KASUS SUBANG BELUM Terungkap, Warga Ciseuti Dibawah Bayang Bayang, Was Was dan Takut, TKP Serem

8 April 2022, 07:54 WIB
Situasi TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pada malam hari, benarkah ada penampakan sosok wanita di balik jendela? / YouTube Ki Sodo Buono Official /

DESKJABAR – Kasus Subang yang belum terungkap hingga saat ini, membuat kehidupan warga Ciseuti berubah. Mereka seperti hidup was was, takut, tidak seperti biasanya.

Lokasi TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang ada di Ciseuti yang kumuh dan tidak terurus menciptakan suasana serem, terutama di malam hari yang gelap gulita.

Warga Ciseuti pun berharap kasus Subang yang telah menewaskan warganya, Tuti dan Amel, segera terungkap agar warga mereka bisa melaksanakan lebaran atau Idulfitri dengan ceria.

Demikian dikemukakan Ketua RT Dusun Ciseuti, Jalancagak, Subang, Pak Dede di kanal YouTube Misteri Mbak Suci judul  “RONDA KELILING BANGUNKAN SAHUR TIDAK BERANI MELINTAS TKP KESAKSIAN WARGA KONDISI TKP TERKINI  yang tayang pada Kamis 7 April 2022.

Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG Terbaru, Keramaian di Pagi Buta di TKP, Mobil Alphard Gagal Naik dan Ada Avanza Putih

Pak Dede mengakui, kehidupan warga Ciseuti, khususnya warga di sekitar TKP kasus Subang, telah berubah sejak kasus terjadi pada 18 Agustus 2021.

Warga sekitar TKP sering was was, takut dan curiga jika melihat orang asing. Mereka belum tenang karena pelaku pembunuhan Jalancagak Subang itu belum juga tertangkap.

Kegiatan warga, termasuk di saat melaksanakan bulan Ramadhan jadi tidak normal seperti sebelum-sebelumnya.

Apalagi kondisi TKP kasus Subang yang tidak terurus selama 8 bulan, membuat tempat itu menjadi umuh kalau di siang hari dan angker dan menyeramkan jika di malam hari karena gelap gulita.

Akibatnya, anak-anak Ciseuti yang menjalankan ronda membangunkan sahur yang menjadi kebiasaan warga, jadi terbatas.

Anak-anak yang ronda berkelompok sekitar 10 sampai 20 orang itu, kini tidak berani melakukan ronda membangunkan sahur hingga ke depan SMA Jalancagak di  dekat TKP kasus Subang.

“Warga sekitar TKP mengeluhkan karena anak-anak ronda membangunkan sahur tidak lagi melewati rumah mereka,” tutur Pak Dede.

Akibat kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskn Tuti dan Amel belum juga terungkap, membuat kondisi TKP Ciseuti tidak terawat.

Halaman dan lahan di sebelah rumah TKP Ciseuti, dipenuhi rumput ilalang yang mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter.

Apalagi, jika di malam hari, kondisi rumah TKP kasus Subang gelap gulita karena tidak ada penerangan.

Menurut Pak Dede, setengah bulan lalu lampu di dalam rumah TKP masih menyala, namun saat ini sudah tidak menyala lagi.

Baca Juga: Jadwal Perempat Final Korea Open 2022 Siang Hari Ini Jumat 8 April, Live iNews TV dan Ini Link Live Streaming

Pak Dede berharap agar polisi secepatnya mengungkap siapa tersangka pelaku di kasus Subang agar membuat warga Ciseuti, khususnya warga di sekitar TKP pembunuhan, bisa tenang.

Itu pula, menurut Pak Dede, berdampak pada kegiatan usaha warga di sekitar TKP.

“Biasanya mereka kalau buka warung mulai sekitar jam 5 subuh dan tutup jam 8 malam, sekarang buka jam 6 paling tidak jam 6.30, dan tutup sekitar jam 17.30 sore,” paparnya.

Menurut pak Dede, TKP pembunuhan kasus Subang sekarang jadi semacam tempat asing, apalagi keadaan TKP sekarang 8 bulan tidak terurus.

“Di kebun saya sebulan gak di urus saja rumputnya bisa sampai 50 cm. Ini 8 bulan tidak terurus. Apalagi di bagian lahan di samping TKP ketinggian rumput bisa mencapai 1,5 meter,” paparnya.

“Kalau dibilang anak-anak angker dan menyeramkan,” lanjutnya.

Pak Dede mengakui, barusan di malam hari melintas TKP dari depan kondisi dalam keadaan gelap gulita. Sekitar 15 hari lalu masih ada penerangan lampur di dalam rumah TKP masih menyala.

Baca Juga: TERKINI, PERSIB RASA PERSEBAYA Makin Kental, Menyusul Rencana Robert Alberts Datangkan Osvaldo Haay

“Sekarang sudah gelap gulita,” papar Pak Dede.

Penampakan sosok perempuan

Apalagi menurut Pak Dede, banyak pengakuan terutama anak-anak yang melintas di depan TKP pembunuhan Subang tersebut, mereka melihat ada penampakan sosok perempuan di jendela rumah TKP.

“Saya pernah mencoba melintas bersama anak saya yang masih kecil, dan anak saya mengakui pernah melihat sosok perempuan tersebut, penampakannya tidak rapi,” papar Pak Dede.

Rasa kepenasaran, Pak Dede pernah mencoba mengecekannya, khawatir karena rumah TKP kosong dan didatangi orang gila, tetapi tidak ada apa-apa di rumah TKP.

Untuk itu sebagai wakil dari warga Ciseuti, Pak Dede berharap agar janji Polda Jabar untuk mengumumkan kasus Subang di bulan Ramadhan bisa terwujud.

Pertama, dengan telah diumumkan tersangka kasus Subang, otomatis menurutnya, rumah TKP akan bisa dibersihkan dan tidak terlihat angker lagi.

Kedua, kalau sudah tertangkap pelaku harapan warga di hari raya Idul Fitri atau lebaran ini bisa lebih ceria lagi dan tidak ada lagi ganjalan terutama bagi warga sekitar TKP.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Misteri Mbak Suci

Tags

Terkini

Terpopuler