

“Kalau seandainya tidak ada, sangat bingung sekali dengan kinerja dari penyidik Polda Jabar kalau untuk data ini tidak bisa didapatkan,” ucap Anjas.

Sebab, handphone  dari semua saksi kan sudah sempat disita dan dianalisa.

Menurut Anjas banyak yang bisa menjadi petunjuk untuk penyidik Polda Jabar untuk mengungkap kasus ini.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler